Aku ragu untuk meneruskan langkah kakiku memasuki halaman sekolah baru itu.Dengan rasa takut yang sangat besar aku mulai melangkahkan kaki dengan langkah yang sangat cepat bagiku tetapi bukan berlari.
Ada banyak pasangan bola mata memperhatikan murid baru yang mulai memasuki pekarangan sekolah.Aku sudah tak memperdulikan mata-mata itu,yang ku inginkan sekarang aku segera sampai di ruangan itu.
Tak butuh waktu lama dengan langkah secepat mungkin untukku sampai di ruangan sementara itu,akhirnya aku menarik nafas lega bahwa kini diriku telah selamat dari mata-mata itu.
Aku hanya duduk sambil bermain gadget yang berada di tanganku sambil menunggu nanda datang,Ya dia teman SMP ku hanya saja berbeda kelas.Tapi aku juga lumayan dekat dengannya.
***
Guru menjelaskan bahwa tidak ada Masa Orientasi Siswa(MOS) karna program itu sudah diganti dengan Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru(PLSBSB).
3 hari program itu berlangsung,kami hanya diajak berkeliling sekolah,guru pembimbing menjelaskan segalanya mulai dari hal kecil hingga terbesar.Memberitahukan kepada kami tempat-tempat yang rawan di sekolah dan sebagainya.
Pada hari ketiga hasil jurusan kami keluar.Hasil yang sangat ku tunggu-tunggu,satu persatu nama sahabatku mulai terpanggil tapi namaku belum juga tersebut sejak tadi.
Aku sudah mulai khawatir tidak mendapat sekelas dari salah satu sahabatku.Tak berapa lama namaku terpanggil juga,aku lega saat mendengar nama Bila tersebut juga.
Alhamdulillah aku sekelas dengan Bila.Kamu ditempatkan di IPA-3,tidak terlalu buruk batinku.Setidaknya masuk IPA.
Aku dan Bila memutuskan untuk duduk sebangku,kini kami punya satu sahabat baru lagi di kelas.Dia sangat lucu,aku menyukainya karna sikapnya yang terbuka sama seperti aku.
Namanya Ita,tapi entah kenapa kami lebih sering memanggilnya Otan.Panggilan yang lucu bukan?
***
Hari ke 4 kami sekolah sudah berjalan semestinya,murid-murid sudah mulai belajar.Hal yang sangat ku tunggu-tunggu,Aku selalu bersemangat saat belajar tapi.tidak saat pelajaran yang tidak ku sukai.Aku tidak mau memperhatikannya,bahkan menatap gurunya saja aku enggan.
Inilah aku,aku tak suka belajar dipaksakan.Aku akan belajar jika pelajaran itu ku sukai,sebenarnya aku menyukai semua pelajaran hanya saja terkadang gurunya yg membuatku enggan untuk belajar.
Akhirnya aku memutuskan untuk memainkan gedget ku.Aku tak perdulikan guru itu menerangkan jika aku benar-benar tidak menyukainya.
Fisika?waktu SMP aku sangat menyukai pelajaran ini,tapi sejak SMA melihat tulisan di papan tulis saja sudah membuatku enggan untuk menulis,aku tak pernah memperatikan saat ibu itu menerangkan.
Terkadang aku malah lebih memilih keluar saat pelajaran dia berlangsung,dengan alasan ke kamar mandi aku sudah bisa membuat perutku merasa kenyang.
Bahkan aku bisa membiarkan dia menghabiskan sisa pelajarannya dan aku tak kembali masuk untuk mengikuti pelajaran....hihihi betapa bandalnya aku
Hyy guys...
Gimana?makin ga nyambung ya?
Hihihi maklumi aja lah ya
Jangan lupa like and comments guyss
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
Teen FictionSeorang gadis yang memiliki cerita hidup penuh genre. Dulu iya adalah seorang gadis yang penuh canda tawa.Tapi,sejak kejadian itu tiba dirinya merubah sikapnya menjadi gadis yang sangat-sangat dingin,tak ada canda tawa lagi dihidupnya,tak ada senyum...