Di sebuah kota besar, tinggalah seorang gadis bernama Kinara. Ia tinggal bersama Ibunya. Semenjak kepergian Ayah Kinara 7 tahun silam, Ibunya pun menjadi tulang punggung keluarga. Ayahnya meninggal sejak Kinara berusia 10 tahun. Semenjak itu, Kinara pun bertekad untuk membahagiakan Ibunya walau tanpa ada sosok suami disisinya.
Kinara tumbuh menjadi seorang gadis yang cerdas dan cantik pula. Ia termasuk anak yang berprestasi di sekolahnya. Bahkan Kinara sering kali ditunjuk untuk menjadi perwakilan sekolah pada ajang bergengsi. Namun semua berubah, ketika sang Ibu pun pergi meninggalkannya.
🍃🍃🍃🍃
Berawal di pagi hari, saat itu hujan turun cukup deras. Seperti biasa, Kinara pergi ke sekolah bersama sang Ibu. Kebetulan sekolah Kirana dan tempat bekerja Ibunya cukup berdekatan. Namun saat diperjalanan, Ibunya melupakan barang yang harus dibawa bekerja. Akhirnya sang Ibu kembali ke rumah, dan Kinara pun terus melanjutkan perjalanan ke sekolah.
Sesampainya di rumah, Ibunya bergegas mencari barang tersebut. Tanpa disadari, ternyata didalam rumah ada seorang pria yang berhasil membunuh Ibu Kirana. Entah karena apa, dan bermaksud apa, sang pria membunuh Ibu Kirana. Pria tersebut bergegas pergi meninggalkan jasad sang Ibu.
Sepulang sekolah, Kirana segera pulang ke rumah, karena banyak tugas yang harus segera diselesaikan. Sesampainya di rumah, Kirana pun terkejut karena melihat Ibunya tergeletak di lantai dengan luka tusukan dipunggungnya. Kirana pun bergegas meminta bantuan para tetangganya.
Kirana merasa terpukul atas sepeninggalan sang Ibu. Kini ia hidup sebatang kara, Kirana pun harus memikirnya bagaimana cara agar ia mampu menjalani kehidupan ini sendirian. Kirana pergi mencari pekerjaan agar ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hingga ia lupa akan kewajibannya sebagai pelajar. Kini Kirana sering lupa akan tugas-tugasnya, karena terlalu fokus bekerja. Teman-teman Kirana pun beranjak menjauh dan akhirnya tak ada yang mau menemani Kirana. Bahkan prestasi Kinara semakin menurun.
Setelah 1 tahun kepergian sang Ibu, pada malam harinya, Kirana bermimpi didatangi oleh sang Ibu, "Anakku, balaslah dendamku padanya, yang berhasil merengut semua kebahagiaanmu saat ini. Jika kau menderita, maka ia pun lebih pastas menderita dari padamu". Kirana pun terbangun, dan mulai berfikir, bagaimana cara membalaskan dendam sang Ibu? Apa itu harus dilakukan? Ibunya sendiri yang mengajarkan agar Kirana tidak menjadi sosok yang pendendam. Mimpi itu pun terus menghantuinya hari-harinya.
☔☔☔☔☔
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGE
RandomIbu, bagaimana dengan keadaanmu disana? Aku merindukanmu, bu. Aku ingin kembali ke pelukanmu. Seandainya waktu dapat diulang kembali, aku ingin memelukmu, dan menggenggam tanganmu erat-erat. Apa yang dapat aku perbuat? Agar engkau tenang disana? Apa...