Namaku adalah nabella viviana putri
Aku berasal dari keluarga yang tidak mampu ayah dan ibu ku bekerja sebagai pelayan atau pembantu di rumah keluarga bramantoro yah itu lah nama keluarga nya tapi aku tidak tau pasti tentang keluarga itu****
"Abell ntar beliin sayuran di pasar yah bel tuh catatan sama uang nya ada di atas meja ntar anter ke rumah tuan bramantoro"itu adalah suara ibu ku"Iya bu tapi nggak usah sebut bramantoro itu dengan kata tuan nggak enak di denger bu"ucap ku malas karena aku tidak suka dengan mereka karena mereka memperkerjakan orang tua ku hampir 24jam tanpa istirahat kan gila
"Bel nggak boleh kek gitu untung mereka sudah mau memperkerjakan bapak sama ibu kalau nggak mana mungkin kamu sekolah sampai sekarang"balas ibu ku
"Tapi kan bu mereka memperkerjakan manusia kek ro-.."ucapan ku terpotong oleh ibu ku
"Sudah ah jangan di bahas yang penting kita harus bnyak bersyukur kamu aja yang belum kenal sama keluarga bramantoro padahal baik loh"ucap ibu ku lagi
"Yaudah abel ngalah abel mau berangkat ke pasar sekarang aja deh bu mumpung masih pagi gimana kita bareng aja bu"tawar ku
"Ya udah"balas ibu ku
Kami pun bersiap menuju tempat yang akan kami tuju masing-masing
***
Di pasar aku berbelanja apa yang di perlukan oleh keluarga bramantoro dan tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12.00 lewat lebih baik aku ke musholla yang ada di pinggir jalan walaupun keadaan ku seperti ini tapi aku masih mengingat tuhanSaat perjalanan menuju musholla aku bertabrakan seseorang yang mengakibatkan aku terjatuh di saat aku mendongak betapa indah nya ciptaan tuhan menciptakan manusia seganteng dirinya tapi tampilan sangat keren apakah dia seorang anak orang kaya raya di desa ini
"Maaf aku tak sengaja menabrak mu"ucap ku yang aku tidak tau ntah aku yang salah atau dia
"Makanya jalan itu mata di gunain buat lihat jalan kan habis nya gue tabrakan sama anak kampung lusuh ih jijik gue"balas nya yang membuat emosi ku naik beberapa kali lipat
"Woy kamu juga salah malah menghina orang emang muka kamu ganteng amat yah nggak jelek banget tau nggak makanya di rumah itu ngaca jangan mentang-mentang orang kaya cuma bisa melihat orang tapi intropeksi*(bener nggak sih tulisan nya aku nggak tau hehe)*diri dong"ucap ku marah karena aku tidak suka di hina
"Cewek kampung aja bangga lo nggak tau gue yah oke kenalin gue kevin anggara bramantoro dan biar gue tebak pasti orang tua lo jadi pelayan di rumah gue yah makanya anak nya lusuh jelek dekil lagi"ucap nya yang ntah di mana dia tau bahwa orang tua bekerja di rumah bramantoro
"Oh ini yah anak bramantoro kalau orang tua aku kerja di rumah kamu kenapa mau pecat orang tu aku pecat ajah"ucap ku santai tanpa pikir panjang
"Ngadapin anak kampung mah cuma buang-buang waktu"ucap nya berlalu dan di belakang nya juga di kawal oleb pengawal
Aku pun bangun dengan emosi yang masih ada dan suara azan pun terdengar lebih baik aku langsung menuju musholla untuk menenangkan diriku yang masih emosi
***
Sesudah sholat aku langsung menuju ke rumah bramantoro walaupun ada rasa jengkel tapi kaki ku masih saja melangkah menuju rumah itu dan seperti biasa aku masuk lewat pintu belakang dan para penjaga juga sudah tau bahwa aku anak dari ibu nana setiba nya aku di sana tiba-tiba jantung ku terasa berhenti berdetak bagaimana tidak ibu ku di caci maki oleh kevin anggara bramantoro"Ih bu anak lo menghina gue di pasar lo nggak ajarin anak lo yah"ucap nya kasar
"Maaf tuan atas tindakan anak saya yang menurut tuan kurang ajar"balas ibu ku yang sudah jatuh ke lantai karena di dorong oleh kevin
"Suruh dia minta maaf sama gue kalau nggak lo sama laki lo gue pecat"ucap nya yang masih saja kasar
Melihat kejadian tersebut membuat ku jengkel sehingga akhirnya nya aku mendekati mereka berdua dan membantu ibu ku untuk berdiri
"Ih kamu nggak punya sikap sopan santun yah jadi ngomong nya kek gitu sama orang tua"ucap ku kesal
"Serah gue suka-suka gue dong emang lo siapa jadi ngatur-ngatur gue dan urusan di pasar kita belum selesai sekarang lo sujud di kaki gue terus minta maaf"ucap nya yang sudah ingin aku gebokin
"Sudah cukup gue ngadapin lo gini terus dan gue capek pake kata aku kamu sama orang yang nggak tau tata krama"balas ku yang menggunakan gue lo walaupun aku sedikit kesusahan tapi tak apa lah yang penting mah biar dia sadar
"Gue nggak nyuruh lo ganti kata tapi sujud di kaki gue bego"ucap nya yang mulai menggunakan kata bego kan kurang ajar
"Gue nggak mau sujud di kaki busuk lo dan satu hal lagi lo mau pecat orang tua gue pecat aja gue nggak takut"ucap ku menantang
"Lo yah"ucap nya sambil melayangkan tangan nya mungkin akan menampar pipi ku yang ku lakukan hanya memejamkan mata
"Mamah"ucap nya dan yang kurasakan tidak apa-apa aku pun memberanikan diri untuk membuka mata dan ternyata ibu nya menahan tangan kevin
"Sejak kapan mamah ngajarin kamu kek gini apa gara-gara jalang itu kamu jadi begini"ucap ibu nya dan aku pun terkejut tentang jalang apa aku tidak mengerti
"Apaan sih mah dia punya nama dan nama nya angel dan satu hal lagi dia mah yang kurang ajar"ucap nya yang menyebut aku kurang ajar
"Kamu dengerin yah abel lebih baik daripada jalang yang kamu cintai tersebut"ucap ibu nya lagi
Aku dan ibu cuma bisa termenung dan yang lain nya sempat ke sini tapi ibu ku menyuruh mereka keluar dan mereka mematuhi karena ibu ku atasan mereka atau bisa di sebut jabatan ibu ku lebih tinggi daripda mereka walaupun menjadi tetap saja menjadi pelayan itu saja sih yang ku ketahui
"Anak pelayan mamah bilang lebih baik daripada angel mah angel itu jauh lebih baik dari pada nya"ucap kevin yang sedikit berteriak
"Kamu berani yah sekarang sama mamah untuk beberapa bulan ke depan kamu akan nikahkan dengan abel mau tidak mau kamu harus nikah"ucap mamah nya yang membuat ku kaget
"Kalau mamah maksa aku akan pergi dari rumah ini"ucap nya yang mulai menuju ke pintu depan
Tiba-tiba saja ayah nya mendatangi ibu nya dan bilang
"Kalau kamu tetap nekat pergi jangan harap kamu dapat warisan dan ingat ayah bakal hapus nama kamu dari keluarga bramantoro"ucap ayah nya tegas
Kevin pun menoleh dengan wajah nya yang kesal
Author pov
Nggak jelas nih cerita typo bertebaran di mana-mana kalau nggak suka yah nggak papa kata yang salah-salah emang bnyak soalnya aku nggak perbaikin kalau suka bilang next aja yah walaupun aku nggak terlalu berharap soalnya aku buat ini cuma iseng doang yah ketahuan nih author gabut :v

KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian
RomanceKeluarga ku emang dari keluarga miskin yang hnya bisa bekerja di tempat keluarga bramantoro tapi setidak nya aku punya harga diri untuk membela diri dan kaki ku ini juga tidak selamanya cacat karena kaki ku cuma butuh 3 bulan buat sembuh dan pernika...