Wanita itu menundukkan kepalanya
Yang sedang melihat langkahnya sendiriTak terlihat senyumannya
Hanya seperti lukisan wajah kesedihanLangkahnya menuju kursi cokelat taman
Tepat disampingku dan duduk secara perlahanSedikit demi sedikit ia mengangkat kepalanya
Letihnya terbawa oleh hembusan nafasnya yang terdengar sedikit bersuara
Kemudia ia mengatakan sesuatu kepadaku
"Assalamualaikum Ukhti, pernahkah kau ragu dalam berkata dan lebih memilih untuk melangkah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam Yang Sesungguhnya
PoetryMemelihara cinta secara diam jauh lebih indah. Hingga kita penat akan sebuah kata memendam, pasrah ikhlas saja