[Not] My Real Boyfriend × Lizkook

17 - Anak Sebelah

Hari ini, hanya Jisoo dan Rosé yang bisa mengantar Lisa melihat pertandingan basket. Jennie? Gadis itu kencan bersama Suga. Jimin? Ada acara keluarga, katanya. Jinyoung? Itu dia lagi ngarahin adik kelasnya yang mau tanding.

Tak beberapa lama kemudian pertandingan dimulai.

"KOKOOK!!!!!! UUUUUHHH!" Lisa berteriak sekemcang mungkin.

"Aduh, Jungkook keren banget busyet."

"Jeka bikin gue sesek napas anjer."

"Aduh, Jungkook. NIKAHIN AKU BWANG!"

"Jungkook mainnya enak banget cuy!"

"Jungkook ganteng banget, sih."

Lisa menatap intens beberapa gadis yang berdiri di sebelahnya. Merasa diperhatikan, gadis-gadis itu menoleh ke arah Lisa.

"Enak gitu, ya, ngomongin orang di sebelah pacarnya langsung?" Lisa tersenyum manis.

"Ah~ itu~ gue cuma--"

"--WUUUUUUUUUU!" Penjelasan salah satu gadis itu terpotong ketika terdengar suara riuh penonton lain karena Jungkook yang berhasil memasukkan basket ke dalam ring.

Lisa menoleh ke arah Jungkook yang juga menatapnya. Kemudian gadis itu tersenyum, dan Jungkook memberikan winknya.

Kini, keinginan Lisa sudah berubah. Bukan lagi membunuh satu-persatu gadis yang meneriaki nama Jungkook, tapi terus memandangi kekasihnya.

Senyum kecil tercipta.

Dan Lisa tahu, perasaannya berubah.

***

"Kak, gue kebelet," bisik Lisa pada Jisoo.

"Ya ke toilet, lah!"

"Ih, ini, 'kan, sekolah orang. Gue ga tau toiletnya. Ntar kalau gue nyasar gimana?"

Jisoo mendengus. "Lisa, gue gak mau ninggalin tempat duduk gue cuma demi elo. Ntar tempat duduk gue diambil, gimana"

Lisa mengerucutkan bibirnya. Pasalnya, ia sudah sangat kebelet sedangkan Rosé pergi ke kantin untuk membelikan mereka makanan dan Jisoo malah lebih memilih kursi daripada dirinya.

Merasa benar-benar tidak bisa ditahan lagi, Lisa segera berlari tanpa arah. Tentu tanpa arah, karena gadis itu tidak tahu satupun tempat di SMA ini.

Bugh!

Tanpa aba-aba, Lisa menabrak seseorang membuat keduanya jatuh secara bersamaan.

"Eh, maaf-maaf." Lisa beranjak kemudian membantu cowok yang ia tabrak. Namun mata gadis itu langsung berbinar ketika melihat seragam yang dikenakan cowok itu. Seragam basket SMAN Elang. "Lo murid sini?!"

Cowok itu mengangguk bingung.

"Alhamdulillah. Eh, anterin gue ke toilet cewek, dong. Yang deket sini aja, soalnya gue udah gak tahan."

Cowok itu mengangguk kemudian berjalan, dan Lisa mengikuti.

"Makasih!" seru Lisa sebelum akhirnya hilang dibalik pintu toilet.