[Daegu, desember 2017]
kamu terduduk di kasurmu, mengacak acak rambutmu sendiri, frustasi dengan apa yang sedang kamu lakukan, memilih pakaian untuk datang keacara tunangan tetangga lamanya? hanya acara itu, tidak special, tapi kamu begitu memikirkan penampilan.
'bukannn! bukan karena acaranya, tapi karena seseorang yang ada diacara itu nanti, aku gugup sekarang, pakaian yang cocok tak kunjung ku temukan! oh tuhan bantu aku!'
kamu terus terusan merengek mencoba gaun yang sedari tadi kau coba, matamu menuju kearah arloji di tanganmu, jam menujukan waktu jam 3 sore, sedangkan kamu harus hadir jam 4 sore untuk mempersiapkan acara, ya! Kamu dan keluargamu datang bukan sebagai tetangga lama, melainkan dalam bentuk keluarga.
Kamu berfikir, kamu sudah tiga bulan kembali tinggal di Daegu, tetapi kamu tak lagi bertemu dengan lelaki itu, akhir akhir ini dia selalu mengganggu fikirannmu.
-myg-
kini kamu sudah duduk manis didalam mobil yang sebentar lagi akan berhenti dihalaman sebuah rumah yang kamu udah kangenin selama bertahun tahun, 10 tahun kamu sudah tidak menginjakan kakimu disitu, semenjak kamu dan keluargamu memutuskan untuk pindah rumah agar tak lagi menyusahkan nenek mu yang tengah sakit sakitan.
kini kamu mengenakan gaun pink dengan sedikit corak berwarna merah, kamu terlihat cantik mengenakan itu, tanpa sadar mobil yang kamu tumpangi kini sudah berhenti didepan rumah dengan dekorasi bunga bunga yang kini sudah ramai, sebelum turun, kamu mengedarkan pandanganmu melihat orang orang yang berlalu lalang didepan mobilmu, matamu menemukan seseorang yang kamu rindukan, Tante Mina, eomma dari teman masa kecilmu.
kamu turun dari mobil itu, bersama dengan kedua orang tuamu, tanganmu menggenggam tangan eomma-mu, tiba tiba tanpa kamu sadar tante Mina sudah berada disamping eomma-mu, pantas saja genggaman tanganmu dilepaskan oleh eomma-mu, kamu hendak pergi ke appa-mu, tapi saat kamu membalikan badamu, appa-mu tak ada dihadapmu lagi, kamu berdecak kesal, bisa bisanya kamu ditinggalkan sendiri, ini lingkungan yang kamu sudah lupa bentuknya, kamu harus kemana sekarang.
kakimu melangkah begitu saja ketepat minuman berada, kamu menggambil satu gelas berisi minuman dingin, tiba tiba kamu teringat, dimana yoongi? hei jelas kamu akan mencarinya, kalian tidak bertemu sepuluh tahun! kamu merindukannya, matamu terus mencari keberadaannya, sampai tiba tiba tubuhmu ditabrak dari belakang oleh seseorang yang sedang membawa kotak berisi makanan, dengan memakai jas merah, terlihat serasi dengan gaunmu, kamu tersentak kaget saat lelaki itu mebuka suara, "ah mianhe, aku terburu buru, permisi" ucap lelaki itu sembari membungkukan tubuhnya.
"ah, kenapa membungkuk, apa aku terlihat setua itu?" Kamu masih berceloteh sampai tiba tiba acara dimulai, terdengar dentingan piano, kamu kenal cara bermain ini, kamu pernah diajak bermain piano oleh pemain yang sedang menekan nots nots piano itu. Kamu mendekat kepanggung, lantas kamu melihat sosok lelaki yang menabrakmu, oh tidak! Itu Yoongi, Min Yoongi yang kamu cari sejak tadi, dia tumbuh menjadi lelaki yang sangat tampan oh tuhan, lihatlah rambut putih yang kamu yakini ia mengecatnya, karena rambut aslinya berwarna hitam, kamu tahu itu.
"Kamu ingat dia kan? Makin ganteng ya." Eomma-mu tiba tiba datang disebelahmu, memeluk lenganmu dan berbisik kepadamu tentang Yoongi, kamu terbelalak, bahwa kenyataannya Yoongi sudah menjadi rapper terkenal di Daegu dengan nama Agust D, oh kamu sungguh terlalu lama tinggal di seoul dan bekerja sebagai model hingga kamu lupa bahwa temanmu itu seseorang yang bisa berbicara sangat cepat.
Oh tunggu! Ini bukan pertunangan Yoongi, Yoongi memiliki kakak lelaki, namanya Kim Seok Jin, Seok Jin lah yang akan melakukan pertunangan ini. Ya memang Yoongi dan Jin memiliki marga yang berbeda karena mereka berebeda ayah, ayah Seokjin meninggal dikala Seokjin berumur 2 tahun, dan ibunya memilih menikah dengan ayah Yoongi dan melahirkan Yoongi kala itu.
Yoongi turun dari panggung, lantas menemui eomma-nya yang berada disamping eomma-mu, oh jantungmu berdetak lebih kencang, tampak sekali Yoongi terbelalak melihatmu. "Kau? Y/N?" Tanya nya dengan penuh keterkejutan, kamu hanya mengangguk dengan senyum yang kaku.
"Ah, eomma tau, kalian pasti ingin berbincang bincang berdua kan? Kami akan meninggalkan kalian berdua, Yoongi, titip Y/N ya!" Yoongi menganggukan kepalanya, sedangkan kamu gugup setengah mati saat ini, begitupun Yoongi, menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
Kamu hanya diam saat ini, menundukan kepalamu, kadang sedikit melirik kearah Yoongi memastikan Yoongi masih ada dihadapanmu. Ah suasana macam apa ini, kamu tidak menyukainya, bukankah dulu Yoongi sangat suka memulai pembicaraan terlebih dahulu, mengapa sekarang tidak? Kemana Yoongi mu yang dulu?.
"Yoongi, apakabar?" Kamu menyerah, mulai membuka suara, sedikit mendongak menatap Yoongi, dulu bahkan kamu lebih tinggi dari Yoongi, sekarang sangat terbalik, kamu jauh lebih pendek daripada Yoongi, walaupun sebenarnya Yoongi tidak terlalu tinggi untuk ukuran lelaki.
"Baik, kamu?"
"Aku juga baik."
"ah aku mendengar beritamu bahwa kamu sudah menjadi rapper terkenal, selamat Yoon, aku senang mendengarnya" kamu berceloteh berusaha mencairkan suasana, namun Yoongi hanya menjawab "terima kasih" tidak bisakah dia menghargai setiap kata yang kamu lontarkan?
"Maaf, aku pergi dulu Y/N" kamu mengangguk, Yoongi meninggalkan kamu menuju keparkiran, kamu dengan keingin tahuan yang tinggi mengikuti Yoongi, dan Yoongi masuk kedalam mobilnya, kini terlihat mobil itu berjalan menjauh dari tempat mulanya dan kamu tak tahu harus bersikap seperti apa saat ini.
Sedangkan Yoongi sendiri kini merutuki kebodohannya sendiri sejak tadi, mobilnya melaju tanpa arah karena pemiliknya hanya menjalankan mengikuti jalan yang sudah ada, ia sebenarnya sangat ingin menyapamu dan mengajakmu berbincang lebih lama, tapi Yoongi merasa mulutnya terbungkam saat didepanmu.
"Cantik lo sekarang, gue jadi takut buat deket deket." Yoongi tersenyum simpul, asalkan kamu tahu, Yoongi tumbuh menjadi lelaki bersifat cuek, dingin, tapi melelehkan siapapun yang melihatnya.
"Gue bukan mau bersifat beda ke lo, cuma semuanya gatau kenapa bikin gue jadi pingin jaga sifat dihapan lo." Lagi lagi Yoongi hanya menatap kedepan, memperhatikan jalanan.
Yoongi tak lagi Yoongi yang kamu kenal, kamu tak betah diacara ini, hanya Yoongi dan Jin yang kamu kenal dekat, Jin sedang sibuk menerima tamu jadi tidak bisa menemanimu, sedangkan Yoongi bahkan menjadi sosok yang baru dikehidupanmu, kamu merasa sendiri sekarang, tapi tiba tiba pundakmu merasa tergoncang saat seseorang berusaha mengejutkanmu, "hei, sendiri aja." Itu suara Jin, kamu mengedarkan pandanganmu, ah sepertinya acara sudah selesai, cukup lama sepertinya kamu berdiri melamun disini, sampai tidak sadar acara selesai, "oppa Jin? Miss you so much!!!" Kamu memeluknya, setidaknya Jin masih sama seperti dulu, masih periang.
"Ngapain disini sendiri? Masuk, tungguin dikamar Yoongi, ah mana Yoongi? Kamu udah ketemu kan?" Jin menggandeng tanganmu menuju dalam rumah, saat sampai diruang tamu, kamu bertemu dengan calon istrinya, Kim Hee Na namanya, ah sungguh cantik, kamu tersenyum bersalaman dengan Calon Istri Jin.
"Kim He Naa inmida."
"Y/N inmida"
"Ah aku sering mendengar namamu Y/N, SeokJin sering menceritakanmu, kuharap kamu bisa menjadi adikku juga!" Kamu tersenyum, rupanya He Naa bisa diajak sebagai teman bermain yang asik, umurnya juga tidak terlampau jauh darimu, hanya satu tahun.
"Kulihat, kau semakin cocok dengan Yoongi!" Jin mulai berkomentar tentang penampilanmu. "Oppa, kenapa kau terus terusan mengejekku? Tak berubah saja sejak dulu."
Jin tertawa melihat mu, pipimu mengeluarkan semburat merah, dan terus merajuk seperti anak kecil "ah, sini kuantar ke kamar Yoongi, tunggu lah disana."
-myg-
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendLove [mygXyou]
Fanfiction[COMPLETED] "hanya dua kata, "aku menyukaimu!" mengapa begitu susah Min Yoongi? pesonamu terlalu besar hingga membuat gadis lemah sepertiku tak berani mengungkapkan perasaan ini." _______ hubunganmu dengan Min Yoongi selama ini hanya sebatas s...