LOVE TO LOVE2 [01]

5K 255 13
                                    


"Andra, kak ali cepet bangun nanti kalian terlambat. "Seru seorang wanita yang tengah menunggu suami dan anaknya di meja makan. Prilly wanita itu masih saja cantik dan anggun, bahkan siapa sangka dia telah memiliki satu anak yang usinya 18 tahun.


"Kak ali, Andra. " triaknya sekali lagi, dan benar saja mereka berdua langsung dihadapannya dengan langkah tergesa gesa.


"Ya tuhan sebenarnya apa yang kalian lakukan. "Prilly mendesah kesal, dua lelaki itu mempunyai sifat yang sama, keras seperti batu.


"Huftt. "Andra menghembuskan nafas kasarnya, hari ini dia harus belajar di sekolah dan itu hal paling memuakkan baginya.



"Kenapa sayang, kok mukanya di tekuk gitu? "Prilly mengernyit heran ketika melihat wajah putranya yang ditekuk.


"Gak papa mah. "Andra menjawab singkat, sifatnya sangat mirip dengan papanya ali, dingin dan datar sepertinya sifat prilly sama sekali tidak ada yang menurun pada anaknya.


"Ya udah mah pah adra berangkat dulu. "Andra mengambil selembar roti dan pergi keluar tanpa mengatakan satu katapun, entah ada apa dengan anak itu.


"Lihat kak, dia sepertimu, sifatmu menurun padanya. "Prilly meneguk satu gelas air putih disampingnya, dia melirik ali yang juga tengah menatapnya.


"Sayang, aku rasa tidak ada salahnya. "Ucap ali yang tersenyum kecil kearah prilly.


"Tapi kak, ah sudahlah kalian berdua memang sama. "Prilly memutar bola matanya malas, dia merapikan kotak makan yang akan dibawa ke kantornya. Jika kalian bertanya kenapa prilly tidak membawakan kotak makan untuk andra maka jawabannya karna ada sangat menolak mentah mentah, dia hanya tidak ingin bahwa mamanya melakukan hal kecil apapun untuknya, karna seharusnya dia sebagai seorang laki laki harus mandiri.



"Ya udah, aku pergi dulu. Kamu baik baik yah dirumah. "Ali mengecup dahi istrinya lama.


"Kak ali hati hati ya, jangan ngebut ngebut, ini aku udah masakin makanan kesukaan kak ali dimakan ya kak. "Prilly mencium telapak tangan ali seraya menyerahkan tas jinjing milik ali.


"Trimakasih sayang aku pergi dulu. " ali melesat pergi menuju kantornya, akhir akhir ini kantornya dipenuhi berbagai client yang ingin bekerja sama dengannya, semoga saja itu hal yang menyukseskan programnya.


"Ya baiklah, mereka berdua memang seperti fotocopy, sama saja. Dari mulai tingkah, sifat, dan segalanya, lalu apa yang ada dalam diriku dan menurun pada andra, tidak ada menyebalkan. "Ucap prilly dia tengah merapikan tempat tidur milik anaknya.


Setelah selesai dia berjalan untuk membersihkan seluruh rumahnya, dulu memang ada pembantu disini, tapi pembantu itu sudah tidak kuat lagi bekerja, dia mengundurkan diri dan alhasil prilly yang menangani semuanya. Tapi justru dia sangat senang akan hal itu.

............

"Jangan kak jangan aku nggak bisa lihat. "

"Jangan kak... Hiks... Hiks... Aku... Aku nggak bisa lihat. "


Seorang gadis kecil tengah bersimpuh di kaki kakak kelasnya, dia memohon agar kakak kelasnya mengembalikan kaca mata bulatnya. Sungguh tanpa kaca mata itu dia tidak bisa melihat apapun.


"Ambil nih, mangkanya jadi orang jangan bodoh bodoh banget. " Pria yang diyakini kakak kelasnya itu kini tengah menarik rambut gadis itu, dia menariknya agar dia bisa melihat jelas keadaan gadis itu, sangat kacau. Mata yang tidak henti hentinya mengeluarkan air mata dan pipi yang lebam.


LOVE TO LOVE [SEASONS 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang