FIMLS#4

33 6 0
                                    

"key ngapain lo ngelirik ray?  Hah? Hayolo ngapain? " tanya Dinda dengan penuh curiga dan tersenyum sambil menggoda keyla.

Astapir...huft kenapa setiap gua ngelirik ray pasti aja ada yang ngeliat kalo ngga Dinda ya Rara. Batin keyla

"ummm.... Ngga sih ngapain juga gue ngelirik ray, gua tuh cuman liat cewe cewe yang deket-deket sama dia kaya cabe aja" jawab keyla dengan ketus.

"Loh kok lu jadi cembokur gitu?curiga nih gue" tanya Dinda dengan kembali menggodanya.

"apaansih siapa juga yang cemburu gue kan bukan siapa-siapa nya ray"

"yayaya. Terserah" ucap Dinda dengan mengiyakan keyla begitu saja. "Tapi kalo lo suka sama orang lo jangan ragu buat cerita sama gue" sambung Dinda yang mengheningkan suasana diantara mereka.

Keyla yang mendengarkan itu mulai kembali berpikir apakah dia mulai menyukai sosok peria yang bernama Rayen.

Dia ingin mulai bercerita dengan Dinda  tetapi tiba-tiba keheningan diantara mereka berdua hilang ketika kedatangan seseorang yang dari tadi mereka tunggu.

"Pagi.....Gua datang" ucap Rara yang tersenyum lebar dengan memegang balon polkadot bewarna merah dan pita yang diikat dirambut juga lengan nya.

"Pagi juga" ucap Keyla dengan senyumnya

"Lah.. Gua kira lu masih molor mimpiin kak Ilham" sambung Dinda

"Wah lo anjir...jangan bilang-bilang dong lo kalo gue suka sama kak Ilham" ucap Rara dengan nyaring yang membuat Keyla dan Dinda melongo dan terkekeh termasuk juga murid- murid yang berjalan melewatinya karna ucapan Rara tadi yang tidak tau-tau.

"Pe'a lo" ucap dinda yang tertawa terbahak-bahak.

"yang bilang kalo lo suka juga siapa kampret... " sambung Keyla dengan tertawa bersama Dinda yang membuat orang orang disekelilingnya melihatnya terkekeh kecil.

"Hehe" ucap Rara yang tidak tau-tau.
.
.
Skip
.
.
****
Bel masuk sudah berbunyi dan semua murid masuk keruangannya masing-masing termasuk juga Keyla, Dinda, dan Rara yang segera memasuki ruangan 3 bersamaan dengan murid lainnya.

Ilham, Bagas, dan Syila memasuki ruangan tersebut untuk mengabsen semua murid yang diruangan itu.

"Selamat pagi semua" ucap sapaan Ilham, Bagas, dan Syila berbarengan.

"Pagiii.... " ucap kompak semua murid yang ada di ruang itu.

"jadi kaka akan mulai mengabsen ya" ucap Ilham. "Dinda!! Hadir,Sugeng!! Hadir, Ajeng!! Hadir, Keyla!! Hadir, Tom!! Hadir, Rayen!! Hadir...... Blabala" ucap Ilham memanggil satu - satu semua murid.
.
.
.
Selesai mengabsen semua murid. Ilham, Bagas, dan Syila pun mulai mengumpulkan balon merah dan juga balon biru yang dibawa oleh semua siswa siswi sesuai dengan perintah Ilham, Bagas, dan juga Syila.

Selesai mengumpulkan semua balon itu Bagas menaruh nya di depan kelas untuk nanti akan dihias oleh semua murid yang selesai melakukan permainan.

Ilham dan Syila yang ada didalam kelas pun mulai memberitahukan bahwa hari ini akan ada games yang dilakukan semua murid yang ada didalam ruangan tersebut.

Ilham dan syila pun membagi 2 kelompok. Keyla berbeda kelompok dengan rayen yang membuat keyla nampak kelihatan sedih, tapi keyla tetap memasang senyum indahnya.

"permainan yang ini ngikutin gerakan kak ilham bukan suaranya,  jadi kalau kaka bilang telinga terus pegang hidung jadi kalian juga harus megang hidung dan bilang telingan" ucap dengan jelas dan memberi contoh kepada semuanya. "mengerti?" tanya Ilham kepada seluruhnya.

"Ngerti kak" ucap paham seluruh murid yang berada didalam ruangan.

"Nah karna kita mulai game nya berdiri jadi yang kalah itu turun dan jongkok" ucap Syila

"let's play!!" ucap syila dengan penuh semangat.

Setelah berlangsungnya permainan kurang lebih 20 menit yang tersisa dari kelompok 1 hanya 3 orang dan yang tersisa dari kelompok 2 hanya 2 orang.

Keyla yang berada di kelompok 1 tetap bertahan didalam permainan itu bersama dengan Ucup dan Putri. Sedangkan Rayen juga tetap bertahan dalam permainan bersama dengan Mex.

Tersisa 5 orang yang berdiri ailham pun menyuruh kedepan dan memulai permainan.

Ucup, Keyla, Putri, Mex dan Rayen.
Segera berdiri didepan dan memulai kembali gamenya dan Ucup tersingkir tersisa hanya Keyla, Putri saja dari kelompok 1 dan kelompom 2 masih dengan Rayen dan juga Mex sahabatnya.

Tanpa basa basi Mex dan putri segera kembali ketempatnya semula karena mereka berdua gagal dan yang tersisa hanyalah keyla dan rayen.

Semuanya tampak tegang karna keduanya keliatan sulit di kalahkan.

Dan sudah lebih dari 5 menit dari mereka berdua belum juga ada yang gagal dalam permainan tersebut.

Dan akhirnya satu orang kembali ketempatnya semula dan semua orang bersorak atas kemenangan kelompoknya.

Yang memenangkan permainan dalam mos kali ini adalah Rayen.

Karna jujur saja keyla sudah lelah dengan permainan itu dan memilih mengalah dan dia tidak mungkin melihat rayen kalah dengan dirinya, jadi dirinya sengaja membuat dirinya sendiri gagal dalam permainan ini. Karna menurut keyla ini hanya permainan dan menang kalah itu sudah menjadi hal biasa.

****
Bel berbunyi untuk beristirahat.

Keyla yang melihat Rayen segera mendatangi tempat di mana rayen duduk bersama kedua temannya.

Keyla yang ditemani Rara dan juga Dinda tersebut segera berjalan menemui Rayen.

"Selamat ya" ucap keyla dengan gugup. Jujur saja jantung nya berdebar cepat saat berada didekat Rayen.

Mendengar ucapan tersebut Rayen dan juga 2 temannya yang bernama Tom dan Mex itu tersontak melirik kearah suara itu muncul.

"selamat buat apa" tanya Rayen yang jutek dan tidak bertele-tele.

"Selamat buat yang tadi. Lo kan menang lawan gue" jawab keyla.

"Oh itu, itu cuman mainan kali lagi pula gue tau kok kalo lo itu gak kalah gue juga tau kalo lo sengaja buat kalah" ucap Rayen dengan menatap keyla dengan senyumnya.

"umm iya deh" ucap keyla dengan memikirkannya.

Jujur saja ia baru pertama kali merasakan ini terhadap laki laki merasa gugup canggung dan perasaan hal aneh lainnya.

"gue balik dulu ya" ucap Keyla yang ingin pergi keluar dari ruangan itu karna jantung nya rasanya ingin copot.

"ehh tunggu, minta nomor hp lo dong" tahan Mex yang merupakan sahabat Rayen dari SMP yang jahil suka ngereceh. Indrahar Mex Pudin. Namanya cukup nusantara tapi dia memilih untuk dipanggil Mex.

Rayen yang mendengar sahabatnya mengucapkan itu sudah terbiasa jadi Rayen hanya menampakan wajah datarnya.

"apaan lo minta-minta kaya gembel ae" ketus Rara yang mendengar Mex yang meminta nomor hp keyla.

"makanya dasar gembel!! " sambung kembali dinda.

Keyla yang melihat kedua sahabatnya itu memilih tertawa pelan dengan ucapan sahabatnya. Dan beranjak pergi dari  tempat Rayen dan memilih pergi kekantin.

"yang sabar ya Mex ntar gue beliin nomor hp deh yang telkomsel, xl, apa indosat? Ucap Tom yang sambil menepuk pundak Mex tersebut dengan tangan dan menanyakan suatu hal yang tidak berfaedah. 'Agus Rustom suratbana' sahabat Rayen dari SD. Jahil dan Juga dapat memotivasi tetapi receh.

"gua mau nya axis biar RABOO IRIT..!! " jawab mex dengan tidak tau tau.

Rayen yang melihat kedua sahabatnya itu hanya geleng-geleng kepala dan tertawa kecil.

******
.
.
.
.
.
Ditunggu nextnya yaw ❤👌

Flawless in my luv storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang