Tae-boo :
Sekarang sudah jam 2 pagi di UK, aku terbangun dan merindukanmu :*
Yoon, kau pasti masih berkerja ya?
Ya ya sudah kuduga
Hei
Aku kesepian :((
Jahat ;((
Yoon-pie :
Tae, wtf kembali tidur sana
Aku masih berkerja
Tidak ada waktu untukmu
Tae-boo :
Lalu kau kenapa menjawab pesanku :p
Pasti kau merindukanku juga yaa~
Kau tahu..
Saat ini adalah waktu yang tepat untuk memelukmu
Malam sedingin ini
Yoon-pie :
Aku tahu
Suatu saat nanti, aku akan dipelukanmu sekarang
Hey, kabar bagusnya..
Aku sedang menyimpan uang untuk menyusulmu ke London
Tae-boo :
Oh, baby no
Aku sudah berjanji akan kembali ke Seoul secepatnya
Dan akan segera memerangkapmu kedalam pelukanku
Kau menyukai pelukanku
Hahaha
Damn...
I REALLY miss you, sweetpea :*
Yoon-pie :
Berhenti Tae
Kau membuatku ingin menangis
Dan berhenti menggunakan bahasa inggrismu itu
Tae-boo :
Sorry, pumpkin...
Kau menyukai aksen britishku B)
Berhenti mengelak Yoon
Yoon-pie :
Kembalilah tidur, kau tidak lelah?
Aku baru sampai rumah
Tae-boo :
Skype?
Aku ingin melihat wajahmu sebelum tidur
Yoon-pie :
Oke
.
.
.
.
.
"Looking beautiful as always."Yoongi memutar bola matanya, tetapi senyuman kebahagiaan terlihat di wajahnya. Taehyung yang juga melihatnya hanya bisa terkekeh.
"Aksenmu semakin terdengar kental." Yoongi menopangkan dagunya, ia dapat melihat mata Taehyung yang lelah di layar laptopnya.
Taehyung membusungkan dadanya sombong. "Of course, aku bahkan dapat menyaingi pemuda Edmund itu."
Yoongi memegap. "Hey! Tidak ada yang bisa menyainginya." Ia tanpa sadar mengerucutkan bibirnya, tidak terima.
Taehyung tertawa, kekasihnya memang sangat menggemaskan. Bahkan jika dilihat dari layar laptop dengan koneksi yang kurang stabil, Taehyung masih dapat memuja wajah bersemunya.
"Aku sangat sangat merindukanmu, Yoongi."
Hanya sebuah senyuman sendu yang dapat ia berikan. Bagaimana pun juga, mereka terpisah ruang dan waktu bukan karena keinginan. Merupakan keharusan.
Taehyung tengah sibuk dengan sekolah modelling-nya di London. Dan Yoongi tetap berada di Seoul bekerja sebagai Produser honor yang pendapatannya tidak seberapa. Tetapi dengan semua ujian dalam hubungan mereka yang sudah berjalan satu tahun, tidak pernah ada kata menyerah keluar dari mulut keduanya. Yang ada hanya kata-kata penyemangat.
Tangan Yoongi terangkat untuk mengelus wajah Taehyung dari layar. "Aku juga, sangat merindukanmu, Tae."
"Bertahanlah, sebentar lagi." Ucapan itu bukan hanya untuk sekedar menenangkan Yoongi, tetapi untuk meyakinkan dirinya juga. Juga Taehyung
Yoongi terkekeh lalu mengangguk.
Mereka bisa menjalani semuanya. Pasti.
Bertahan.
.
.
.
.
To Be Continue?
.
.
.
.
.
Butuh taegi banget yawla kaga ada asupan :"""
Aduh iya tau yang ono belum dilanjut malah buat yang ini/?
Pengen bikin tentang ldr gitu trus kangen taegi eh jadinya taegi ldr. Trus lagi suka juga fenfik yang chatting based kaya gitu lucuuu
Itu bacaan tbcnya masih ada tanda tanya jadi belum tentu dilanjut hohohoho
As always, kindly leave a comment please ^^
- minyunghei

KAMU SEDANG MEMBACA
Sleepless Night | tae.gi
Fanfic[ T A E G I ] ✔ How many sleepless nights remain, until I can see you?