Part 10

45 4 1
                                    

Keesokan hari, Ayla seperti biasa pergi sekolah saat ayla mulai akan sarapan tiba tiba keadaannya drop kembali ia kembali muntah muntah dan perut bagian kanannya sakit

Entah apa penyakit Ayla ini, karna Ayla belum memeriksakannya ke dokter, Ayla kira ini hanya masuk angin biasa.

Ayla pun menangis karna tak kuat menahan sakit yang melandanya.

Tak lama Alika datang untuk mengajak Ayla sekolah, tapi Ayla memutuskan untuk tidak sekolah karna tidak kuat dan takut merepotkan teman teman juga gurunya.

Ayla pun langsung menghubungi Alika

"Al maaf yaa aku ga bisa sekolah hari ini sepertinya penyakit lambungku kambuh" kata Ayla

"Iyah gapapa ko Ay santai aja" Alika

Seharian ini Ayla hanya menghabiskan harinya ditempat tidur dan hanya bisa memakan bubur saja.

Karna bila memakan nasi rasanya mual.

Tak terasa sore pun tiba Ayla pergi kedokter diantar oleh Ayahnya.

(Di Dokter)

"Bagaimana dok ada apa dengan Ayla?" Kata Ayah

"Oh anak bapa sakit lambung pak maag" Dokter

"Oh pantas saja mual mual dan sampai muntah juga sakit perut sebelah kanan" Ayah

"Dok saya minta obat anti mualnya yaa" Ayla

"Iyah" Dokter

Akhirnya Ayla dan Ayahpun pulang kerumah.

Setelah itu, Ayla mempunyai ide untuk mengecek grup itu lagi dan lagi Ayla bertujuan ingin meminta do'a pada teman temannya

(Grup chat)

Ayla : "Hai semua.. Minta do'a nya yaa aku sakit hehehe"

Klarisa : "Hah astagfirullah sakit apa Ayla"

Ayla : "Sakit lambung ko gapapa"

Syifa : "Iya ku do'a kan"

Setelah itu akhirnya Ayla memutuskan untuk meninggalkan grup chat itu karna untuk apa juga masih memikirkan mereka.

Toh mereka juga tidak memikirkannya.

*Ayla meninggalkan Grup ini*

(Personal chat with Klarisa)

Klarisa : "Kamu kenapa keluar?"

Ayla : " Aku sudah cape aku terlalu stress makanya aku sampai sakit"

Klarisa : "Lagian kamu ngapain mikirin hal yang sebetulkan gaperlu dipikirkan dan diuruskan"

Ayla : "Yasudahlah mungkin akan seperti ini"

Sejak saat itu pun Ayla tidak menghubungi semua orang kecuali Klarisa, karna menurut Ayla hanya klarisa yang bisa mengerti Ayla dan memang Klarisa teman Ayla yang sesungguhnya.

Note : "Persahabatan bisa dikatakan sejati apabila seseorang bisa memahami dan merasakan satu sama lain"

Tanpa disadari keadaan Ayla makin hari makin memburuk setelah dari dokter 3 hari yg lalu perubahan yang dirasakan Ayla hanyalah sedikit.

Ayah Ayla beserta Ibu nya pun membawa ayla ke dokter lagi untuk ke 2 kalinya karna tidak ada perubahan, kondisipun makin makin memburuk.

"Bagaimana dok keadaan Ayla?" Kata Ibu

"Masih seperti itu sakit lambung, coba saja pak bu dibawa ke dokter lain, siapa tau disini tak cocok" Dokter

*Akhirnya aylapun pulang tanpa menerima obat sama sekali, karna kata dokter Ayla tak cocok dengannya*
(MEMANG DOKTER KEJAM)

"Yaudah Ay besok dicoba ke dokter lain, sementara ini diabisin dulu obat yg itu yaa. Gaboleh stress gausah mikirin sekolah, temen temen ataupun apapun yaa fokus buat sembuh" Kata Ibu

"Iyah bu" Jawab Ayla

*Akhirnya Ayla dan kedua orang tuanya pun pulang*

Lagi dan lagi yang Ayla bisa lakukan hanya makan, tidur, dan juga minum obat. Makanpun hanya sedikit demi sedikit karna lambungnya yang sakit dan perih itu.

"Bosan sekali rasanya sudah 5 hari ini diam dirumah" Kata Ayla dalam hati

(Personal chat *Alika*)

Alika : "Haii ay gimana? Kapan mau sekolah?"

Ayla : "Masih seperti itu Al belum ada perubahan sejauh ini"

Alika : "Yaampun ay, coba ke dokter lagi gih ay"

Ayla : "Iyah nih besok rencananya mau ke dokter ke 3x nya"

Alika : "Semoga lekas sembuh ya Ay"

Ayla : "Amin, minta do'a nya yaa"

(Keesokannya)

Hari ini Ayla pergi ke dokter untuk ke 3x kalinya, dan dokternya kurang ramah, sehingga Ayla takut dan tiba tiba stress dan merasakan mual lagi

Apa yang terjadi pada Ayla selanjutnya? Ikuti selalu FriendLDR next episode.

See in next episode adders setia FriendLDR❤

FriendLDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang