"Ibu tak nak jumpa Putri ! Pergi ! Pergi dari sini !!" Kata ibu Putri lalu menolak Putri dari rumah ibunya. "Ibu , jangan tinggalkan Putri lagi ibu..Putri dah tak sanggup kena dera ibu.." tangis Putri.
Allahuakbar Allahuakbar
*Laungan Azan Subuh berkumandang*Putri terus terjaga dari mimpi tidurnya "Astagfirullahalazim.." kata Putri lalu terus mengambil wuduk.
Putri solat subuh berjemaah di surau bersama jemaah-jemaah yang turut berada di surau tersebut.
Selepas solat subuh , Putri terus ke kaunter tiket bas .
"Saya nak tiket bas ke Melaka.." kata Putri. "Berapa umur awak?" tanya pekerja tersebut. "16 tahun.." jawab Putri. "Sorry adik , adik tak boleh pergi seorang. Kena ada penjaga.." kata Putri. "Tapi saya nak cari ibu saya.." kata Putri. "Tak boleh adik.." kata pekerja tersebut. "Tolonglah encik.." tangis Putri . Tiba-tiba seorang lelaki yang kelihatan lebih tua dari Putri menyampuk.
"Maaf encik , dia adik saya. " kata lelaki tersebut. Putri mula pelik. "Sejak bila dia abang aku?" bisik Putri. "Okay baiklah..harganya RM22 ." kata pekerja tersebut lalu lelaki itu mengulurkan duit RM22 pada pekerja tersebut.
Selepas dapat tiket , Putri memanggil lelaki tersebut. "Encik siapa eh?" tanya Putri. "oh maaf. Nama saya Ammar Danish" jawab Ammar. "Maksud saya , kenapa encik tiba-tiba anggap saya adik Encik ?" tanya Putri. "Nama awak Putri Eliana kan ?" tanya Ammar. "Mana awak tahu?" tanya Putri dengan terkejut. " Nama ibu awak Nur Afrina kan ?" tanya Ammar lagi. "Haah.." jawab Putri. "Saya anak kepada jiran Ibu awak." jawab Ammar. "Betul ke ?! Alhamdulillah!!" kata Putri. "Macam budak-budak je .." kata Ammar. "Saya baru 16 tahun ish awak ingat awak matang sangat keee" jawab Putri. "Eh marah-marah pulak! Elok sikit eh saya dah tolong awak tadi." kata Ammar. "Hm yelah-yelah sorryy" jawab Putri.
Beberapa jam kemudian , akhirnya mereka naik bas sama-sama .
"Mana awak tau pasal saya ?" tanya Putri. "Ibu awak cerita. Setiap hari dia bersedih fikirkan awak. Dia selalu tengok gambar awak masa kecil" jawab Ammar."Ingat juga ibu pada Putri.." kata Putri. "Seorang ibu akan selalu sayangkan anaknya" jawab Ammar. Putri hanya senyap lalu menatap gambar ibunya di dompetnya.
"Ayah awak tau awak jumpa ibu awak ?" tanya Ammar. "Saya lari" jawab Putri " What?!"kata Ammar dengan terkejut. "Saya kena dera. Kena fitnah. Kena maki , sejak ibu pergi." jawab Putri. Ammar seakan kesian dengan Putri lalu Ammar memberi bahunya untuk Putri sandar .
4 jam kemudian , akhirnya bas sampai di Melaka .
Ammar kejut Putri yang tertidur. "Woi bangunlaaa" kejut Ammar. Putri terus bangun. "Ish tak reti kejut baik-baik kee" kata Putri sambil menggosok matanya. "bangunla dah sampai ni" kata Ammar. "Dah sampaii??" kata Putri lalu terus bangun dari tempat duduknya dan ambil bagasinya
Mereka terus turun dari bas dan pergi ke kaunter teksi. "Teksi ke Kampung Alor Gajah" kata Ammar. "Bini ke tuuu" kata pekerja di kaunter . "InsyaAllah" kata Ammar. Putri terkejut dengan statement Ammar.
Di dalam teksi , mereka hanya mendiamkan diri hingga Putri mulakan perbualan.
"Bini ?" tanyaku. "Saya gurau je" jawab Ammar. "ish ada-ada je nak gurau pasal bini-bini" kata Putri sambil mendakap tangannya.
"Merajuk keeee" kata Ammar. "Hmph!!" kata Putri. "Nak jumpa ibu takk" kata Ammar. "Eh mestilah ish" jawab Putri. "Tak payah la merajuk " kata Ammar. Putri hanya diam hingga sampai di Kampung Alor Gajah.
Setibanya di hadapan rumah Ammar , mereka terus turun dengan bagasi mereka.
Ibu Putri sedang duduk di atas kerusi goyang di balcony rumah. Kelihatan sayu sahaja.