Jatuh dan Cinta

Bagian 4

Pada titik tertentu kita harus belajar tega dan tegas, meski mungkin akan membuat hal itu tidak disukai semua orang, sebab hidup tidak selalu mengikuti arus.

Ada hal yang harus kamu tolak, harus tega melakukannya. Bukan karena kamu tidak peduli tetapi itulah hal terbaik yang harus kamu lakukan saat itu.

Hal terjahat dari seseorang yang pernah mencintai, selain mematahkan harapan orang itu adalah saat kamu bahagia memperlihatkan kebahagiaanmu pada seseorang yang kamu tahu masih berharap padamu.

Kadang untuk menikmati bahagia, kamu harus sedikit tega kepada orang-orang yang ingin merusaknya.

Kadang beberapa hal memang harus membuat kita terluka, hanya untuk mengetahui siapa seseorang sebenarnya.

Setiap hati yang ingin dipulihkan memang seharusnya di jauhkan dari kebiasaan yang membuatnya susah untuk melupakan.

Memutuskan komunikasi dengan mantan agar hatimu pulih kembali tidak sama dengan memutuskan silaturahmi.

Untuk melepaskan memang akan menyakitkan, tetapi akan lebih lama sakit yang kamu tanggung kalau kamu terus saja tidak dihargai oleh orang yang kamu pertahankan.

Hari ini boleh jadi dia memujimu bak langit paling tinggi. Esok dan seterunya, tidak ada yang tahu.

Orang yang butuh dikabari sesungguhnya hanya ingin tahu bagaimana harimu. Ia mencemaskan keadaanmu yang hilang tanpa kejelasan.

Kamu mungkin tidak menyadari, bahwa kebersamaan dalam bentuk terburuk pun tetaplah kebersamaan.

Yang bersetia akan selalu menjaga apa yang iya punya.

Tidak semua orang benar-benar berani melepaskan, meski sudah dibunuh paksa hatinya.

Salah satu yang melahirkan rasa curiga adalah ketidakmampuanku mengendalikan diri akan rasa takut kehilanganmu.

Jarak hanyalah permainan waktu dan rindu akan membawa tubuhku kepadamu.

Tetaplah bahagia meski kita harus lebih banyak menabung rindu yang terasa.

Aku hanyalah lelaki yang belajar untuk tumbuh lebih tinggi. Agar kelak bisa meneduhkanmu saat gelap dan terik matahari.

Satu hal yang akhirnya kusadari, kebahagiaan tak hanya datang dari jatuh cinta, tetapi justru bisa datang dengan cara mencintai.

Kita adalah dua orang yang sama-sama berjuang melawan rayuan.