Chapter 9 : Kepastian

585 51 3
                                    

Tuesday,
06.45

"So Hyun bangunn!!!!"suara Chaeyoung yang keras membuatku terbangun dari tidurku,dia juga mengguncang guncang tubuhku,ada apa?

"Ng?kenapa Chae?"tanyaku sambil mengucek mataku,berusaha untuk melawan kantuk yang menyerangku,aku sangat ingin kembali tidur

"Kita terlambat!liat tuh jam nya"kata Chaeyoung kemudian

Aku langsung lompat dari tempat tidurku,dan mulai bersiap siap secepat mungkin,namun...ini sudah terlambat.

Kami masuk jam 7 pagi,dan sekarang sudah jam 7 lewat 15,dan sialnya,aku tak sekelas dengan Chaeyoung,kukira akan jauh lebih mudah kalau aku sekelas dengan Chaeyoung,karna meskipun dihukum,aku tak sendirian

Tunggu

Sejak kapan aku butuh teman?toh selama ini aku selalu sendiri.

Kelas 10-A+

Aku berjalan dengan ragu menuju kelas,pintu nya sudah ditutup,aku harus mengetuk untuk bisa masuk

Tok tok tok

"Kim So Hyun,kenapa kamu terlambat?"tanya pak Lim,guru olahraga kami

Aku berusaha tidak gugup,dan menjawab pertanyaan nya
"Maaf pak Lim,hari ini aku terlambat karena belajar semalaman"jawabku,tentu aku berbohong
"Hm..baiklah nona Kim,karena kamu adalah murid teladan,aku tak akan menghukum mu kali ini,silahkan duduk"

Yeah!aku berhasil mengelabui nya,maaf pak Lim,aku tak akan berbohong lagi lain kali

"Baiklah anak anak,sekarang pakai baju olahraga kalian,saya akan menunggu selama 20 menit,yang terlambat akan mendapat hukuman"suruh Pak Lim,dia kemudian berjalan meninggalkan kelas menuju lapangan.

15 menit kemudian,di koridor

Aku berjalan menuju loker untuk meletakkan seragamku,kebetulan,Chanyeol ada disana,aku harus bersikap bagaimana?aku masih memikirkan perkataan nya semalam

"Annyeoung Chanyeol-ah!"sapaku,berusaha untuk tidak canggung,aku tak pernah seramah ini dengan orang lain

Chanyeol menatapku dengan ekspresi datar,kemudian berjalan melewatiku begitu saja,a..apakah dia tak mendengarku?mungkin begitu

Aku berusaha bersikap biasa saja,menaruh seragamku,kemudian bergegas ke lapangan

Hari ini tim putri akan bermain voli,sedangkan putra akan bermain basket,kebetulan,aku mendapat tim 1,jadi aku main duluan

Tapi aku sungguh tidak bisa fokus dalam permainan setelah Chanyeol mengacuhkanku,kenapa?apa dia memutuskan untuk tak bicara lagi padaku?

"So Hyun bolanya!"

Bruk!

Bola itu mendarat tepat di kepala belakangku,dan itu cukup untuk membuatku terjatuh

"So Hyun-ah,gwenchana?"tanya Mina,salah satu teman sekelasku
"I..iya,gapapa kok"jawabku,aku berusaha untuk berdiri,berusaha untuk menahan denyut di kepalaku

Aku kemudian memutuskan untuk duduk dipinggir lapangan saja,melihat mereka bermain,namun sebenarnya mataku hanya tertuju pada Chanyeol

Dia tampak semakin tampan saat memukul bola itu

Tunggu,sejak kapan aku memerhatikan wajahnya?

Tak lama aku memerhatikannya,bola mengenai wajahnya,membuatnya terjatuh,aku refleks berlari kearahnya

"Chanyeol gwenchana?"tanyaku panik,hidungnya mengeluarkan darah,aku langsung mengeluarkan sapu tangan dari kantongku dan hendak menyeka darah di hidungnya,tapi saat sapu tangan itu menyentuh hidungnya,dia memegang tanganku,lebih tepatnya mencegahku untuk melakukannya

MIRACLE  (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang