2

4 0 0
                                    

Pagi yang cerah menyambut gadis berambut panjang itu. membuat gadis itu menoleh kearah jam dindingnya, dan ternyata sudah pukul 06.15 stella segera bangun dengan tergesa-gesa, karena 15 menit lagi gerbang sekolah akan tertutup.

"Mampus gue telat deh"

Stella segera turun dari kamarnya menuju meja makan, ternyata lisa-sang ibunda sedang menyiapkan bekal untuk stella bawa nanti.

"Mah..stella telat"

"Yaudah cepat berangkat"

"Yaudah...assalamualaikum"

"Walaikum salam"

Aku segera berlari menuju ke mobil, setelah aku berpamitan sama mama.

***

"Yahh udah gue duga"

Stella baru kali ini telat masuk ke sekolah, jadi wajar kalau stella sangat takut dengan kondisinya saat ini.

"Telat juga"

Stella langsung membalikkan badannya kearah sumber suara, dan itu adalah si cowok reseh.

"ELOO..." jawab bersamaan

"Lo cowok reseh itu kan?" Ucapku agak teriak

"Lo cewek gila kemaren kan ?"

Stella menatap cowok itu dengan tatapan tajam. Akhirnya ia bertemu dengan cowok itu, ibaratkan sedang bertemu mangsanya.

"Lo bilang apa barusan?"

"CEWEK GILA" jawabnya teriak

"ELO TUH COWOK RESEH" jawabku tak kalah kencang

"Kalian bisa diem gak sih, capek saya dengerinnya" jawab bu rena selaku guru BK.

"Eh ibu"

"Masih mau berantem?"

"Dia duluan tuh bu" jawabku sambil menunjuk kearah cowok reseh itu

"Lah kok gua, jelas-jelas loh duluan ya tadi" jawab cowok itu tak mau kalah

"SUDAH...BISA DIEM GAK KALIAN!! SEKARANG KALIAN KE RUANGAN IBU" teriak bu rena

"Baik bu" jawab bersamaan lagi

***

"Stella kenapa kamu bisa telat?"

"Saya kesiangan bu"

"Maap bu" ucapku lagi

"Lalu kamu kenapa lagi devan?"

"Biasa bu, saya kena macet" dengan santainya cowok reseh itu hanya menjawab kata-kata itu.

"Kalian berdua lari di lapangan sampai pelajaran jam ke 3, sekitar 1jam 15 menit lagi!!" Jelas bu rena

"Tapi bu.."

"Gada tapi-tapian stella"

Stella dan devan langsung menuju ke lapangan dan menuruti perintah bu rena.

"Oh namanya stella" batin devan

"Oh namanya devan toh" batin stella

***

Sudah 5 putaran mereka lalui, sekarang nafas stella sudah ngos-ngosan. Beda dengan devan yang hanya melihat dan tak membantu stella untuk berdiri.

"Bantuin gue kek"

"Butuh banget?" Jawabnya dengan nada yang sangat datar

"Menurut loh?!"

"Yaudah gue bantuin sini" ucapnya sambil menyulurkan tangan ke kaki stella, dan stella pun menepisnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang