chapter 3

185 6 0
                                    

Alfian bangun pagi sekali seperti saat pendidikan saja, setelah melaksanakan sholat subuh dan masih ada waktu beberapa jam Alfian memanfaatkan waktu itu untuk kegiatan berolahraga seperti biasa yang ia lakuan pada saat pendidikannya

"Al sudah ayo bersihkan badanmu mamah sudah menyiapkan sarapan"

"terimakasih mah" Alfian langsung pergi untuk membersihkan dirinya setelah menunggu hampir 20 menita Alfian keluar dengan pakaian lengapnya yaitu PDH

"eh Dinda senjak kapan kamu disini"

"emm semenjak kamu mandi"

"sudah sarapan?"

Dinda hanya mengelangkan kepalanya dirinya belum sempat sarapan karena terburu buru

"ayo kita sarapan bersama"

Dinda langsung menganggukan kepalanya,mereka makan dengn keadaan hening dan makan paling pertama habis adalah Alfian karena selama pendiidkan mereka benar benar di siplin sampai makan pun mereka harus di siplin mulai dengan duduk tegak dan makanpun di waktu. Setelah semua beres sarapan mamah Alfian, Dinda serta Alfian duduk di ruang tamu.

waktu memang begitu cepat berjalan tidak terasa jam 7.00 am Alfian pergi kembali untuk melanjutkan pendidikannya

"maafkan Alfian mah jika Alfian sering membuat kesalahan dan berbuat dosa"

"sudah mamah maafkan,maamh hanya bisa mendoakanmu semoga selalu dalam lindungan allah"

"terimaksih mah" Alfian mencium punggung tangan sang mamah dan mamah Alfian mengecup wajah sang anak serta ubun-ubun kepala sang anak

"Dinda maafkan aku, aku harus melanjutkan pendidikanku. Maaf aku tidak bisa seperti lelakidi luaran sana yang setiap minggunya berkencan dengan kekasihnya"

"sudah ku maklumi Al, kali ini aku benar benar paham begitu besar pengorbanan seorang tentara, semoga hatimu selalu untukku Al"

"jangan sedih Dinda ini hanya penidikan bukan tugas ke luar Provinsi atau luar negeri untuk menjalankan misi perdamaian, aku hanya membereskan pendidikan ku 3-5 bulan disana"

"ya aku tahu"

"sudahnya waktuku tak banyak" Alfian mengecup kening Dinda

"jaga dirimu"

"kau juga Al, makan yang geratur turuti apa kta senior dan komandanmu"

"sudah pasti Dinda" Akhirnya alfan mengmbil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannua dengan kasar

"Alfian pamit mah,Dinda jaga diri kalian baik-baik, jaga kondidi mamah Alfian ini jika IB ke sini mamah dalam keadaam sehat,kau Dinda jangan memikirkanku urus dirimu janagn smapai kirus karena aku tak suka wanita yang kerempeng ahahha" ucap Alfian agar kedua wanita yang Alfiancintai tidak sedih karena kepergianya

"Assalamualaikum"

"waalaikumsalam" ucap mamah dan dinda dengan kompak. Semakin lama punggung Alfian semakin jauh dan semakin tidak terlihat saat dirinya belok kearah tikungan.

***

Alfian sampai di Rindam 3/siliwangi Bandung pukul 8.15 karena dirinya naik trevel
semua siswa sudah berkumpul mereka akan pergi sesuai dengan kejurusan mereka masing-masing ada yang ke Kaveleri, Armed, Infanteri, papua, kaliamantan Dll.

"siswa yang kejuruan Infanteri ikuti saya"

"siap komandan" Alfian mengikuti intrusi komandan Alfian baris bersama teman teman yang 1 kejuruan, Alfian menaiki Bus paling depan saat Alfian melihat kearah kanan semua para orang tua mengantarkan anaknya pergi untuk pendidikan, mungkin hanya Alfian lah yang orangtuanya tak hadir, walapun tak hadir tetapi doa mereka selalu ada untuk Alfian.

"kenapa kau melamun"

"siap salah komandan"

"kemanapa kau melamun"

"siap saya melihat sedang melihat para orangtua yng emnganter para anaknya komandan"

"apa orangtuamu tidak ikut"

"siap tidak komandan"

"kenapa?"

"siap tidak apa-apa Komandan" komandan tersebut langsung pergi dan menepuk pundak Alfian.

Hampir menempuh waktu 8 jam untuk sampai Banten, tempat latihan kedua Alfian. Semua siswa langsung di intuksikan untuk baris Alfian kembali mempimpin barisan para siswa mereka langsung di arahkan untuk pergi ke Aula.

Semua siswa sudah berkumpul dam di berika intusi untuk pergi baraknya masing masing karena besok akan ada sambutan dari Komandan Dodiklatpur.

Alfian kini sudah berada di barak tempat dirinya tidur selama pendidikan dari pertama pendidikan hingga sekarang semua sangat kompak mereka saling membatu jika ada taman yang kesulitan

"infanteri" ada salah satu siswa yang hormat karena seniornya masuk kedalam barak mereka dan oktomaris mereka yang adinya sedang memejamkan mata,meregangakn otot, Dll kini harus sikap sempurna dan hormat kepada senior

"jam 9 malam ada apel malam dan pakian loreng jelas"

"siap jelas"

"silahkan lanjutkan kegiatan kalian"

"siap"

Mereka semua segera membereskan barang mereka dan bersiap untuk apel malam. Lonceng sudah terdengan dan para siswa Infanteri pun telah baris dengan rapih tanpa harus di suruh mereka segera jalan dengan sikap yang tegap.
Serma Tami memberikan intrusi kepada siswa siswa Infantei

"setelah apel ini beres kalian akan melakasana makan malam seperti biasa waktu samapi jam 10.30 pm, dan besok pagi akan ada sambutan dari komandan Dodiklatpur jelas semua"

"siap jelas"

Akhirnya pel malampun di turup dan para siswa Infanteri melaksanakan makan malam. Setlah beres semua mereka langsung pergi ke barak mereka masing masing dan tertudur untuk kegian esok pagi.

Prajurit Dua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang