Part 3

121 12 0
                                    

Pukul 10.00

Saat membuka grup, sepertinya masih seperti biasa grup chat tidak begitu ramai dan lagi lagi harus berusaha diramaikan

Ayla : "Selamat pagi, selamat beraktivitas"

Klarisa : "Pagi ay, yang lain kemana yaa ko gaada yang muncul"

Syifa : "gue hadir"

Sandra : "gue banyak kerjaan makanya jarang on, maaf"

Ayla : "okey gapapa san, semangat yaaa"

Syifa : "Semangattttt"

Klarisa : "okey semangat san"

Lagi lagi seperti itu dan aku sangat muak dengan adanya alasan yang seperti itu, dengan alasan yang begitu dan begitu.

Kembali tersirat dipikiranku, mungkin persahabatan ini tidak akan berlangsung lama rasanya ini rumit.

Ayla : "Hai kalian aku pengen kalian gabanyak alesan yaa dan usahain tetep on"

Klarisa : "Iya ay gue akan selalu on demi grup ini"

Sandra : "mohon pengertiannya gue bakalan sibuk soalnya gue menghadapi ujian ujian"

Syifa : "Lagian gausah diambil pusing san bawa enjoy aja (sersan) serius tapi santai

Ayla : "Bener tuh san kata syifa"

Klarisa : "Iya gue aja mau menuju lulus SMK tapi dibawa enjoy aja biar gaberat ke diri kitanya"

Ayla : "Bener san ntar lu stres gara gara gini terus yang lo pikir tugas terus padahal tugas gaperlu dipikirin. dikerjain aja dan gausah diambil ribet ntar juga tugas bakalan mudah dicerna dan bakalan cepet selesai kalo lu ga anggep tugas itu berat"

Sandra : "Tumben bijak hahaha"

Klarisa : "Iye tumben bijak lu ay biasanya lu aja minta bantuan sama kita kita"

Syifa : "Kali kali harus bijak dong"

Sandra : "Iya jangan kaya syifa bolot *becanda*"

Ayla : "Hahaha udah gausah saling sindir"

Yang tadinya dipikirkan olehku ternyata tidak seburuk pikiranku, tidak sejauh pemikiran ku, biarkan takdir yang mengatur semuanya.

"Buang jauh jauh pikiran negatif kamu ay buang gaboleh berpikiran negatif terus" batin Ayla

Lagi lagi aku melamunkan soal mereka mengapa terus saja begini padahal tidak terjadi masalah pada persahabatanku

Tiba tiba muncul Chat dari klarisa

Klarisa : "Ay ay aylaa"

Ayla : "Iya ada apa ris?"

Klarisa : "Ko Sandra jadi sibuk yaa"

Ayla : "Iya mungkin karna faktor bakalan ngadepin UN"

Klarisa : "Tapi masa sesibuk itu sih ay, padahalkan UN masih lama, baru aja ini masuk sekolah"

Ayla : Yaudahlah ris gausah dipikirin lagian itu maunya dia, atau mungkin dia udah nemu grup baru yang lebih seru kali ris"

Klarisa : "Maybe gitu ya Ay"

Memang pada awalnya Sandra sering sekali muncul digrup dan bahkan sering spam digrup pada saat itu tapi akhir akhir ini dia berubah akupun tidak tau kenapa Sandra bisa bersikap seperti itu.

"Ah tidak, jangan berpikiran negatif Ay jangan ingat" batin Ayla

Ayla : "Aku kira kita gasekompak dulu yaa"

Syifa : "Bilangnya jangan gitu dong Ay kita usaha sama sama biar grup ini bisa seramai dulu"

Klarisa : "Iya ay kita bisa ubah ko biar grup kita kaya dulu lagi"

Sandra : "Maafin gue gara gara gue yang bikin alesan sibuk tugas dan lain lain grupnya jadi gaserame dulu"

Ayla : "Bukan gitu maksud aku, aku pengen semuanya balik kek dulu lagi"

Klarisa : "Iya gue ngerti maksud lo ay, gue juga pengen"

Akupun meninggalkan dan kembali diam tanpa memainkan ponselku, karna untuk apa aku memakainya kalau hanya dihantui pertanyaan soal grup chat itu, tidak ada gunanya.

Yang ada malah membuat keadaan semakin rumit dan juga membingungkan. Lagi lagi seperti ini membuat pikiran semakin rumit dan terus saja dihantui perasaan negatif.

"Ayla muak yaampunnnnn......" batin Ayla

Ayla pun memutuskan untuk menceritakan semua yang ada dipikirannya kepada Klarisa. Karna Klarisa memang sudah kelas 3SMK dan juga selalu berpikiran dewasa

Ayla : "Ris gue muak, gue bingung kenapa, grup yang gue buat sama kalian gasesuai sama ekspentasi"

Klarisa : "Jangan berpikiran negatif terus ay. Sabar semoga semuanya baik baik aja gue yakin grupnya bakalan lama dan bakalan seru tergantung kitanya aja, lu juga menanggapinya jangan negatif terus ay"

Ayla : "Tapi ris gue lemah kalo soal persahabatan. Gue takut yang ujung ujungnya malah hancur gitu aja"

Klarisa : "Iya ay gue juga ngerti, gue juga rasain apa yang lo rasain. tapi lo tenang dulu, biar takdir yang atur. Tuhan udah buat rencana yang indah buat kita semuanya"

Ayla : "Semoga gue bisa ngelewatinnya tanpa berpikiran negatif"

Klarisa : "Bisa, lo pasti bisa Ay"

Benar kan, klarisa memang dewasa, maka dari itu anak anak grup termasuk Ayla sering sekali meminta pendapat pada Klarisa.

(Grup chat)
Ayla : "Aku minta semuanya on dan harus hadir pas jam 9 malem ada yang mau aku bahas dan diusahakan semuanya hadir"

Klarisa : "Siap ay gue bakalan on"

Syifa : "Mau bahas apa ay?"

Sandra : "Eh ay lu mau bahas apaan?"

Akupun mengabaikannya dan aku mematikan ponselku, untuk apa aku aktifkan kalau hanya membuat semakin rumit, kalau hanya suasananya yang begitu begitu saja.

Kalian mungkin paham, apa yang aku rasakan apa yang aku pikirkan sulit diartikan ini terlalu rumit, terlalu sulit untuk dibahas, akupun tidak mengerti dan aku tidak tau harus mulai dari mana nanti saat jam 9 malam ini.

Tidak aku pikirkan sama sekali, yang ada aku hanya melamun dan melamun mungkin kalian paham.

Apabila persahabatan yang kalian buat  dari nol, dan grupchat yang kalian buat sendiri lama kelamaan malah semakin sepi dan malah semakin rumit, kalian pasti paham apa yang aku rasakan saat ini Semoga kalian paham.

Jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca yaaa

-TasyaRA

FriendLDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang