Seorang namja sedang tertidur pulas di atas ranjang berukuran king size dan empuk.
Eomma-nya sudah berkali kali mengetok pintu kamar anak semata wayangnya tersebut. Namun yang terjadi adalah namja tersebut menutup telinganya dengan bantal dan menutupi seluruh tubuhnya dengan bed cover-nya.
"LEE TAEYONG, CEPAT BANGUNLAH APAKAH KAU INGIN TELAT DAN DIHUKUM?!!" Teriak jaejoong dari luar kamarnya sambil menggedor gedor pintu, seolah olah makhluk didalamnya akan melarikan diri apabila ia tidak melakukan hal tersebut.
Risih dengan perlakuan eomma-nya yang terus-terusan menggedor pintu, taeyong pun dengan segera bangun dari tidur pulas-nya.
Taeyong pun membuka pintu dengan sedikit lambat, karena nyawa-nya belum sepenuhnya terkumpul. Saat pintu terbuka, taeyong dapat melihat pandangan membunuh eomma-nya.
"Taeyong sudah eomma katakan, jangan main game terlalu lama saat malam-malam" perkataan jaejoong membuat taeyong menyengir lebar.
"Mian eomma aku lupa bahwa hari ini aku harus sekolah, karena kemarin aku membeli game baru yang sangat menyenangkan dan kurasa, eomma harus mencobanya" taeyong berkata dengan mata berbinar seolah tidak ada hal lain yang lebih menyenangkan daripada game tersebut.
Jaejoong pun tersenyum lembut ia mengusap surai pink soft itu lembut.
"Ne kita akan memainkannya bersama sama dengan ayahmu saat ada waktu luang dan sekarang kau harus mandi atau kau akan terlambat datang ke sekolah" jaejoong mencubit hidung taeyong pelan.Taeyong pun mengerucutkan bibirnya dan menangguk lucu. "Baiklah eomma aku akan bersiap-siap" setelah itu taeyong pun pergi ke kamar mandi.
Setelah bersiap-siap, taeyong pun turun ke bawah untuk sarapan. Saat dibawah dia melihat ayahnya lee yunho sedang mengobrol ria dengan eomma-nya.
"SELAMAT PAGI EOMMA, APPA" taeyong berkata dengan nada ceria.
"Selamat pagi juga theo" yunho menyahut. Theo adalah panggilan akrab yunho kepada taeyong sehari-hari, namun entah kenapa appa-nya lebih sering memanggilnya Theo ,tetapi taeyong tidak peduli mau orang memanggilnya dengan sebutan apa.
Keluarga kecil itu pun sarapan dengan keadaan hening. Setelah selesai sarapan, taeyong pun mencium pipi kedua orang-tuanya dan pergi ke sekolah dengan mobil Maybach exelero-nya.
Saat memasuki pintu gerbang SOPA (Seoul performing art school) taeyong menjadi pusat perhatian hell yeah, mana ada anak SMA membawa mobil sport super mewah. Namun, penduduk sekolah pun sudah mengetahui siapa yang mempunyai mobil sport mewah yang tak lain adalah taeyong dan sahabat karib-nya.
Tak beberapa saat datang lagi 3 mobil sport mewah berderet mengisi parkiran sekolah yang amat luas beberapa diantara merk mobil tersebut ada Lykan hyperspot, Aston martine, dan yang terakhir Hennessey Venom GT dan keluarlah sahabat karib dari taeyong.
Mereka pun keluar dengan gaya elite-nya dari mobil sambil melepas kacamata hitam mereka.
Mereka ber-tiga terdiri dari Chittapon atau bisa disebut ten, nakamoto yuta yang dipanggil yuta, Moon taeil dipanggil taeil yang paling tua diantara mereka.
Mereka ber-empat pun berjalan beriringan di koridor. Banyak siswa lain yang berbincang bincang tentang mereka. Namun mereka hanya cuek tidak peduli.
Sesampainya dikelas, mereka pun bersama sama berteriak.
"SELAMAT PAGI TEMAN TEMAN KU TERSAYANG" Mereka berteriak bersama-sama. Bukan hal baru mereka melakukan hal tersebut. Anak anak kelas pun menyahut
"SELAMAT PAGI JUGA" Teman teman mereka balas menjawab.
◇◇◇
Sementara diluar gerbang terdapat 4 remaja laki-laki berjalan sambil mengobrol ria
TBC
Hi! Ini cerita pertama gw, gw harap kalian bakalan ngikutin cerita ini dan kasih jejak dengan vomment thx ~~
YOU ARE READING
Unexpected Love 《 jaeyong 》
Fanfiction[YAOI] [JaeYong] [JohnTen] [YuWin] [baku] Dimulai dari persahabatan... ------- Siapa sangka dari persahabatan bisa tumbuh perasaan cinta? Mereka tak ada yang menyangka itu. Jika saja mereka bisa memutar waktu.