Chapter 5

9.6K 419 7
                                    

Happy reading......

Mereka berdua tetap berada di pantai itu dengan posisi Sasuke yang memeluk Sakura dengan erat sambil menyembunyikan wajah nya di dada Sasuke, sedang kan Sasuke terus menatap lurus pantai yang terlihat indah di hadapannya, sejujurnya Sasuke merasa kaki nya sudah mulai pegal tetapi mengingat bagaimana kesedihat yang terpancar dari mata sang istri membuatnya tidak sanggup bahkan untuk membuka mulut untuk bicara.

"Maaf."Sasuke berkata dengan lirih sambil membelai rambut Sakura. "Aku tidak seharusnya mengajak mu kemari, seharus nya aku lebih mengerti diri mu, dan tidak menyakiti mu."Sasuke berkata dengan kalut.

"Bukan salah mu."Sakura berkata dengan serak sambil melepas pelukan Sasuke.

"Apa sudah baik-baik saja."Sasuke mencium kedua mata bengkak Sakura dengan lembut.

"Ya."Sakura berbalik melihat ke arah pantai itu.

"Aku sangat merindukan nya."Sasuke yang mendengar kata-kata Sakura langsung memeluk nya dari belakang.

"Sakit, itu yang ku rasakan, istri ku sendiri mengatakan merindukan seseorang yang tidak ku ketahui siapa, tapi aku bisa menahan semua ini demi diri nya."batin Sasuke lirih.

Sasuke pov end

pantai itu terlihat tenang dan indah di sertai dengan latar sunset yang mengagumkan. dua insan manusia itu masih di posisi yang sama, debur ombak yang membasahi sepatu mereka, tidak mereka perdulikan,yang ada hanya perasaan sakit yang coba mereka simpan di lubuk hati mereka masing-masing, Sasuke selalu merasa kalau dia bahkan tidak bisa membahagiakan Sakura walau apa pun yang dia lakukan, dia selalu merasa dia tidak pantas untuk bersama Sakura, walau semua wanita rela menyembah di bawah kaki nya untuk bersama nya walau hanya satu jam, dia tetap merasa Sakura lebih berharga dari apapun di dunia ini.

"Sudah merasa lebih baik?."Sasuke bertanya dengan lembut sambil membelai rambut Sakura.

"Ya, trima kasih."Sakura melepas pelukan Sasuke dan menundukkan kepalanya.

"Hey! Lihat aku."perintah Sasuke.

"Jangan menundukkan kepala mu kau harus menghadapi semua nya dengan dagu terangkat, bukan kah itu memang yang selalu kau lakukan saat berjalan di atas Red carpet, jadilah Uchiha Sakura yang tegar dan berani, berikan semua bean mu pada ku dan biarkan aku yang menanggung rasa sakit mu."Sasuke menatap mata Sakura dan memegang kedua belah pipi Sakura dengan lembut, Sasuke sudah membuat keputusan dan bersumpah di dalam hatinya bahwa dia tidak akan membiarkan Sakura meneteskan air mata kecuali untuk kebahagiaan.

"Aku tidak sekejam itu dengan membuat mu menderita."Sakura menatap meta Sasuke dengan sendu.

"Sayang, aku lebih sakit saat melihat mu seperti ini."Sasuke memegang kedua bahu Sakura.

"Kenapa kau sampai seperti ini."Sakura menatap Sasuke dengan bingung.

"Karna aku Mencintai mu."Sasuke tersenyum lembut dan hal itu sukses membuat Sakura membeku di tempat.

"Aku tau dia selalu mengatakan kalau dia mencintai ku tapi saat dia mengatakan nya dengan penuh perasaan dan memperlihat kan bagaimana mata sekelam malam itu menyimpan banyak rasa sakit hanya karna diriku."batin Sakura lirih, dia bahkan tidak sadar saat air matanya menetes sehingga membuat Sasuke terkejut, Sakura tetap saja melihat mata Sasuke dengan tatapan koong nya.

"Sayang, ada apa?."Sasuke bertanya dengan cemas, sambil menepuk lembut pipi Sakura, dan hal itu sukses membuat Sakura terkejut.

"Jawab aku sayang, apa kau baik-baik saja?."Sasuke terlihat sangat cemas.

"Bisakah kita pulang?."Sakura bertanya dengan lirih.

"Tentu, tapi kita harus ke restoran dan kau harus makan."Sasuke menatap sakura dengan ketegasan di mata nya.

"Aku janji."jawab Sakura pelan.

"Baik kita pergi sekarang."Sasuke memegang tangan Sakura dengan lembut den sedikit menarik nya, tetapi baru saja berbalik Sakura sudah merasa sangat lemas dan hampir terjatuh kalau Sasuke tidak reflek menangkap nya.

"Sayang, kau terlalu lemas."Sasuke langsung saja menggendong Sakura ala bridalstyle menuju mobil nya.

"Aku membuat mu kerepotan."Sakura menatap wajah Sasuke yang sedang menggendongnya itu.

"Tidak pernah. "Sasuke mencium dahi Sakura dengan lembut, dan membuka pintu mobil nya tanpa kerepotan walau pun sedang menggendong Sakura.

"Terima kasih."Sakura melihat Sasuke yang sedang memasang sabuk pengaman nya.

"Apa pun untuk mu."jawab Sasuke singkat dan mulai menghidup kan mobil nya, menuju ke sebuah restoran.

"Hn, apa yang kau inginkan untuk makan malam."tanya Sasuke lembut sambil melirik Sakura dengan ekor matanya.

"Bisakah kita ke restoran tradisional jepang aku sedang ingin ramen, sashimi, dan sushi. "Jawab Sakura.

"Tentu sayang, kau harus memakan makanan yang ber lemak setelah menangis ber jam-jam, atau kau akan menjadi kurus, dan itu tidak akan bagus untuk mu."Sakura cemberut saat mendengar kata-kata Sasuke.

"Aku tidak akan kurus hanya karna menangis sekali."bantah Sakura.

"Aku tau sayang, kau cantik dalam kondisi apapun."Sasuke terlihat tersenyum tipis.

Tak lama kemudian mereka sudah sampai di restoran bergaya tradisional jepang tetapi tetap yerlihat elegant dan mewah, saat memasuki restoran itu mereka bisa melihat beberapa orag sedang duduk di atas tatami. Restoran ini sangat terlihat menjunjung tinggi adat jepang dan tradisi, beberapa pelayan ber kimono terlihat ber lenggak lenggok di meja-meja pelanggan, Sasuke dan Sakura memilih untuk duduk di pojok ruangan di dekat jendela besar, tak lama kemudian seorang pelayan terlihat mendekati mereka dan menanyakan apa yang mereka ingin kan.

"Permisi tuan apa yang ingin anda pesan."pelayan wanita itu bertanya pada Sasuke dengan genit, dia bahkan tidak menghiraukan Sakura yang juga berada di sana.

"Dasar menyebalakn apa-apaan pelayan genit ini, dia bahkan tidak bertanya pada ku." batin Sakura dengan kesal.

"Tanyakan pada istriku apa yag dia ingin kan."perintah Sasuke dengan suara datar dan dingin nya.

"Aaa dia tampan sekali sayang sekali, benar kata orang-orang kalau Uchiha memang mengagum kan, huh sayang sekali dia harus mempunyai istri."batin pelayan itu dengan pandangan kagum nya pada Sasuke.

"Aku mau dua porsi ramen, onigiri, sashimi, salat dan sushi, Aaa jangan lupa ocha dan dango, kalau kalian punya kalian bisa menambahkan dengan jus tomat."Sasuke yang mendengar pesanan Sakura menjadi sangt heran, bagaimana bisa istrinya yang sangat menjaga berat badannya itu membahayakan tubuh ramping nya dengan makanan-makanan sebanyak itu.

"Sayang kau yakin."Sasuke menatap Sakura dengan heran.

"Kenapa tidak, bisakah kau pergi untuk membuat pesanan ku."jawab Sakura pada Sasuke sekaligus menyuruh pelayan yang berada di sana pergi.

"Kau bisa menghabiskan semua nya."Sasuke mengangkat satu alis nya.

"Tentu saja."jawab Sakura singkat.

🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸 🌸

Tbc.

Seee youuu nexttt chapter......

Ps:maaf lama up nya, aku nya lagi sibuk, mudah mudahan puas dengan chapter ini ya...

S~M

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang