Saat itu, Euis berjalan kaki menuju pasar. Dan di tengah jalan ia bertemu dengan Asep yang kebetulan menggunakan motor.
"Euis mau kemana?" Tanya Asep sambil memberhentikan laju motornya.
Euis menjawab, "Mau ke pasar, Kang."
"Euis mu ikut sama akang?" Asep menawarkan.
"Enggak kang, takutnya akang kesiangan." Jawab Euis dengan centil melunggak lenggokan tubuhnya.
"Oh, iya deh kalo gitu, tapi akang nitip kangkung dong seikat." Kata Asep, "terus, dihutang dulu juga, nanti dibayarnya pulang kerja."
Euis tampak tegang, masalahnya ia membawa uang sedikit. Dan takut jika uangnya tidak akan cukup untuk membelikan kangkung. Pada akhirnya, Euis menjawab ragu. "Iya atuh kang, nanti Euis talangin." Ucap Euis dia melanjutkan. "Yaudah, akang cepet pergi kerja, nanti telat."
Asep menganguk, "iya, nya udah kalo gitu akang mau berangkat kerja dulu kalau gitu mah." Kata Asep.
Asep pun berangkat kerja.
.....
Sorenya, Euis datang ke rumah Asep dan melihat rumah Asep yang cukup mewah tapi bagian depan rumah Asep kotor oleh lumpur.
Euis mengetuk pintu rumah Asep, dan ternyata Asep pun baru pulag dari tempat kerjanya menggunakan motor.
Melihat Euis sedang mengetuk pintu rumahnya, Asep memanggil Euis. "Euis?"
Euis berbalik, dan menemukan Asep yang berdiri di belakangnya. "Eh akang."
"Euis mau ngapain?" Tanya Asep.
Euis tersenyum malu-malu. "Akang teh lupa, kan akang nitip kangkung seiket sama Euis."
"Oh iya, akang lupa. Makasih ya Euis." Kata Asep.
Euis menjawab, "oh iya kang, nggak papa,"
Kemudian, Asep bertanya. "Euia sekarang kerja di mana?"
Euis menjawab dengan nada bangga, "Euis mah nggak kerja, kan Euis mah penganguran sejati." Jawabnya.
Mendengar itu, Asep berpikir sejenak, kemudian berkata. "Euis mau nggak ikut kerja sama akanh? Nggak perlu pake ijazah atau apaun kok, tinggal masuk ajah."
Euis berpikir sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda ia sedang berpikir. "Eum, boleh deh." Jawab Euis pada akhirnya.
Asep tersenyum, "yaudah, besok Euis datang lagi aja ke sini."
Euis mengangguk. "Ya deh kang."
......
Keesokan harinya, Euis benar-benar datang ke rumah Asep dengan pakaian raih, ala-ala ingin melamar kerja ke kantor. Dan ternyata Asep pun sudah menunggu Euis di depan rumahnya.
"Eh Euis, udah datang."
Euis mengangguk, sambil tersenyum. "Iya kang." Jawabnya.
"Yaudah Euis ayo kita berangkat, takut keburu siang, nanti gerbangnya keburu ditutup." Kata Asep. Euis pun mengangguk dan naik ke atas motor Asep.
Di jalan, merka mengobrol. Sesekali Euis bertanya tentang pekerjaan yang akan diterimanya.
"Gaji-nya berapa kang?" Tanya Euis penasaran.
Asep menjawab, "satu juta, satu hari Euis."
Euis tersenyum dalam hati, wah pasti kerjaannya keren banget! Gumam Euis dalam hati. Kemudian, ia kembali bertanya. "Itu nggak kegedean kang gajinya? Kan Euis kerjanya nggak pake ijazah atau apaun?" Tanya Euis.
Asep kembali menjawab, "enggak kok."
"Gedungnya besar nggak kang?" Tanya Euis kepo.
"Wah, bukan besar lagi, besar banget malah." Jawab Asep bangga. "Tapi ada satu rumah yang unik banget."
Mata Euis berbinar, "yang bener kang? Apa?"
"Akang nyebutnya saung."
"Wah kayak di sawah aja kang, ada saung segala." Kata Euis.
Asep tertawa, "makanya kamu jangan banyak tanya, nanti langsung liat aja." Kata Asep.
Akhirnya Euis mengangguk. "Yaudah atuh ah."
.....
Euis dan Asep akhirnya sampai di tempat yang Asep sebut sebagai PT. Namun, bukannya gedung pencakar langit atau bangunan-bangunan seperti pabrik, yang dilihat oleh Euis justru sebuah pesawahan yang begitu luas dengan banyak petani yang tampak berkumpul di tengah sawah.
Euis terheran-heran, "loh kang, katanya mau ke PT akang, kok malah ke sawah?" Tanya Euis.
Asep berpikir sejenak, "ini PT akang neng," jawab Asep santai.
Euis hokcay, "PT?"
"Iya, ini PT kita, PT BAHYONG namanya,"
Euis semakin heran, "BAHYONG?"
Asep menganguk, "hmm, ngageubah-geubah keong." (Menggiring-giring siput).
Vote dan komen..
Masih penasaran? Baca kelanjutannya. Kisah cinta dua orang petani yang inshaalah bikin baper nantinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAHYONG Membawa Cinta
AcakEuis adalah seorang pengangguran sejati. Namun pada suatu ketika, ia diajak oleh temannya yang bernama Asep untuk bekerja di PT BAHYONG. Dari pekerjaannya itu, Euis mendapatkan gaji RP. 2.000.000,-sehari. Ada yang penasaran Euis bekerja sebagai apa...