Pagi menyapa seperti biasa. Kamar itu menguar bau yang cukup menyegakkan dan keadaan kasurnya yang cukup berantakan. Kedua mata indah itu terbuka, perlahan guna membiasakan terlebih dahulu cahaya yang menyeruak masuk ke irisnya. Ia mengerjap beberapa kali, sebelum benar-benar sadar di mana ia sekarang berada.
Kamar klub semalam, Jungkook terbangun di sini. Dengan tubuh naked-nya yang terbaluti selimut tebal berwarna putih. Rasa perih dan nyeri di bagian kewanitannya perlahan membuatnya meringis begitu bangun dari posisi tidurnya. Menemukan satu setelan pakaian lengkap miliknya di meja nakas. Itu bukan gaunnya, tapi celana jin panjang, kaus pendek dan juga sweater lengkap dengan pakaian dalamnya.
Di benak Jungkook kini bertanya-tanya. Ke mana Taehyung? Mengapa pemuda itu tidak ia temukan begitu pertama kali membuka mata. Apa sahabatnya buru-buru pergi ke kampus? Jungkook berinisiatif mencari tas kecilnya yang berada di bawah kasur kemudian merongoh ponselnya di sana.
Tidak ada pesan masuk atau panggilan dari sahabatnya. Membuat Jungkook mendengus malas, ia pun melihat jam di ponselnya. Kebetulan hari ini ia sedang libur, dan mungkin mandi adalah pilihan yang tepat. Fasilitas di kamar ini memang benar-benar lengkap, kamar mandi pun sudah mirip seperti di rumahnya.
[***]
Nyatanya keberadaan Taehyung yang tidak ada di dekat Jungkook terus terjadi hingga empat hari ke depan. Membuat Jungkook takut bukan main, ke mana sahabatnya itu? Apa Taehyung mencoba lari dari tanggung jawab?
Bukannya Jungkook menyesal sehingga meminta pertanggungjawaban. Tapi, bukankah Taehyung sudah tahu perasaannya yang sebenarnya? Tidakkah pemuda itu peka kemudian turut membalas? Meski Jungkook sendiri belum paham dengan perasaan sahabatnya itu. Tapi, setidaknya Jungkook harus tahu di mana keberadaan Taehyung sekarang! Bukannya kelimpungan seperti saat ini.
Tidak ada satupun perantara yang bisa menghubungkannya dengan pemuda itu. Bahkan kediaman keluarga Kim benar-benar kosong sehingga Jungkook kehilang jejak. Semua teman yang bersangkutan dengan Taehyung sudah ia tanyai dan tidak ada yang tahu sama sekali.
Kim Taehyung seolah hilang ke planet lain sejak malam itu. Tidak meninggalkan jejak sama sekali. Sungguh hebat, bukan?
Lalu pada malam kelima. Jungkook akhirnya menyerah, membiarkan dirinya menjadi wanita lemah. Menangis di dalam kamar semalaman dengan tubuh yang menggigil karena kedinginan sementara hatinya menderu sakit. Bukan sakit yang benar-benar, tapi pikiran yang kalut, rasa resah dan khawatir perlahan menyatu dengan ketakutan.
Apa yang sebenarnya ia harapakan dari Taehyung? Mereka adalah sahabat, tidak seharusnya ia seperti ini, bukan?
Dan malam itu. Jelas sekali Jungkook sendiri yang meminta, Taehyung yang menjalankan apa yang ia minta. Seharusnya, Jungkook tidak perlu seperti ini. Bahkan sejak awal itu sudah salah, percuma untuk menyesal dan menyalahkan yang lain ataupun diri sendiri.
Tapi, ada yang menjanggal di benaknya. Dan itulah yang membuatnya resah, diperparah keadaan Taehyung yang tidak ia ketahui sama sekali membuat semuanya menjadi semakin parah. Maka menangis adalah cara terakhir. Kedua orangtuanya sudah tahu, mereka menerima tapi tak dapat berbuat banyak karena mereka semua sudah menyerahkannya pada Jungkook.
Gadis mereka sudah dewasa, sudah bisa menentukan kehidupannya sendiri. Memang hidup tidak selamanya manis atau bergantung, dan inilah hidup yang keras, yang sesungguhnya.
[***]
Dua minggu berlalu. Jungkook pikir semuanya akan baik-baik saja, berjalan dengan normal walau perasaan tidak enak di hatinya masihlah ada. Kuliahnya berjalan dengan baik. Walau, rasa stres dan penat selalu menderu apalagi ia benar-benar sendiri saat ini. Tidak ada sosok sahabat yang setia menemani, bahkan sebenarnya keberadaan Taehyung di dekatnya saja sudah membuat Jungkook mendapat kembali semangatnya yang semula hilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bester Freund, dann Liebe
FanfictionSomeone said, "Friendship between boy and girl is beautiful with love or tragic with their feel cause of love." Fuck, I had have sex with my best friend then, what does life want to say? [ taekook ; gs ; au ; ooc ; dldr ] ©leenamarui