Buka 1

45.2K 366 16
                                    

Ruang kelas kini tinggal Sehun dan Dara yang mengisi. Mereka duduk berdampingan dan gelisah mengamankan keadaan.

"Ck, ah! Udah cepetan buka ! Gasabar guenya" ucap sehun seraya menarik tangan Dara.

"Akh! Sakit bego! Iya iya ah bentar napa. Lu pikir gue gapunya malu apa?" Sentak Dara pelan.

"Ngghh.." eluh sehun

"Nih gue buka, engas banget si lo !" Seraya melepas kaus di depan sehun..

"Wihh, gilz. Bagus batt" sehun langsung menegakan duduknya. Dan melanjutkan bicaranya.

"Gue pegang boleh kali yak?"

"Heh! Enak aja lu pegang pegang! Mahal nih ! Jangan jangan lu engas lagi?" Sambil cekakak an

Sehun dan Dara asyik memperhatikan dan mengobrol tentang tatto yang baru saja di bordir di punggung milik dara.

Tatto bergambar mawar tersebut menempel indah tepat ditengah punggung dara.  Tatto tersebut cukup merogoh kocek yang tak bisa disebut murah.

"Lu gamau bikin tatto dimana lu gituu?" Tanya Dara seraya mengenakan kausnya menghadap samping tubuh sehun.

Sehun menangkap pemandangan indah dua gunung yang menggantung sempurna tidak bisa mengatupkan mulutnya.

"Heh ! Liat apaan sih lu?"

"Hm?" Sontak sehun

Sehun dan Dara adalah teman karib sejak sekolah dasar. Mereka sudah berteman sekitar 17 tahun lebih. Sehun bahkan sering menginap di rumah Dara kala rumah Dara sedang sepi. Namun, ini kali pertama Sehun menyaksikan fenomena langka tersebut.

"Liat apaan?" Dara mengulang pertanyaan nya.

"Gunung, tadi ada gunung bagus," ucap sehun lalu mengangkat tas miliknya dan milik Dara.

"Yuk keluar. Panas disini mah" ajak sehun.

"Lah, biasanya lu suka tuh. Yang 'panas-panas' " Dara meledek lalu merangkul tangan sehun sambil berjalan keluar kelas.

"I,itu beda lagi"

--SEHUN POV--

Dara lagi maen ama temenya. Duh, gagal nih rencana gw. Samperin ga yaa...

"Ra! Lu pulang bareng gue ga?"

"Ga" singkat padat sakit. "Tumben lu ngajak gw barengan?"

"Yaa gaapa. Mau ke rumah elu soalnya. "

"Ogah, ntar gue diapa apa in lagi." Tolaknya

"Ya engga lah syetan. Siapa juga yang napsu apa elo!?"

"Lah tadi, lu engas liatin gw"

Seketika teman temanya mengamati bagian bawah gw. Dan gw beku ke gep bahwa gw emang engas tadi.

"Yodah, jadi gak lu? Gw tinggal nih!" Sentak gw.

"Tinggal aja, kan gw masih ada raehan, Jongdae, ma Daniel"

"Yaudah," gue langsung otak atik hp gw. Seolah ada sesuatu.

"Eh iya iya ah. Yaudah gaes. Aing pulang duluu. Dadaah" akhirnya dia mau juga pulang bareng gue.

--AUTHOR POV--

Dara berpikir, kenapa sehun mengajaknya pulang bersama. Padahal biasanya kalau Dara yang ngajak pulang pasti bakal ditolak.

Dan kenapa sehun nggak pulang ke rumahnya. Kenapa harus ke rumah dara?

"Hun, lu ngapa pulang rumah gue?"

"Gaada makanan di rumah gw. Males." Jawabnya sambil mengemudi sepeda motor besarnya.

Dara kembali terdiam. Berpikir, lalu kaget karena Sehun mengerem motornya secara mendadak.

"Duh!" Keluhnya

Sehun yang berada di depan, ikut merasakan sesuatu yang empuk menompa punggungnya. Rasanya itu adalah...
Tak sadar sehun yang terasa makin 'engas' pun menambah keceoatan motornya agar cepat sampai di rumah Dara.

"Aaa! Hun pelan pelan !"

"Bentar doang Ra! Ada yang mau gw selesai in" sahut sehun

—————————

Bersambung~.
Pantengin terus yaakk.. besok ada adegan nyah :3

This is my first time uploading NC.
Hope you guys enjoy :)

Thankyou
Gomawo
감사합니다

KENA 'anu' SEHUN [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang