Semenjak hari itu kamu berjalan jalan bersama Yoongi, kamu dapat merasakan, perubahan Yoongi terhadapmu, ya hanya terhadapmu, bayangkan saja dia mendadak bersifat manis seperti kalian kecil dulu, oh bahkan bisa disebut lebih manis karena kalian sudah sama sama remaja saat ini.
Namun takdir tidak berkata baik, kini, kamu sedang berada di pesawat menuju ke Indonesia, tempat kelahiran Eommamu, ya, orang tua mu mengajakmu untuk keIndonesia seminggu, entah untuk apa, katanya, keperluan modelmu.
Oh iya, bicara soal sekolah, kamu sudah lulus SMA tahun lalu di Seoul, lalu kamu tidak berniat kuliah untuk saat ini, memilih lebih fokus ke permodelan saja, sebenarnya orang tuamu sudah menawarimu lebih dari tiga kali untuk berkuliah, bahkan ditawari berkuliah di Prancis untuk memperdalam bakatmu sebagai seorang model, tetapi kamu berfikir, bahwa akan melakukannya beberapa tahun lagi.
Sebentar lagi kamu akan tiba di Indonesia, ya, tempat ini sudah tidak asing buatmu, kamu sering berlibur disini saat masih sekolah dulu, jadi kamu sangat biasa saat kamu akan mengijakan kaki di tanah Bali, Indonesia.
-myg-
Kini kamu sudah berada di hotel yang bisa dibilang sangat mewah, terdapat wajah wajah pribumi ataupun wajah wajah orang orang dari berbagai negara, tetapi kamu masih jarang menemukan orang yang berstatus warga Korea disini, sayang sekali orang Korea sangat jarang memilih berlibur ke Indonesia, negara ini begitu indah dan kaya, kamu bahkan ingin bisa tinggal di negara ini.
Badanmu pegal sekali saat ini, kamu merebahkan tubuhmu di kasur king size hotel ini, ya kamu tidur sendirian kali ini, Eomma dan Appamu tidur dikamar yang berbeda denganmu, dengan alasan bahwa kamu sudah sangat dewasa untuk tidur bersama mereka, padahal kamu sendiri beranggapan dirimu masih remaja, bukan dewasa.
Kamu kesal bukan main saat mengetahui kamar ini terdapat balkon, ya kamu sedikit takut jadinya, apalagi, saat terdapat gorden putih menutupi arah luar jendela yang besar itu.
Namun tiba tiba fikiranmu melayang memikirkan seberapa lama kamu akan disini, jika hanya seminggu, kamu fikir itu terlalu singkat untuk kerja sama yang besar dengan negara lain seperti ini, dulu saja saat masih SMA, kamu bekerja sama dengan sesama negara Korea hanya saja beda Korea Selaran dan Korea Utara, ya kamu sempat bekerja sebagai model baju militer dengan seorang aktor disana, beruntung bukan kamu?
Kakimu melangkah menuju kebalkon, mengeluarkan ponselmu, hendak bermain instagram dan mengupload ke instagram tentang perginya kamu ke negara yang merdeka pada tahun 1945 ini.
Namun matamu terjatuh pada sebuah notif LINE Yang kamu dapat dari Yoongi, OMG! seorang Yoongi mengirimkan ratusan pesan, bahkan ini pertama kalinya Yoongi melakukan itu padamu, hanya ratusan pesan yang dikirim Yoongi hatimu sudah berdebar? Bagaimana jika kata kata manis yang Yoongi ucapkan lewat telefon.
Kamu hendak membuka, namun membaca kalimat yang muncul sudah membuat kamu menahan nafas karena terlalu senang.
'Take care Y/N, gue tunggu lu balik, secepatnya.'
Itulah kalimat yang dapat kamu baca sebelum kamu membuka semua pesan yang dikirim oleh Yoongi, manis banget sih, jadi pingin miliki, batin kamu.
Kamu berselfie ria dan mengupload ke snapgram untuk memperlihatkan bahwa kamu memiliki view yang bagus ditempat ini, sebuah pantai dengan banyak pohon kelapa, pantai yang sepi dengan ombak yang menderu, ditambah dengan sebuah bulan purnama yang sangat kebetulan itu.
ini biasa bagi kamu, bagaimana lagi, anak muda jaman sekarang memang seperti ini, mau berbohong jika kamu tidak melakukannya itupun sia sia karena pasti ada yang mengenali dan mengetahuimu melakukan itu, termasuk orang tuamu.
Kamu kini hanya diam, melihat kearah pantai, sangat tenang, bahkan jika kamu ramaipun, pantai ini akan tetap tenang, karena pada dasarnya, pantai ini selalu tenang dan membuat yang melihat akan merasa tenang, tak terkecuali kamu, jujur saja, kamu sedang rindu terhadap Yoongi, biasanya, jika malam begini kamu main kerumah Yoongi, atau Yoongi yang berkunjung kerumahmu-atas paksaan orang tua Yoongi-lalu kalian akan menonton televisi bersama, dalam diam dan sibuk dengan kegiatan dan pikiran masing masing.
Andai saja kamu berlibur bersama Yoongi.
Tak lama, pintu kamarmu diketuk oleh seseorang, lagi lagi kamu takut, siapa malam malam begini berkunjung ke kamarmu? Akankah orang itu berbuat baik atau akan mencelakaimu? Berbagai fikiran buruk bermunculan dipikiranmu, dengan cepat kamu menuju pintu dan melihat melalui lubang kecil di pintu untuk melihat siapa orang dibalik pintu, setelah kamu melihat, Oh! Itu hanya eommamu, kamu menghela nafas puas.
Setelah kamu membuka pintu, eommamu duduk di sofa panjang dekat kasurmu dan bersantai, kamu yang bingung ikut duduk disamping eommamu, "aku kira siapa eomma, aku udah parno duluan nih!" Ucapmu sambil memanyunkan bibirmu, eommamu tertawa renyah melihat kamu yang masih berlagak marah didepan eommamu.
"Maafkan Eomma sayang! Eomma hanya ingin bilang, kalo kita, sampe 3 bulan disini, jadi besok kita perlu belanja baju buat kehidupan sementara kita disini, arra?" Eommamu lagi lagi hanya menyeruput teh yang ada ditangannya saat ini.
Tanpa eommamu sadari, kamu kini sudah membeku mendengar perkataan eommamu, yang benar saja? 3 bulan? Itu bukan waktu yang sebentar untuk pergi, iya memang tujuannya bukan untuk bertamasya, tetapi tetap saja, kamu tak mau berlama lama.
"Andwe eomma, Aku tak mau berlama lama disini." Tolakmu secara tidak memaksa kepada eommamu, tetapi bukan eommamu jika dengan mudahnya kamu membujuk.
"Hanya tiga bulan, tidak lebih, bertahanlah sayang, ini pilihanmu bukan? Eomma tak mau kamu menyesali pilihanmu."
Eommamu sudah berjalan keluar kamar mu, kamu mendengus kesal, ya memang ini adalah pilihanmu untuk menjadi model dan bekerja diluar negeri, kamu sudah berjanji pada eommamu jika diijinkan oleh eomma dan appa mu kamu akan langsung menyetujuinya juga, dan kini, kamu merasa menyesal berkata seperti itu dulu, bagaimanapun, kamu tak ingin, jika sifat Yoongi harus kembali dingin seperti waktu kamu dan ia bertemu kemarin, oh tidak, itu buruk, kamu tak mau itu terjadi.
Kamu mengacak acak rambutmu, lagi lagi hanya bisa menyesal, huh, sesusah inikah jatuh cinta?
-myg-
1 bulan kemuadian
Kamu kini terduduk dikursi pantai yang disediakan para staff, untuk menunggu sore datang dan kamu akan melakukan pemotretan lagi, hari ini kamu tak sendirian, kamu mempunyai patner bernama Rebbeca yang merupakan model terkenal asal Indonesia, jadi kamu sudah menunggu kedatangan teman barumu itu.
Kamu kini sedang bermain ponselmu, karena terlalu sibuk, sejak kemarin kemarin kamu hanya bisa menghubungi Kim Se Na yang bernotabe sebagai sahabatmu sejak kecil di Seoul, namun saat kamu pindah dan kembali ke Daegu, tanpa diduga duga, dinas ayahnya pun ikut pindah ke Daegu, itu sebabnya kalian masih berteman sampai saat ini.
Dan kamu, belum berhubungan ataupun membalas chat yang Yoongi kirim sebulan lalu, ingin membuka dan membalas pesan Yoongi, namun selalu saja pasti pemotretan akan segera dimulai, kali ini, kamu hendak membalas Yoongi, telefon dari eomma mu masuk, lantas setelah eomma mu, oh tunggu! Seorang Yoongi menelfonmu?...
Dengan terpaksa kamu harus menolak panggilan masuk dari Yoongi, managermu sudah siap menarikmu jika satu menit lagi kamu masih duduk di tempatmu sekarang, dan jika pemotretan ditunda tunda akan lebih lama ia berada disini, belum lagi ketika cuaca di lokasi pemotretan sangat buruk, kamu akan berhenti melakukan pemotretan tetapi juga tidak bisa bermain ponsel karena harus istirahat.
Untuk kali ini, kamu hanya pasrah jika Yoongi akan merasa bosan menghubungimu.
Kamu cukup sadar diri untuk kesekian kalinya jika bersama Yoongi.
-myg-
KAMU SEDANG MEMBACA
FriendLove [mygXyou]
Fanfiction[COMPLETED] "hanya dua kata, "aku menyukaimu!" mengapa begitu susah Min Yoongi? pesonamu terlalu besar hingga membuat gadis lemah sepertiku tak berani mengungkapkan perasaan ini." _______ hubunganmu dengan Min Yoongi selama ini hanya sebatas s...