Prolog

20 3 1
                                    

Seorang gadis kecil berlari sambil menangis dan tak sengaja ia menambrak seorang anak lelaki.

"Hei,apa kau tak punya mata"teriak anak lelaki itu
Gadis kecil itu hanya menundukan kepala.
"Hei,apa kau tuli aku sedang berbicara denganmu"teriak anak lelaki.

"maaf" dan gadis kecil itu langsung berlari entah kemana

"hei tunggu apa kau menangis"teriak anak lelaki itu sambil berlari mengejar gadis kecil itu sebenarnya ia tidak berniat mengejar gadis itu namun ia merasa bersalah apakah ia yang membuatnya menangis atau bukan.

Hingga sampailah di suatu taman yang dekat dengan danau ia melihat gadis itu sedang melamparkan batu batu kecil ke danau sambil menangis.

"hei,sedang apa kau disana"teriak lelaki itu sambil berjalan mendekati gadis itu.
Gadis itu yakin pertanyaan itu untuknya karena tempatnya sepi hanya ada ia dan lelaki itu ia langsung diam dan berhenti menangis dan membiarkan lelaki itu duduk di sampingnya.

"Aku tidak mengerti kenapa kau selalu diam saat aku mengajakmu berbicara, nih ambil"ucap lelaki itu sambil memberikan permen karet.
Namun gadis itu hanya diam dan memandang permen karet itu.

"Aku tidak tahu kenapa kau menangis dan kalau itu gara gara aku ambilah ini sebagai permintaan maafku"

Namun gadis itu tetap memandang pemberian dari anak lelaki itu.

"Heuh lama lama tanganku bisa patah kalau begini, nihhh makanlah setiap kali aku memakan permen karet ini aku selalu merasa baikan"ucap lelaki itu sambil meyimpan permen karet pada tangan gadis itu dan pergi.

Setelah kepergian lelaki itu Syakilla memakan permen karet itu dan tersenyum. Baru kali ini ia merasakan kehangatan dari seseorang.

Long Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang