Sabtu, 23 Desember 2017
22.01 pm
Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengundang...Masih teringat jelas di pertengahan bulan November, saat Hut Ambalan sekolahku.
Saat itu hujan turun dengan deras nya, membawa segala kenangan, rindu dan lara.
Aku menunggumu diam-diam, aku kira kamu tidak datang. Ternyata dugaanku salah, kamu datang.
Betapa bahagianya hatiku, rindu yang lama aku pendam akhirnya terobati. Mungkin hanya Tuhan dan hatiku yang mengetahuinya.
Aku lihat kamu begitu akrab dengan temanku dan kakak kelasku, terselip rasa tidak rela ketika melihatmu bahagia dan itu bukan karena ku. Bagaimana bisa aku berpikir egois? Padahal aku sadar kita hanya sebatas sahabat, tidak lebih.
Aku heran, mengapa sikapmu tak lagi sama, terasa ada jarak diantara kita. Seperti dua orang yang tidak saling mengenal, sangat canggung.
Seperti pepatah
Dulu kita sedekat nadi
Namun kini kita sejauh matahari
Itulah yang mengibaratkan aku dan kamu
Yang begitu memilukan bagiku namun acuh bagimu
-PengagumRahasia-
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Sang Pengagum Rahasia [Completed]
Thơ caIni Diary ku. Tentang semua rasa yang ku miliki untukmu, dan katakanlah aku seorang pengecut. Mengagumi mu tanpa berani mengungkapkan nya kepadamu --Pengagum Rahasia # 1 in katapuisi - Agustus 2020