⚽ Satu

26.3K 2.5K 161
                                    

Hanya cukup satu semester kamu sudah hapal dengan semua sifat teman baru mu di SMA. Termasuk laki laki yang selalu datang dengan keringat di sekujur tubuh nya tiap mata pelajaran ke empat di hari kamis.

Dengan tangan menenteng bola berwarna hitam-putih itu, dia masuk ke kelas dengan anteng. Mengabaikan beberapa pasang mata yang menatapnya.

"Woo, gue cariin juga." Lelaki yang tengah minum itu hanya melirik kearah Haknyeon, anak kelas sebelah yang sering main ke kelas mu. "Lu tadi latihan ?"

Kamu memperhatikan mereka berdua sebelum kembali mencatat materi pelajaran yang tertinggal tadi karena mengantuk, sebelum kamu benar benar fokus sebuah handuk penuh keringat langsung mengenai wajah mu.

Kamu berdiri dan balik melempar handuk berwarna orange itu ke pemiliknya yang tengah menatap mu datar.

"Bau masam tai. Ganggung orang nulis aja sih lu, Woo." Kamu kembali menulis sebelum kunciran rambut mu di tarik pelan oleh Haknyeon.

"Tumben lu rajin, nyet. Pas jam istirahat belajar." Cibirnya pelan.

"Terpaksa. Udah ah jangan ganggu ntar keburu bel masuk." Kamu mendorong tubuh Haknyeon menjauh sekedar fokus menyalin catatan milik teman sebangku mu.

"Habis ini pelajaran apa ?" Sekali lagi kunciran rambut mu di tarik, bukan oleh Haknyeon tapi Sunwoo yang sudah berganti baju entah kapan.

"Kimia. Praktek."

Sunwoo mengangguk pelan bertepatan bel jam selanjutnya berbunyi. Haknyeon pamit ke kelas nya menyisakan kalian berdua.

"Kita sekelompok ?"

"Gak, lu sama kelompok nya Euiwoong. Maka nya jangan bolos cuma demi latihan." Setelah mengucapkan itu kepala mu di dorong pelan oleh Sunwoo.

"Gue ga mau dengar nasihat dari elu," Dia jalan ke bangku, kamu mendengus pelan dan menyiapkan bahan untuk praktek nanti.

OoO

Kamu menaruh gelas gelas kaca dan tabung reaksi kedalam lemari. Menglap beberapa air yang menetes diatas meja setelah praktek kimia jam terakhir tadi dan sekarang giliran kamu piket membersihkan nya. Kamu tidak sendirian, ada dua anak lain nya yang membantu kamu.

"Gue duluan ya, emak gue dah nungguin di gerbang." Seungmin melambaikan tangan nya menyisakan kamu dengan Hyuksoo.

Setelah selesai membersihkan semua nya kamu menyambar tas di atas kursi, "Soo, gue du—"

Kamu mundur beberapa langkah dengan mata melotot tajam. Hampir saja pecahan kaca itu mengenai tubuh mu, "Lu gila ya, Soo ?" pekik mu kaget saat tiba tiba Hyuksoo melempar tabung reaksi kosong tepat kearah mu, kalo saja kamu tidak menghindar mungkin tubuh mu akan tergores.

Hyuksoo hanya memandang mu datar lalu mengetuk tabung lain nya diatas meja. Lelaki itu bergumam tidak jelas lalu memecahkan tabung itu di atas meja. Mata kamu melotot sempurna sesaat melihat Hyuksoo mengambil pecahan kaca dan meremasnya.

"Gue tahu lu gila babi, tapi ga gini anjing."

Iya, kalo kamu kalap suka ngomong gak pake filter kaya Sunwoo. Habis itu beristigfar sebanyak banyak karena keceplosan.

Kamu mengambil pecahan kaca tadi, langsung membersihkan semua sisa lalu membuang nya ke tong sampah. Didalam pikiran mu kenapa seorang Hyuksoo melakukan hal itu dan bagaimana cara nya menjelaskan semua ini ke bapak Jaehwan besok.

"Soo, lu kenapa si—gue bilang udah gila—aw! Sakit bego." Kamu membuang kembali pecahan kaca dari tangan Hyuksoo yang entah kapan dia pegang.

Berkat pecahan kaca tadi telapak tangan dan lengan kiri mu tergorek cukup dalam dan mengeluarkan cairan merah kental. Kamu mendecak pelan lalu menempeleng kepala Hyuksoo keras membuat sang empu menjerit.

"Sakit bego."

"Lu bilang itu sakit ? Stres ya lu, hah ? Itu tangan berdarah emang ga sakit ? Sakitan gue tempeleng iya ? Bego banget si jadi orang." Amarah mu, mengabaikan luka di telapak dan lengan mu. Kembali menempeleng kepala Hyuksoo untuk kedua kali nya.

"Gue suka sama elu."

Tangan mu berhenti di udara, dengan wajah super cengo kamu hanya berucap. "Hah ?"

Hyuksoo menatap tepat kemanik mata kamu. "Gue suka sama elu," dia berdiri membuat kamu mundur selangkah kebelakang. "Sori ya karena gue tangan elu luka." dia natap tangan kamu lalu tersenyum getir.

Kamu menggeleng pelan. "Bersihin semua nya, gue mau pulang." tanpa menunggu reaksi Hyuksoo kamu bergegas keluar dari ruang lab kimia.

Semoga saja besok kamu bisa bertingkah normal didepan Hyuksoo.

25 Desember 2017

Im Your Boy : Kim Sunwoo ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang