Suatu ketika aku bertemu dengan sosok yang luar biasa.
Orang bilang ia anak urakan, namun bagiku ia tau aturan.
Orang bilang waktu luangnya hanya digunakan ditempat tongkrongan,
Padahal menurutku, ia akan pergi saat tugasnya terselesaikan.
Orang bilang dunianya gelap, penuh dengan asap.
Padahal ia paham, asap tersebut akan membunuhnya.Padahal masa mudanya penuh dengan kerja keras.
Usahanya tanpa batas dan senyuman tak pernah lepas.Sebenarnya aku pernah berpikir seperti orang lain.
Namun semua itu ada masanya.
Dan aku menemukan dia, mungkin ini yang sebenarnya.
Yang membuat orang terkesima.
Saat ia duduk bersimpuh di atas sajadah hijau
Yang hanya ada di pikiranku adalah"Sepertinya kau jauh lebih dekat dengan-Nya"
Lalu bolehkah aku meminta sesuatu
"Maafkan aku yang dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam Yang Sesungguhnya
PuisiMemelihara cinta secara diam jauh lebih indah. Hingga kita penat akan sebuah kata memendam, pasrah ikhlas saja