Bagaimana Aku Harus Memulai Lagi?

734 24 0
                                    


-Di Kelas-

Annisa melamun, karena apa yang ada dipikiran ia selama ini salah betul tentang hati. Entah harus mulai merubah semuanya dari mana, namun nisa yang tidak enggan untuk mencoba bertanya kepada si putri.

"putrii....." nisa memanggil

"apaa nisaa apaa? " sahut si putri

" aku mau nanya boleh kann? " dengan raut wajahnya yang serius

" nanya apaan? tapi yang penting penting aja ya aku sibuk heheheh" jawab putri bercanda.

" ye sosoan sibuk yaa sekarang, dari tadi juga kamu cuma gambar gambar gajelass tuhh"

"hehehe ya ini kan udah kebiasaan aku, jadi ya aku bilang sibuk ke kamu. emang kamu mau nanya apasih nis? "

" jadi gini put, tentang yang semalem itu aku jadi kepikiran terus nihh. "

" tentang semalem? kejadian yang mana? perasaan aku biasa-biasa aja deh gaada apa-apa" jawab si putri

"bukan kejadian, tapi kata-kata yang diucapin dalam ceramah itu putt"

"kata-kata yang mana si nisaa? coba sini jelasin ke aku. "

Annisa benar-benar mencoba untuk menjelaskan kepada putri, namun annisa selalu tidak bisa mengungkapkan apa yang ada dipikirannya saat itu. Annisa bingung harus bagaimana, ia seperti seseorang diatas kapal tanpa sang nahkoda.
Hati nya yang berlayar kesana kemari. Entah harus menyimpan berapa nama pria didalam hati nya, namun tak ada satu pria pun yang ingin dekat dengan nya.
Sampai saat jam sekolah habis, ia hanya memikirkan hal itu.

Ia bertanya-tanya kepada dirinya sendiri, mengapa ia begitu bodoh masih mengharapkan seorang pria hadir dalam kehidupannya.
Haruskah ia membuka "auratnya" demi seorang pria tertarik kepada nya, atau ia menutup aurat nya rapat rapat untuk menjaga dari mata pria yang hanya ingin melihat ke elokkan tubuh nya.
"Entah lah, nisa masih memikirkan semuanya. Ia bingung harus memulai lagi dari mana"

Setelah terdiam beberapa saat, ia tersadar ternyata kelas sudah tidak ada orang, Putri juga sudah pergi pulang meninggalkannya di kelas seorang diri.
Annisa tersontak langsung membereskan buku dan ia pun langsung pulang.

"BERAWAL DARI NIQOB" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang