Baru aja tiffany mau balik badan, tapi tangannya udah ditahan ama luhan.
"tunggu." tiffany langsung diem.
"gaada yang mau kamu omongin ke aku, tiff?" tiffany diem. JRIT LAH 😩😩😩
"ngga."
"tiff, jujur aja sama aa." air mata tiffany udah menggenang:'
"hmm" tiffany nunduk.
"semoga a luhan bahagia disana. maafin tiffany kalo tiffany pernah melakukan hal yang a luhan gak suka." tiffany nangis. yaudah gabisa ini gabisa dibendung lage.
".. maafin aku atas segala perasaan ini."
hUH.
entah kenapa kai masih ga puas sama ucapan tiffany. kai kira tiffany bakal bilang jangan pergi, atau dia sayang sama luhan, intinya merjuangin cintanya gitu loh!!!
luhan senyum kecut. ya gmn sih senyum kecut!!!???
"tiff, maafin a luhan gabisa jaga tiffany, gabisa ada buat tiffany." tiffany ngangguk kecil sambil nunduk gt:(((
"Kai. Tolong jaga tiffany ya. Buat tiffany nyaman sama lo. Buag tiffany gamau pisah dari lo. Kali ini mohon jangan tiru gua, lo harus terus sama tiffany sampai kapanpun. Karna cuma lo yang bisa gue percaya."
tiffany rada.......hmmmm napa y???
"Gua serahin tiffany buat lo."
"Hah?" tiffany kaguet guise.
"Gue—jujur han gua ga yakin bakal bisa." kai ngeliat kearah tiffany. tiffany cuma nunduk doang.
"lo pasti bisa, kai.
...tiff, kai orang nya baik. hmmm"
"terus kalo dia baik, kenapa?" tiffany masih ga ngeh nih dgn kata kata luhan. kai jg rada lola nih! ADUHHHHHHHH.
"Tiff. Dari banyak temen cowok yang aku kenal, cuma Kai yang bisa ngegantiin aku diposisi kamu."
"Hah?" tiffany kaget. YA JD NI LUHAN NGASIH TIFFANY KE KAI APA GMN SIK? 😶
flashbbbbback.
"Tiffany masuk hukum, euy." luhan sama kai lagi nongsky nongsky tampan. Kai yang lagi main game langsung bener-bener fokus ama topik pembicaraan kali ini.
"Terus... Gimana?" Kai nyeruput kopi yang dia pesen.
"Kata guanlin dia lagi galau banget." Luhan abis ngetik di hp langsung naro hp ya ke meja.
"Yaudah atuh sok ka jakarta, tenangin." Kata kai. Luhan diem dan mikir lumayan lama sih.
"Hm. Okay." Luhan langsung berdiri dan ambil HP dan kunci mobilnya dia yg ada di meja.
"Mau bareng?"
"Gausah. Eh—" Kai nengok.
"Kai, gue ngerasa hubungan gue sama Tiffany udah nggak lama lagi."
"Dih? Lo ngomong apaan si?" Kai kaget lah Luhan ngomong kaya gitu, takut aja kan.
Luhan senyum, "Gua titip Tiffany ya." Luhan nepuk pundaknya Kai.
"Hah? Maksudnya?"
