District BB5 02.15 am
Xavier POV
Gemuruh ledakan bom rakitan yang ku pasang berdentang keras ditelingaku. Aku harus bisa keluar dari tempat ini, sudah cukup penderitaan yang ku alami selama berada di tempat ini. Tidak sadarkah mereka dengan membuat percobaan ini dapat membunuh mereka sendiri ? Bodoh. Manusia memang makhluk bodoh. Jika manusia bodoh, lalu aku apa ? Apakah aku masih bisa menjadi manusia setelah apa yang mereka lakukan padaku ?
Kakiku tak kunjung lelah berlari dan menerjang pasukan yang menghadangku. Senjata seperti itu tidak akan bisa menahanku.
"kalian bodoh" geramku lalu menyerang mereka secara beruntun
"hahahahha" tawaku membahana diseluruh ruangan
"kalian tidak akan bisa mengalahku, mengalahkan makhluk ciptaan kalian sendiri" teriakku setelah mengalahkan mereka dan berlari lagi menuju pintu keluar
"Xavier.." teriak seseorang dari belakangku, aku mengenal suara ini. Tidak ada yang memanggilku dengan nama kecuali sahabatku
"Luke, apa yang kau lakukan disini?" jawabku setelah menoleh ke arahnya
"aku ikut denganmu, aku tidak ingin terkurung selamanya di tempat terkutuk ini. Tempat ini sungguh menyiksaku" jelasnya dengan mata menerawang ke langit yang kelabu karena terbungkus asap yang disebabkan oleh ledakan
"apa mereka juga akan ikut?" tanyaku ikut memandang langit
"mereka ikut dengan kita" jawabnya tersenyum ke arahku. Rambut merah menyalanya berkibar penuh semangat menantang semua musuh yang ada di hadapannya
"jangan kau melupakan kami" ucap seseorang dari belakangku dan Luke
"kalian?!, apa kalian yakin dengan ini? Apa kalian tidak takut mereka akan menemukan kita dan mengembalikan kita ke tempat terkutuk ini?" tanyaku ragu, aku tidak ingin membawa para sahabatku ke masalah yang aku timbulkan ini. Persahabatan selama 10 tahun ini akan ku jaga sampai akhir nyawaku
"tentu saja, aku juga ingin merasakan alam bebas yang sudah lama aku tinggalkan semenjak mereka membawaku ke tempat yang mengerikan ini" sahut Lou dengan rambut putih yang menutup sebagian matanya
Mataku menatap Graff dan Onyx, mereka hanya tersenyum. Senyum yang selalu mampu menghilangkan rasa sakitku.
"terima kasih teman-teman" balasku menatap lurus ke depan
"kita pasti bisa keluar dari tempat ini" ucapku bersemangat
Kami terus berlari menuju pintu keluar dan menghajar semua pasukan yang datang menghadang. Dengan hanya menggunakan senjata mereka ingin menyerang kami? Haha. Itu tidak akan mempan terhadap kami. Apa mereka tidak berpikir lebih cerdik untuk melawan kami?? Dasar bodohh...
"percobaan S1290, kau harus berhenti sekarang atau kau dan teman - teman busukmu akan aku musnahkan sekarang juga!" ucap orang hina itu, orang yang menjadikanku makhluk mengerikan ini, orang yang menyiksaku hingga ke tulang-tulang rusukku, orang yang tak kenal lelahnya menyiksaku hanya untuk kesenangannya sendiri
"percobaan S1290 jangan kau pernah mengecewakana ayahmu ini, tidakkah kau tau aku adalah orang yang paling mencintaimu di dunia ini. Tidak ada orang lain yang mencintaimu seperti aku mencintaimu" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You, Baby Iam Not A Monster (DISCONTINUE)
AkcjaXavier is son of the most genius professor, Bradley. Bradley wants to make a powerfull soldier. He start with his own son then look for the other kid. Bradley become addicted, he no longer care if Xavier is his son. He even kill his own wife. Bradle...