3. MENATAP

177 118 2
                                    

Happy reading
----------------

Akhirnya nindy memakan cilok nya ,dan tiba-tiba muka dia menjadi merah sungguh sangat menggemaskan

"Anjirrr!!! MINUM OYY MINUM sshhh huhuhu,"

"Kenapa lo nin?" tanya vinka kepada nindy

"Pedes bgt anjir minum sini woyy"

"Nih nih" salah satu temen nindy memberikan minum

"Anjirr perut gua ga kuat lagiii haaannn"
Lirihnya

Aku hanya bisa tertawa kecil, dan berusaha menahan tawaku,
Tiba-tiba saja nindy pingsan, disitu aku kaget dan vinka menyalahi diriku

"Nindy bangun nin"
Sahut hany berusaha membangunkan nindy

"Woy bang lo kasih apaan di dalem ciloknya nindy?!"

"Gu.. Gu.. Gua cuman ngasih sambel"

"Apa?! Lo tau ga ,nindy ini punya mag kronis dia ga bisa makan pedes banget dia suka sakit perutnya kalo makan yang pedesnya selangit"

"Tapi meneurut gue ini pedesnya biasa aja vin,"

"Apa kata lo? Biasa aja? Ini pedes banget men, nih cobain aja"
Sahut hany tiba-tiba

Aku mencoba salah satu cilok yang nindy pesan
Memang benar ini pedes tingkat dewa perutku saja hampir sakit

Aku tak banyak bicara langsung saja aku bopong nindy ke uks sambil berlari, di koridor semua orang pada melihatku
Aku bersikap bodo amat,

Sesampai di uks disana ada dokter sekolah,
"Kenapa dia?"
Tanya dokter itu kepada ku

"Ga tau dok dia pingsan waktu di kantin, dia makan yang pedes terus pingsan deh"

Setelah di periksa oleh dokter uks dokter pun langsung menelepon seseorang

"Hallo pak ,ini ada murid gawat darurat pak, apakah sebaiknya dibawa ke rumah sakit? "

What?!
Rumah sakit? Separah itu kah?

"Baik pak" dokter itu menutup telepon dari kepala sekolah, lalu dia menelepon ambulan ,aku disitu berada di sisi nindya
Berharap nindya baik-baik saja, aku memang keterlaluan ck.

Beberapa menit kemudian ambulan datang, dan beberapa perawat membawa nindya masuk ke ambulan ,dokter uks memintaku untuk masuk kelas saja karena nindya sudah ditangani oleh ahlinya dengan terpaksa aku masuk kelas

Di kelas aku tidak konsen dengan pelajaran entahlah ini rumit aku terus saja memikirkan dirinya, ahh ini sulit di percaya.

◇◇◇

Setelah bel pulang ,aku dari sekolah langsung menuju ke rumah sakit menggunakan mobilku, sesampai di rumah sakit aku langsung ke meja pelayan dan menanyakan ruangan nindya di rawat

dan pelayan itu menunjukan ruangan nya berada di kamar mawar no 23, aku lihat nindy dari jendela pintu, dia terbaring lemah, yang aku herankan mengapa tidak ada keluarga yang menemani nya?
Apa emak bapaknya sibuk? Ntahlah, tanpa banyak berpikir aku langsung masuk kedalam ruangan tersebut.

Aku duduk di kursi di samping nindy Terlihat nindya terbaring lemas tidak berdaya ,ini adalah salahku mengapa aku melakukan hal bedoh itu tapi aku tidak tau sebelumnya nindy memiliki penyakit ini, aku menatapnya dan memberanikan diri untuk membelai rambutnya

Cantik
Gumamku dalam hati, dan tiba-tiba saja kedua temannya datang dengan riweh ,
Dan tanganku reflek menghindar dari atas kepala nindy

pochaccoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang