12

57 7 0
                                    

Besok adalah hari penentuan hasil dari begadang selama dua malam Tara karena materi yang ia kuasai sangat jauh dari ekspetasi yang ia harapkan. Tak lupa dengan kantong mata yang tercetak dengan jelas walaupun Tara mengenakan make up lebih. Tara kini berada diantara Minhyun dan Jonghyun yang sama-sama memegang kertas materi untuk besok. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Tara dan lainnya menginap untuk pemantapan lomba besok. Tentunya ia tidak ingin mengecewakan senior-seniornya, jadi ia ikut bermalam walau sempat ditolak oleh keduanya. Beruntung Daehwi dan lainnya datang disaat yang tepat dan mengatakan bahwa mereka juga akan ikut bermalam. Berakhirlah mereka bermalam di rumah Guanlin dan Suho yang sangat megah melebihi istana presiden.

Jangan bertanya dimana Tara akan tidur. Karena rumahnya difasilitasi 72 kamar mewah. Tidak heran jika rumah guanlin dan suho selalu jadi tempat perkumpulan Guanlin dan Suho cs. Woojin,Guanlin, kai, dan Sehun sedang bermain PS. Baekhyun, Daehwi, dan Sungwoo sedang asik membuat vidio Tiktok. Chanyeol, Jaehwan bermain gitar dan Suho, Chen ikut bernyanyi bersama.

Suasana ruangan cukup ricuh dan tidak kondusif, bukan lagi hal aneh bila itu terjadi. Tara benar-benar tidak bisa fokus pada lembaran kertas didepannya. Fikirannya kemana-mana, ia tidak melihat Daniel, Jihoon, dan Seongwoo diruangan ditambah kemenangan yang harus dia dapatkan yang membuat dirinya terbebani.

Tara beranjak dari tempat duduknya menuju pintu keluar.

Minhyun: lo mau kemana ra?

Tara: nyari angin ka. gue mau ngafalin diluar aja ya

Tanpa menunggu Minhyun berbicara, Tara langsung pergi dan menghilang dari balik pintu setelah pintu itu tertutup. Tara pergi menuju Halaman belakang tempat dimana ia mendapatkan udara malam yang sejuk di pinggir kolam. Tara duduk dengan setengah kakinya tenggelam ke air kolam dengan masih memegang lembaran kertas ditangan kanannya. ia merapalkan kata demi kata yang tercetak jelas dikertas dibarengi dengan hawa yang cukup dingin yang membuatnya sedikit menggigil.

"Lo kalau mau ketemu gue, di ruangan bilyard. bukan disini, yang ada lu malah masuk angin bego" suara itu membuat Tara sontak terkejut dan nyaris menjatuhkan tubuhnya kekolam jika saja Jihoon itu menarik tangan kirinya.

Tara: Hoon, anjir. hampir kan gue kejebur! lu bisa ngga sih ngga usah ngagetin orang?

Jihoon: lah, emang lu orang?

Tara: ya iyalah! terus apaan?

Jihoon: Bidadari?

Tara: ngalus mulu dah ni bambang..

Jihoon terkekeh geli dan menampakkan senyum yang sangat manis namun terlihat manly. Tara tak habis pikir, bagaimana ia bisa memiliki sahabat setampan Jihoon. Pernah ia menyukai jihoon, namun ia tutupi saat mengetahui bahwa jihoon menyukai Kakak kelas saat masih SMP yang notabennya sampai sekarang Tara tidak tahu siapa gadis beruntung yang jihoon sukai.

Jihoon: lu bego atau gimana sih? Udah tau disini dingin. Lo mau masuk angin terus besok ngga jadi lomba gitu?

Jihoon melepaskan jeket pinknya lalu dipakaikannya ke tubuh Tara yang membeku seketika, saat jarak mereka berdua terlalu dekat. Pipinya merah membuat jihoon semakin terkekeh. Beruntung dengan sisa kesadaran yang Tara miliki ia mendorong Jihoon untuk menjauh. Jika tidak, mungkin jihoon bisa mendengar degup jantungnya yang semakin kencang.

Suho: Jihoon, Tara!! Ayo sini makan malemnya udah siap!

Entah apa yang Tara rapalkan sekarang, rasanya Tara sangat berterima kasih kepada tuan rumah karena berhasil memecahkan kecanggungan antara Tara dan Jihoon.

Tara dan Jihoon melangkah bersebelahan memasuki rumah itu dan langsung menuju meja makan yang sudah terisi penuh makanan berat disana. Tidak lupa dengan para pemakan segala yang sudah dengan setia berada diantara makanan-makanan itu.

Daehwi: wagelaseh! Ini mah barbie bisa gemuk kalau makanannya sebanyak ini.

Woojin: kan kaga ada yang minta lo buat ngabisin ini semua inces. Kan orang disini banyak, rakus-rakus pula

Daehwi: kayak lo gitu ya contohnya?

Guanlin: tenang aja jin, masih banyak kok makanan didapur. Kalo kurang ambil aja dibelakang.

Tara: gila! Ini ada acara apaan? Banyak banget makanannya?

Jihoon: lo ngga udah heran sama mereka.

Jihoon berbisik ke telinga kanan Tara yang mulutnya sudah menganga dan tara hanya membalasnya dengan anggukan mengerti.

Chanyeol: daniel mana?

Jihoon: masih di ruangan bilyard bang. Mau gue panggilin dia?

Jihoon melirik ke arah Tara yang langsung terkoneksi dengan kata-kata Jihoon.

Tara: G-gue, biar gue aja.

Tara langsung pergi meninggalkan mereka yang dengan setia memasang senyum-senyum tai mereka kecuali Jihoon. Tara menelusuri lorong yang berada dilantai 2. Sejujurnya ia sangat membenci suasana sunyi seperti ini ditambah ia berada diantara ruangan-ruangan kosong dengan cahaya lampu berwarna merah yang dapat dilihat dari kaca pintu.

Tara telah berada tepat di depan pintu ruangan yang sebelumnya jihoon katakan sebagai ruang bilyard. Ia mengetuknya dan langsung masuk ketika mendengar suara dari dalam. Ia melihat daniel tengah duduk sendirian disofa putih dengan wajah yang serius sambil memasang headphone ditelinganya. Daniel melihat ke arah Tara dan menarik asal headphonenya sehingga jatuh ke lehernya.

Daniel: Ada apa?

Tara: lo disuruh ke bawah. Yang lain udah pada nungguin.

Daniel: ngapain?

Tara: makan

Daniel: gue udah makan tadi bareng jihoon

Tara: oh gitu. Tapi seenggaknya-

Daniel: lo mau nemenin gue disini ngga?

Kali ini Daniel sukses membuat Tara terkejut bukan main saat wajah tampannya seperti mengatakan bahwa dirinya kelelahan. Tara mendekat kearah Daniel dan langsung duduk di samping pria berambut merah itu. Daniel menjatuhkan kepalanya ke bahu Tara yang sontak membuat gadis ini melirik kearah tubuh besar daniel. Tangan daniel mengepal seperti menahan sesuatu.

Dengan segala keberanian yang ia kumpulkan sejak awal, Tara menyentuh tangan Daniel yang sangat dingin dan menggenggamnya. Setidaknya, tangannya bisa menghangatkan tangan Daniel walaupun sedikit.

Tara: lo sakit niel?

Tidak ada jawaban dari pria tersebut. Tara mencoba menyentuh dahi Daniel dengan hati-hati tetapi Daniel langsung menarik tangan tara dan membawa tangan itu kegenggamannya.

Tara: niel, ayo turun kebawah. Nanti kalau pada nyariin gimana?

Daniel: ngga bakal. Gue yang minta Jihoon biar lo ke sini.

Tara: ma-maksud lo? Lo?

•••

Tbc.

Sebulan ya ini updatenya:v Mian~

Author sibuk banget soalnya:v habis selesai sidang beberapa hari yang lalu.

dan sekarang, 4-5 jam lagi author kudu PAS:v

sebagai ucapan maaf. kali ini gue update dua,ok?;)

Vote and Comment juseyoo:)

Kang Choding • DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang