Change [#B3ESS17]

Change [#B3ESS17] (Kloter Malam Natal)

Halo! Ini Selina! Nah, fanfiction ini didedikasikan untuk AisuAshy dalam event #B3ESS17! Yep, aku secret santa-mu untuk kloter Malam Natal! Selamat membaca!

—

Disclaimer: BoBoiBoy hanya milik Monsta.

Saya tidak mengharapkan keuntungan materi apapun dari cerita ini.

Warning!

Fluff, yaoi (dikit), OOC, typo bertebaran, alur yang gak jelas, dll.

Genre: Romance, friendship, hurt/comfort

Rating: T

—

"Fang, apa keinginan kamu sekarang?" tanya seorang remaja bertopi dinosaurus berwarna orange.

"Hm, kenapa kamu nanya kayak gitu, Boboiboy? Tumben," kata seorang remaja yang berambut ungu tua, alias Fang.

"Cuman pingin tau aja," kata Boboiboy, remaja bertopi dinosaurus berwarna orange itu.

Fang tersenyum hangat melihat sahabatnya itu. "Menurutmu apa?"

"Hm, mungkin punya donat lobak merah yang banyak?" tanya Boboiboy dengan muka polosnya — seperti biasa.

"... Hm, kasih tau gak ya?"

Boboiboy yang mendengar itu pun cemberut dan menggoyang-goyangkan badan Fang. "Kasih tau lah, Fang..."

Fang melepaskan tangan Boboiboy sambil mengacak-ngacak rambut Boboiboy, lalu tersenyum samar. "Aku bakal kasih tau kok, nanti."

Sebenarnya Boboiboy tidak puas dengan jawaban Fang, tapi kalau Fang sudah seperti itu, Boboiboy bisa apa?

"Boboiboy! Fang! Kalian belum pulang?! Sekolah dah sepi nih, cepatlah pulang!" kata Papa Zola — wali kelas mereka — yang tiba-tiba muncul dan membuat Boboiboy dan Fang kaget.

"Err, iya cikgu!" Fang dan Boboiboy langsung mengambil tas mereka lalu pulang.

—

"Aku pulang, abang!" kata Fang sambil menutup pintu dan menghampiri abangnya yang sedang menonton TV.

"Bagaimana sekolahnya, Fang?" tanya Kaizo — abangnya Fang — yang masih sibuk nonton TV.

"Baik-baik aja, bang."

"Hm, apa ada yang tau?"

"Enggak ada, bang. Lagian gak parah kok, bang, serius."

"Masih cakap macam tu. Yasudahlah. Nanti kita pergi ya."

"Iya." Fang pun langsung menuju ke kamarnya.

—

"Hai, Fang!" sapa Boboiboy pada Fang. Yang disapa hanya tersenyum melihat Boboiboy dan membalas sapaannya.

Mereka sama-sama pergi ke kelas, kelasnya masih sepi toh. Mungkin mereka datangnya kepagian. Dan
mereka meletakkan tas di belakang kursi mereka masing-masing.

Fang duduk di bangkunya, dan ia melihat Boboiboy duduk di depannya. Ia menghadap ke belakang agar dapat menatap wajahnya.

Tak lama kemudian, Fang menguap dan menyenderkan kepalanya di atas mejanya. "Boboiboy, aku mau tidur sebentar, kalo udah bel, bangunin aku ya." Lalu tertidur.

Boboiboy sempat mengangguk sebentar, lalu ia memperhatikan Fang yang sedang tertidur. Boboiboy mendekatkan kepalanya Fang yang sedang tertidur, lalu tangannya — refleks — bergerak ke dekat kepala Fang.