"Kali Kedua"

855 27 0
                                    

Pada akhirnya, nisa yang benar-benar memutuskan untuk membuka jilbab nya. Ia ingin tau apakah ada pria yang mendekatinnya atau tidak. Ia mencoba beberapa kali untuk foto selfie tanpa jilbab dan meng-unggah di media sosial Instagram miliknya.

Yap, betul saja banyak laki-laki yang langsung me-reply Snapgran miliknya tersebut dan mencoba-coba untuk berkenalan dengannya atau mencoba merayu nya.

Beberapa akun yang me-reply seperti "wah beneran cantik bgt nengg gapake jilbab ya ternyata🥰" "indah bgtt loh rambutnya kak😍" "ga nyangka bgt bisa melihat wanita secantik dan seindah ini"
Namun juga beberapa diantaranya ada yang cukup menyesali dengan me-reply "gila gila sayang bgt ko tiba-tiba buka jilbab terus posting ke Instagram sih", ada juga ternyata teman kelas lainnya yang berkomentar "yaampun annisa ko bisa tiba-tiba posting tanp jilbab begini sihh"

dan, Annisa yang benar-benar mengumpulkan keberaniannya yang kemudian membuat beberapa video dan ia unggah pada platform TikTok yang memperlihatkan keseluruhan diri nya bergoyang seperti pengguna lainnya yang membuat konten yang sama.

Beberapa hari berselang~
Banyak, cukup banyak Lelaki yang sekedar mengajak berkenalan hingga mengajaknya berkencan.
Tetapi..... entah mengapa ia seperti merasakan dan mengetahui, bahwa semua lelaki yang mendekatinya ini hanya menyukai dengan apa yang ia perlihatkan dari diri nya tersebut.

Annisa ini nampaknya memang terbilang wanita yang memiliki tubuh yang cukup ideal dari pandangan lelaki.
Tapii... Annisa yang akhirnya benar-benar merasa risih dengan semakin banyaknya komentar-komentar dari laki-laki yang menurutnya negatif, ia menghapus semua konten di TikTok nya dan sekali lagi, ia juga mengupload foto selfie menggunakan jilbab nya. Seperti memberi pertanda kepada semua orang bahwa ia pun telah kembali berjilbab. Dia tidak menemukan atas apa yang ia cari dan usahakan kemarin, ia jelas sangat risih dengan banyaknya laki-laki yang berotak "mesum".

Ia telah kembali ke dalam kehidupan nya yang amat membosankan. Tetapi itu jauh lebih baik daripada harus berurusan dengan orang-orang yang seperti kemarin-kemarin, membuatnya merasa risih dan jijik, walaupun banyak laki-laki yang mendekatinya.
Beberapa kali memang ada laki-laki yang chattingan bersamanya hingga ada yang berani mengajaknya berkencan. Tetapi yaa hanya harapan yang selalu ditinggalkan.

Setelah semua pengalaman buruk yang ia lalui, annisa memutuskan untuk mengajak putri ke majlis yang waktu itu ia pernah hadir satu kali bersamanya.

"put... lagi dimana? ngaji yuk" ucap nisa dalam telpon

"hah? kamu serius? " suara yang terdengar kaget, karena tiba-tiba nisa mengajaknya.

" ya seriuslah, kamu lagi dimana? aku yang jemput nihh" nisa mengatakan dengan nada serius

"hahaha aku kira kamu bercanda doang niss, yaudah sini kamu jemput aku. Aku baru aja mau berangkat sama ibu dan adik ku tapi tiba-tiba kamu telpon jadi yaa aku berangkat sama kamu aja ya" ucap putri

"yaudah aku otw kerumah kamu yaa"
jawab nisa

karena jarak rumah mereka yang tidak terlalu berjauhan, 5 menit kemudian Annisa pun sampai.

"putriii.... Assalamualaikum..." panggil nisa dari depan rumah nya.

" iyaaaaa sebentar"
nisa keluar dengan gamis dan cadar/niqob nya.

"ehh put, kamu tuh cadaran terus ya kalo kemana-mana. Ada cadar lagi ga? aku mau nyoba make puttt" pinta nisa dengan raut wajah penasaran

"ada nis ada banyak, kamu mau make?" jawab putri

" iyaaa mau dong, mau coba hehehe, ambilin yaa cepetan. Terus sekalian ajarin cara make nya yaa okee" nisa dengan raut wajah bahagia

"okee tungguu sebentar, ohyaa sama satu lagi nis, kamu harus cerita ke aku kenapa dan bagaimana bisa kamu kemarin buka jilbab sampai-sampai bikin video kaya begitu, haruss pkoknya harus cerita ke aku" putri menjawab dengan serius karena ingin mengetahui alasannya

Putri pun masuk kerumahnya dan mengambil cadar/niqob nya untuk nisa, lalu ia membantu dan mengajarkan nisa untuk memakainya.

"wihh keren juga ya kalo aku make kaya ginian wkwkwk" nisa terkagum dengan dirinya yang pertama kali memakai cadar.

" hahaha hal yang terpenting dari bercadar itu bukan keren nya nis, tapi yang terpenting itu engga ada pria yang bisa ngeliat wajah kamu. Jadi engga sembarang orang bisa ngeliat wajah kamu selain nanti suami kamu" jawab putri.

"tapikan kamu disekolah ga make cadar put, jadi udah banyak tau juga kan wajah kamu?" tanya nisa

" ya kalo disekolah gaada larangan untuk bercadar/berniqob juga aku udah make kok nis, karna ada larangan aja jadi aku mentaati peraturannya"

"emang nya kamu tau dari manaa, kalo disekolah ada larangan bercadar? " tanya nisa dengan penasaran

" jadi aku tuh pernah nanya ke guru BK bahwa disekolah ini tidak diperbolehkan untuk memakai cadar, kan bukan sekolah islam, sekolah kita juga kan berbasis Internasional jadi ga akan mungkin nis. Aku juga jarang banget keluar kelas, aku gamau banyak pria yang ngeliat wajahku. Kalo mau masuk/pulang pun aku palingan make masker aja"

"hmm kaya nya kita gausah aja berangkat deh, soalnya dari kamu aja aku udah bisa belajar banyak hehehe"

"yee apaansi, akumah cuma ngasih tau sedikit. sedikittt banget. yaudah yu berangkat."

"hayuuuuuu" dengan semangatnya nisa berangkat bersama putri ke majlis.

The End,
Wait on new next release. Thank you~^^

"BERAWAL DARI NIQOB" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang