PROLOG

444 12 1
                                    

Hari senin.
Hari senin adalah hari yang paling dibenci oleh gadis berumur 16 tahun itu, ia malas jika setiap upacara bendera kepala sekolahnya biasanya memberi amanat yang bisa dibilang ceramahnya itu panjang kali lebar kali tinggi dan itu sangat membosankan bagi gadis itu

Nata berada dibarisan paling belakang ia tidak suka kalau ditempatkan di barisan depan.

*****

Selesai upacara Nata segera kembali ke dalam kelasnya sebab ia sangat capek ditambah kangen sama doi. ups

Ia menidurkan kepalanya di tas yang sudah disiapkannya di atas meja dan dijadikannya bantal untuk istirahat sebentar sebelum guru mata pelajaran pertama masuk.

5 menit kemudian datang bu Raras yang mengajar Bahasa Indonesia dan pelajaran Bahasa Indonesia adalah pelajaran yang paling Nata sukai.

"Hari ini ibu akan memberikan tugas kelompok." Ucap bu Raras, setelah ketua kelas dan Anggota kelas memberikannya salam.

Didalam kelasnya terdapat 30 murid kelompok di bagi menjadi 6 kelompok yang didalamnya terdapat 5 orang.

"Bu kelompok ini aja gak usah dibuat lagi." Ucap Fatwa

"Baiklah ibu tidak membuat kelompok tapi ibu mau kalian kerjasama."

"Iya bu."

*****

"Untung ibu gak buat"-Ucap hati Nata

Kelompok Nata berisikan 2 cowok dan 3 cewek yaitu Nata,Alifa,Tasya,Zul,dan Rifky.

Seperti biasa Alifa mengerjakan soal yang diberikan dan Nata memilih untuk memandang doinya. Ini karena Alifa yang paling pintar diantara mereka.

Itu yang dilakukan Nata setiap harinya menurut Nata setelah melihat gebetannya membuat perasaanya lebih sejuk dan adem.

Tanpa sadar Nata dan Raka bertatapan Nata yang melihat itu tidak membuang waktu ia menatap lekat Raka dan sebaliknya Raka masih melihati Nata dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Woy anggota kelompok gue yang terhormat tolong salin semua catatan ini kebuku kalian, cepetan gak pake lama!"  Ucap Alifa yang membuat Nata kaget.

"Eh iya mana catatanya sini." Ucap Nata yang salting karena bertatapan dengan Raka tadi. Ia masih bengong memandangi buku tulisnya.

"Lo kenapa nat? Jawabannya ada yang salah ya?" Tanya Alifa yang heran melihat Nata sedari tadi melamun sambil memandang bukunya.

"Gakpapa, gak ada yang salah kok. Mana catatanya sini"

"Ini jangan dicoret-coret ye,tulisan gue disitu bagus." Ucap Alifa terkekeh.

"Iye gak kok."

Nata langsung menyalin catatan yang diberikan Alifa tadi.

"Apa Raka udah peka?Atau cuma sekedar tatapan doang?Bodo amatlah yang penting bisa tatapan sama doi. Rejeki anak sholehah, pagi-pagi eh udah tatapan sama doi." Ucap Nata dalam hati.

Lain sebaliknya Raka yang juga salting gara-gara bertatapan dengan Nata.

"Tatapan Nata tadi serius banget kayak ada yang mau dia sampaikan tapi apa?" Tanya Raka dalam hati.
-
-
-
-
-
-
Semoga yang baca bisa mencerna baik-baik alur ceritanya:v

Kenapa cerita "Waiting For You" tidak ada?Yap dikarenakan saya dilarang buat cerita oleh emak:v Aneh memang tapi mau bagaimana

Dan kenapa cerita baru ini bisa saya bikin?Dikarenakan Saya sudah meminta izin untuk membuat cerita baru ke emak:v

Aneh memang tapi mau bagaimana sumpah saya ngakak:v

Salam :
-ratu aisyah

TIRED [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang