Pada 16 May 1997 , lahirnya seorang gadis bernama Putri Eliana Binti Muhammad Afnan tepat pada jam 2.36pm hari Jumaat .
"Anak ibu.." kata ibu Putri . Putri hanya mampu menangis selepas keluar dari perut ibunya. Mungkin kerna tak biasa di kehidupan di luar perut ibu.
"Anak ibu..jangan menangis sayang.." kata ibu Putri yang cuba memujuk anak pertamanya agar berhenti menangis.
Beberapa minit kemudian , akhirnya Putri disusukan oleh ibunya dan tertidur.
"Manalah ayah kamu ni sayang .. " keluh ibu Putri.
Beberapa jam kemudian , ayah putri datang ke hospital dengan teddy bear dan sejambak bunga rose.
"Sayang..ayah ni.." kata ayah Putri. "Ingatkan tak nak jumpa anak .." marah Ibu Putri. "Sorry sayang , ada meeting urgent dan jalan jammed. Alhamdulillah dapat balik awal ni" kata ayah Putri. "Hm yelah bang.." kata ibu Putri yang masih tidak puas hati.
"Assalamualaikum anak ayah..anak ayah sihat ? " kata ayah Putri. Putri terus terjaga dan menangis. "Ish abang ni..kan dah bangun .." kata ibu Putri . "Apa nama anak kita sayang ?" tanya ayah Putri. "Putri Eliana Binti Muhammad Afnan.." jawab ibu Putri.
"Sedap namanya sayang.." jawab ayah Putri lalu mencium dahi Putri . "Boleh saya dukung ?" tanya ayah Putri. " Dukung je la.." jawab Ibu Putri .
Ayah Putri terus mendukung Putri dengan perlahan dan mendodoikannya agar berhenti menangis.
Beberapa minit kemudian , akhirnya Putri senyap dan senyum .
"Alahai comelnya anak ayah senyum.." kata ayah Putri. "Sebijik macam ayah dia hahaha" kata ibu Putri. "Bulat macam ibu diaa " kata ayah Putri. "Nak kata saya gemuk la tuu!!" kata ibu Putri. "Takdela sayang.." kata ayah Putri.
Beberapa tahun kemudian , Ayah Putri akhirnya mempunyai syarikat sendiri. Ada yang kata , Ayah Putri ada scandal dengan PA dia :)
Setiap hari ayah marah Ibu Putri. Kadang ditampar ibu Putri kerana lambat buka pintu rumah .
"Ayah..ahad ni ada nak pergi mana-mana tak ?" tanyaku. "Ayah busy la .." jawab ayah Putri. "Ala takpela" kata Putri lalu beredar ke dapur untuk luangkan masa bersama ibunya memasak.
"Ibu , kenapa ayah selalu marah-marah ?" tanya Putri. " Ayah kamu stress la tu sayang.." jawab Ibu Putri . "Tapi kenapa dia tampar ibu hari tu ?" tanya Putri. Ibu Putri menghentikan kerjanya lalu memandang ke arah anaknya. "Em a-ayah..kam-mu..tampar nya-muk di pipi ibu..laa" jawab Ibu. " Ibu tipu kan ?" tanya Putri lagi.
"Apa kecoh-kecoh ni ?" tanya ayah Putri . "Anak abang tanya pasal macam mana nak masak Na-si Goreng.." jawab Ibu Putri .
"Putri tahu , ibu tipu. " bisik Putri Eliana yang sudah berumur 14 tahun itu.
Hari demi hari , Putri sering dengar ibu dan ayahnya bergaduh.
"Ya Allah , kau lindungilah ibuku Ya Allah..Kau lembutkanlah hati ayahku Ya Allah.." doa si Putri.
Akhirnya suatu hari ,, Ayah maki-maki ibu Putri di ruang tamu selepas balik kerja.
"Abang ada perempuan lain kan?!" jerit ibu Putri. " Kalau ada pun kau pahal ?!" jawab ayah Putri. "Sampai hati abang ! Apa kurangnya saya ?" tanya ibu Putri yang menangis-nangis. "Kau tu perempuan sial ! " jerit ayah putri. "Bila dah mabuk cinta , macam ni lah ! Perempuan tu perfect sangatlah ?! Boleh masakkan masakan favourite abang ? Boleh siapkan pakaian abang ?!Boleh.."
Pappp
Bunyi tamparan Ayah pada ibu kuat sekali .
"Ayah !" jerit Putri. "Sayang , masuk bilik please.." kata ibu Putri. Putri hanya menangis dan lari ke arah ibunya .