⚽ Enam

10.6K 1.9K 37
                                    

Sunwoo mendecak pelan membersihkan darah yang mulai mengering di sudut bibir nya. Bisa bisa nya dia membiarkan si babi Hyuksoo itu menyentuh wajah tampan nya yang berharga ini. Sunwoo makin mendecak sesaat seseorang menekan bel rumah nya dengan tidak santai nya di malam hari.

"Sabar napa. Kenapa si—loh ?"

Sunwoo hanya diam melihat tamu yang berkunjung. Masih dengan tangan memegang knop pintu laki laki itu menatap mu dari atas sampai bawah.

"Tuhkan lu pasti bakalan biarin luka di wajah lu, udah jelek ditambah luka gini siapa yang mau naksir sama elu, nak onta." Tanpa persetujuan Sunwoo kamu langsung masuk nyelonong begitu saja. Membuka kotak p3k yang terpasang rapi di dekat rak sepatu. Menarik obat dan perban lalu menaruh nya keatas meja terdekat. Seperti sudah biasa kerumah Sunwoo kamu berjalan kearah dapur untuk mencari baksom.

"Sunwoo, lu punya handuk kecil kagak atau tisu gitu ?" Sunwoo yang masih diam di ambang pintu hanya menatap mu bingung. "Lu dengar gue gak sih Kim Sunwoo ?" Mata Sunwoo mengedip ngedip sebelum menghela napas.

"Ngapain si lu kesini ? Tahu darimana coba ? Oh, Haknyeon pasti."

"Handuk kecil lu mana sih ?" Kamu masih sibuk mencari benda kecil itu sedangkan Sunwoo hanya menatap kamu dan obat yang ada di atas meja secara bergantian. Setelah ketemu kamu langsung duduk disamping Sunwoo. Menarik wajah tirus lelaki itu untuk menghadap kamu. "Diem. Mau di obatin ga ?" seru kamu galak bikin Sunwoo mingkem.

"Gausah sok jagoan deh berantem segala, untung cuma satu lawan satu gimana kalo lu di hajar habis habisan sama geng mereka, huh ?"

"A-Aannjir! Sakit tai." Kamu sengaja menekan luka di pelipis Sunwoo, mengingatkan anak itu untuk tidak terluka lagi hanya karena kamu.

"Sakit-sakit-sakit, tapi berantem. Sehat mas ?" Setelah membersihkan semua luka Sunwoo kamu meneteskan Betadine ke kapas lalu menempelkan nya pelan. "Jangan pernah luka lagi ya, Woo."

Sunwoo yang daritadi melihat kearah lain langsung menatap wajah kamu. Jarak antara kalian sangat dekat, sedikit saja Sunwoo mendekatkan tubuh nya mungkin hidung kalian akan bersentuhan.

"Janji sama gue jangan berantem lagi oke ?"

Sunwoo mengangguk pelan. "Tapi, gue gak janji kalo terluka pas latihan." Kamu hanya mengulum senyum mendengar nya. Sunwoo memang pecinta sepak bola sejati, latihan nya selalu giat dan terkesan gila membuat nya selalu lecet di bagian kaki.

"Lu abis makan mie ya ?" Kamu menatap Sunwoo bingung, "Aroma lu." dan dia abis itu nyengir tidak berdosa. Sedangkan wajah kamu sudah memerah bak kepiting rebus. Dengan malas kamu melempar perban ke wajah Sunwoo.

"Udah ah gue mau pulang aja," Kamu bangkit tapi kembali duduk lagi saat tangan Sunwoo menarik tangan kamu.

"Udah malam gak baik."

"Maka dari itu karena udah malam gue harus balik, emak gue ntar cariin." Alah sepik doang, padahal mah kamu sendirian dirumah sekarang.

"Gue lapar," Cicit Sunwoo pelan. Tangan nya masih menggenggam tangan kamu yang sudah berdiri hendak pergi. "Cari makan yuk sebelum gue antara lu pulang."

"Di traktir ?"

"Iya iya."

Kamu yang mendengar jawaban tidak ikhlas Sunwoo langsung tersenyum lebar.

"Yaudah ayo."

29 Desember 2017

Im Your Boy : Kim Sunwoo ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang