“ Lo ntar latihan, Fer?” tanya bayu sambil mendaratkan pantatnya di bangku kantin.
“ Iya,” Jawab Ferdian sambil meneguk air mineral yang baru ia beli tadi.
Hening.
Rian kembali membawa tiga mangkuk siomay yang dia beli dari warung mbak Yati.
“ Nih buat lo” katanya sambil menyodorkan satu mangkuk di hadapan Ferdian.
“ Dan ini, buat lo” Dia tersenyum ke arah Bayu.
“ Asik gratis ini, bisa ngirit buat makan bulan depan gue” ucap Bayu sambil tertawa girang.
Plaakk
“ Gratis- gratis pala lo peyang apa, bayar sendiri nyet! “ Rian menjitak kepala Bayu.
“ Aku teraniaya, aku di bully, aku tersiksa “ Bayu mengelus kepalanya.
“ Udah lo berdua, ribut mulu “ ujar Ferdian melerai sambil tersenyum melihat tingkah kedua sahabatnya.“ Abang Rian, ntar temenin adek Bayu menjalankan misi ya” Bayu menatap Rian memelas.
“ Misi apaan? “ Ferdian menatap bayu sambil mengangkat sebelah alisnya yang tebal.
“ Kaya baru kenal dia aja lo Fer, dia kan suka maling barang” Kata Rian sambil menyendok siomay di hadapannya.
“ Bukan maling Rian, gue cuma mau memindah tangankan kepemilikan barang itu jadi milik gue” Bayu tertawa pepsodent.
“ Jadi, mau ya bang Rian, kan Babang Ferdian mau latihan, masa dede Bayu sendirian, nanti kalo dede diculik mbak kunti gimana?” Bayu meringis ngeri. Fyi, Bayu memang anaknya penakut dan masih percaya tentang hal seperti itu. Kalau kata bundanya Bayu, ‘Dia itu penakut karena dulu brojolnya siang hari, kalo bandelnya sih, apa mungkin dulu tante ngelahirin dia sambil berak ya?’oke,ini menjijikkan. Lupakan gaes.
“ Sukur deh, kalo lo diculik mbak kunti, btw gue nggak bisa, gue mau jalan sama Chelsea” Rian tertawa menyeringai.
“ Demi apa lo? Perasaan baru kemaren lo nembak Medina, dan sekarang lo mau jalan sama Chelsea, anak 12 IPA 2” Teriak Bayu histeris.
“ Yang semok itu kan?” Ferdian bicara tak acuh.“ Tau aja lo Fer” Rian tersenyum bangga.
“ Tapi Awas lo, kena karma baru tau rasa” Ferdian memperingatkan. Sedangkan yang diperingatkan hanya mengangkat bahu tidak peduli.
“ Udah yok, udah selesai juga kan makannya, mending kita kembali ke kelas , bentar lagi pelajaran Pak Bimo” Tambah Ferdian melirik kedua mangkuk dihadapan sahabatnya yang terlihat sudah habis.
“ Ayok” Seru Rian dan Satya bersamaan.
Mereka meninggalkan bangku tempat mereka makan tadi, dan melangkah menuju kelas. Saat akan keluar dari pintu kantin tanpa sengaja Rian menabrak seseorang yang sedang membawa minuman. Alhasil, bajunya kotor terkena noda minuman tersebut. Melihat itu, amarah Rian meledak.
“ Lo kalo jalan liat-liat dong!” Bentak Rian garang. Rian mendongak mendapati dua orang cewek. Satu orang ia yakini yang membawa minuman dan yang satunya dia menduga teman si cewek pembawa minuman.
“ Lo yang jalan tu pake mata, mata lo taro mana si? Di dengkul? Jelas-jelas lo yang nabrak” Seru teman si cewek pembawa minuman.
“ Udahlah Jas, dan lo, sorry gue nggak sengaja” Ucap si cewek sambil berlalu pergi dari kantin.
“ Tu cewek songong banget sih,tapi cantik sumpah, tapi temennya cerewet banget” Rian bergumam pelan tapi masih bisa di dengar oleh Ferdian dan Bayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Black (Si Hitam Yang Manis)
Teen FictionIni memang bukan cerita tentang badboy,badgirl,ataupun troublemaker. Ini hanya cerita tentang si hitam manis yg dpt menarik perhatian seluruh...ups tidak seluruh tp hampir, karena ada 1 siswi yg tdk suka padanya.