Tiba-tiba terdengar suara
Srak..
Sial. Mereka yang tadi sudah kuhajar ada yang melemparkan pisaunya padaku. Untung hanya mengenai jeket bagian lenganku.
Author pov
Ditengah perkelahian orang-orang yang tak ia ketahui siapa saja juga udara malam yang semakin dingin. Eunha mencoba menahan rasa sakit yang melandanya. Nafasnya terasa sesak, kepala yang semakin sakit, dan Pandangannya yang mulai kabur ia mencoba melihat pertengkaran itu.Ia hanya menyimpulkan ada seorang namja yang menolongnya. Eunha berfikir untuk pergi ketempat tadi untuk mengambil obat yang ia sembunyikan tadi. Yup 4 langkah darinya yang terdapat semak-semak.
Namun sepertinya tidak bisa karna masih ada orang yang mengawasinya dibelakangnya. Tiba-tiba dia didorong dengan kasar oleh orang yang mengawasinya tadi. Ia tidak terlalu memerhatikan apa yg terjadi sekarang
Perlahan pandanganannya kini sedikit lebih jelas. Dan ia menengok kebelakang. Tak ada orang. Mungkin mereka kabur karna takut. Dengan sekuat tenaga ia berdiri perpegang pada batang pohon disampingnya.
Srak..
Eunha melihat kearah orang yang berkelahi tadi.
Syukurlah hanya terkena jaketnya saja ,batin Eunha merasa lega
Namun ia seperti mendengar sesuatu yang berat diseret perlahan. Entah kenapa disituasi yang seperti ini pandangan Eunha sudah kembali sedikit lebih jelas. Namun tidak dengan kepala dan nafasnya.
Menengok kesekitar namja yang telah menolongnya, ia melihat ada pria dibelakangnya yang berusaha bangkit sambil menyeret pelan kayu balok dan menatap tajam punggung namja yang menolongnya itu
Tau apa yang dipikirkan pria itu, Eunha mencoba berjalan dengan sedikit tertatih menuju namja yang menolongnya
'ayo Eunha-ah kau pasti bisa', Eunha mebyemangati dirinya sendiri dalam hati
Pria itu mulai mengangkat kayu itu. Dan saat itu Eunha langsung mendorong kuat namja yang menolongnya seakan menggantikan posisi namja itu hingga namja itu sedikit tersungkur keaspal
"ANDWAE!!", jerit Eunha saat mendorong namja itu. Saat itu juga
BUK!
Eunha langsung tersengkur keaspal dengan rasa sakit di lengan atasnya
Sang pelaku dan kawan-kawannya langsung melarikan diri.
Namja yang didorongnya tadi melebarkan matanya
"AKH!! Hiks.. Hisk appo", lirih Eunha memeluk erat tubuhnya sendiri. Lebih tepatnya lengan atasnya yang terkena pukulan
Namja itu langsung mengampiri Eunha
"Damn. Hei. Yak..yak kau tak apa? Hei..",
Tak ada sahutan dari Eunha. Yeoja itu hanya menangis dengan suara yang kecil. Dan baru ia sadari yeoja itu mengalami sesak nafasNamja itu langsung membopong Eunha menuju pinggir trotoar yang terdapat pohon yang batangnya cukup besar. Ia menyadarkan tubuh Yeoja itu dibawah pohon
"Bodoh! Seharusnya kau tak usah melakukannya. Sekarang aku harus bagaimana?", tanya namja itu dengan sedikit emosi namun terdapat rasa khawatir
Tak ada jawaban. Hanya tangisan tertahan dan ringisan kecil yang ia dengar. Ia melihat yeoja itu semakin erat memegangi lengan atasnya dan wajah yang pucat pasi.
'apakah sesakit itu?, batin namja itu.
Segera ia melepaskan jaketnya dan memakaikannya seperti selimut pada yeoja itu karena yeoja itu juga terlihat kedinginan
KAMU SEDANG MEMBACA
Is It My Fate ??
RomanceWalaupun ia anak dari pengusaha yang termasuk 10 besar terkaya dan ternama di Asia dan Eropa. Bahkan ia bisa memiliki apapun.Tapi ia merasa tidak mempunyai sesuatu yang berharga lagi Sampai pada akhirnya ia bertemu dengan seorang namja yang berhasil...