Kamu menatap dirimu dicermin, cukup cantik, ya kini kamu berada ditempat pemotretan bersama dengan manager mu dan beberapa staf yang bekerja, managermu bilang kamu akan mendapat tema mensponsori alat musik, bersama dengan seseorang yang akan menjadi patnermu, ah iya, kamu diharapkan bernyanyi saat pemotretan, agar semakin natural saat diambil gambar oleh sang fotografer.
"10 menit lagi, stand by" ucap salah satu staff, ah, akan dimulai? Patnermu pasti sudah datang, kamu merapikan sedikit rambutmu yang sedari tadi terkena hembusan angin, ya kali ini kamu pemotretan di out dor, disebuah cafe.
Kamu menaiki panggung kecil di depan, dengan semua mata menuju kepadamu, kamu sedikit menurunkan rok yang sedikit singkap keatas, lalu matamu menuju kepada seseorang yang datang dari samping kananmu, kamu menunduk hendak mengucapkan mari bekerja sama, mohon bantuannya, namun bibirmu kelu saat mengetahui patnermu adalah Yoongi.
"Mo.. mohon bantuannya." Kamu terdiam dibuatnya, oh tidak, kamu harus fresh didepan kamera, bukan memikirkan Yoongi, Yonggi duduk dipiano putih samping kirimu, mulai memainkannya, menekan nekah dengan penuh power, kamu mulai menyanyi, fotografer yang sibuk mengambil foto merasa puas dengan kolaborasimua dan Yoongi, sesi 1 selesai, kamu berganti pakaian, bagitupun Yoongi, lantas kamu mulai menyanyi dan Yoongi menunjukan bakat rapnya, ya kamu sedang pemotretan untuk mic kali ini, oh lihatlah, Yoongi melakukan aksi rapnya dengan penuh emosi, bahkan beberapa kali membuatmu tak fokus dan harus mengulangnya lagi, Yoongi menatapmu, namun tak mengajakmu berbincang.
Saat semua staf memutuskan untuk istirahat, kamu duduk di kursi yang sudah disediakan, duduk bersebelahan dengan Yoongi, namun kini Yoongi izin untuk membeli minuman, lantas salah satu staf duduk disebelahmu memberimu tissue, kamu menerimanya.
"Terima kasih."
"Kamu, mengajak Yoongi berbicara? Benarkah? Apakah dia menjawab? Setauku, dia jarang atau bahkan hanya sekali dua kali menjawab patnernya berbicara, itupun hanya menegur, oh dia begitu kukuh." Staf itu masih berbicara, sedangkan kamu berusaha mencerna perkataan staf itu dengan benar.
Yoongi, kenapa kamu berubah.
Kamu masih berusaha diam tidak bertanya tanya tentang Yoongi, namun saat staf itu berbicara lagi, kamu tak kuasa bertanya.
"Kudengar, disalah satu talk shownya kemarin, dia ditanya mengenai pacar dan cinta pertamanya, lalu dia menceritakan cinta pertamanya pada saat masih kecil, ia mengira itu cinta monyet, namun kadang perasaan itu masih sering muncul, sayangnya ia harus berjauhan dengan gadis itu saat ini, ah jangan jangan Yoongi bersifat dingin seperti itu demi menjaga hati gadis itu, beruntung sekali gadis itu."
"Lalu Yoongi menjawab apa lagi kak?"
"Eoh! Kau penasaran?" Staf itu terkekeh geli melihat ekspresimu yang terlihat sangat ingin tahu, ah kamu menyesal telah bertanya, staf berdiri, matanya berbicara seakan 'eoh, Yoongimu datang' kamu melihat Yoongi membawa dua minuman cola, lalu membrikan satu untukmu dan duduk ditempatnya.
"Minumlah, tenang sodanya tidak banyak."
"Makasih, Yoon." Kamu tersenyum, mengetahui fakta bahwa Yoongi masih peduli denganmu, kata staf tadi, Yoongi berbicara untuk menegur? Apakah memberikan minuman terlihat seperti salah satu teguran? Oh tentu tidak.
"Kau, pulanglah denganku, aku perlu bicara." Yoongi menoleh, begitupun kamu, mata kalian saling bertemu, dan ya, Yoongi tersenyum langsung dihadapanmu, untuk pertama kalinya setelah kalian bertemu kemarin, ini pertama kalinya, Yoongi tersenyum padamu, jantungmu terus berdetak, bahkan kali ini lebih cepat, pesona Yoongi, mempermainkanmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendLove [mygXyou]
Fanfiction[COMPLETED] "hanya dua kata, "aku menyukaimu!" mengapa begitu susah Min Yoongi? pesonamu terlalu besar hingga membuat gadis lemah sepertiku tak berani mengungkapkan perasaan ini." _______ hubunganmu dengan Min Yoongi selama ini hanya sebatas s...