Bagian 1

12.9K 198 18
                                    

Semua yang terlambat tak seindah dulu lagi bila di ulang, maka kenang sajalah.

Hidup itu ibarat lautan. Luas sekali. Begitu dalam. Terima kasih sudah memandangku hanya sebatas permukaan. Semoga saja suatu saat kamu menyadari, bahwa laut ternyata bisa membuatmu tenggelam, bisa membuatmu hanyut oleh arus yang tidak terlihat di permukaan.

Karena pada akhirnya aku bisa memenuhi keinginanmu, melupakanmu dengan sungguh. Meski melalui proses melelahkan berkali-kali, harus berusaha bangkit dari jatuh.

Maaf jika di hari lalu aku sempat membuatmu begitu tak nyaman dengan perlakuanku. Maaf juga untuk segala sifatku yang berlebihan. Aku hanya menganggapmu harta terbaikku.

Setelah tidak denganku, semoga kamu tidak menemukan orang yang salah. Seseorang yang tidak meninggalkanmu demi sesuatu yang terlihat lebih indah.

Perasaan kadang aneh sekali. Awalnya sayang bisa jadi benci. Awalnya mendewakan seseorang akhirnya bisa berniat membinasakannya.

Pahamilah, bahwa hubungan asmara itu diperjuangkan oleh dua orang. Kalau kamu sendirian saja, itu namanya kamu petarung tunggal.

Tdak ada yang lebih buruk dari memperjuangkan cinta, saat ternyata orang yang kamu perjuangkan lebih memilih memperjuangkan orang lain.

Menerimamu menjadi bagian dari perjalanan ini adalah bentuk aku belajar memahami tentang hidup yang memiliki masa depan.

Kalau dengan melepasmu dia bisa kembali bahagia, biarkanlah dia pergi. Sebab, denganmu mungkin dia tak pernah benar-benar merasa dimiliki.

Aku hanya menjaga diriku dari hal-hal yang dulu meluluhlantakkan semestaku, dari hal-hal yang pernah mengacaukan hari-hariku.

Jatuh dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang