1. Pertemuan yang Gagal (part 1)

50 9 10
                                    

"Cari apa nak?" ujar si penjual buku, "oh... Ini bu, saya lagi lihat buku aja!" sahutku. Kemudian penjual buku pergi meninggalkanku sendiri dengan buku buku bekas yang kelihatannya masih bagus, aku biasanya kesini hanya untuk menghibur diriku yang selalu merasa sendiri walaupun berada di keramaian, saat kuingin membaca tetapi mata ini tiba tiba melihat suatu keindahan yang tak bisa diungkapkan kata kata. Rasanya seperti dapat rejeki nomplok diSiang bolong, tetapi hanya sedetik pun kubisa melihat bidadari secantik dia.

Siang berganti malam dikamar kostan yang bisa dibilang minimalis ini aku membayangkan dia. "Eh, zoe lu bengong aja besok ulangan tau, entar gue kasih tau yah jawabannya. " "astagfirullah, kaget cuk, iya lo tidur dulu gih gue belajar dulu!"

Keesokan harinya dikantin kampus. "Makasih ya zoe berkat lo gue bisa jawab semua soal fisikanya." dengan wajah senang tak berdosanya. "eh lu bengong aja dari kemarin ada apa sih cerita dong!?" "gak kok, gak apa apa. Mau bakso gih ambil gue traktir." "Wah, makasih sob lu emang sahabat gue paling top markotop."

Selesai pulang gue gak langsung pergi kostan ama joe. Tapi mampir dulu ke toko buku, seperti biasa mencari buku refrensi hidup. Tanpa gue sadari si dia berada di seberang meja yang sedang kududuki, lumayan jauh sih sekitar 7 meja dari tempat gue. Ingin ku dekati tapi gak kenal, akhirnya tekad gue sudah bulat sebulat tahu bulat yang dijual akang akang dipinggir jalan. Setelah lima langkah kuberjalan tiba tiba joe memanggilku dengan nada panik "Zoe cepat kesini penting ini! ". Dan pada akhirnya tekad gue harus ditunda dulu, karena joe lagi. "Ada apaan sih ganggu orang aja! " "itu ibu kos nyariin kamu! " "kenapa? " balikku jawab dengan nada panik, "gak tau pokoknya, ayo dah. " Joe menggandeng tanganku sambil berlari ke kostan yang jaraknya lumayan jauh. Setelah sampai ternyata.

~|||~

Memang DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang