LOVE TO LOVE2 [03]

3.6K 242 38
                                    



Dengan tergesa gesa agatha berlari menuju rumahnya, ralat rumah yang sudah menjadi kekuasaan tante beserta keluarganya. Dia berlari memasuki rumah tersebut, benar saja disana sudah terparkir mobil tantenya, pasti dia akan kena marah lagi.


"Heh, kamu kemana aja, kelayapan seharian? "Baru saja ingin menuju kamarnya, sebuah suara yang tidak asing menyeruak lewat ke telinganya. Itu tantenya, ya itu memang tantenya.


"Bagus. Kamu fikir tante nggak tahu, kamu ngapain di luar, ngabisin duit tau nggak. "Sambung tantenya lagi, airin, namanya wanita 40 tahunan yang sudah dianggap seperti ibu agatha sendiri.


"Maaf tante, tadi agatha ada keperluan sebentar. "Agatha menunduk takut, jika kalian berfikir agar agatha melawannya, agatha tidak akan mau, karna agatha menghormati setiap orang tua, baik itu jahat maupun tidak padanya.



"Halah, alasan. "Bentak tantenya. "Sekarang juga bersihkan seluruh rumah ini, dan kalau sampai ada sedikit debu saja tante nggak akan kasih kamu makan malam ini. "Sambung tantenya yang meninggalkan agatha begitu saja.


Agatha hanya bisa bersabar jika sudah seperti itu, mau dia mengelak apapun dia pasti malah akan menderita sendiri.


*******

"Andra, diam ditempat papa mau bicara sama kamu. "Setelah pulang dari bekerja, prilly menceritakan segala kelakuan andra pada ali, termasuk rasa tidak sopan terhadap agatha.


"Andra sibuk pah. "Andra berjalan begitu saja menuju kamarnya.

"Papa bilang diam ditempat. "Ali membentaknya nyaring, hingga membuat prilly berlari kearah mereka berdua.

"Andra papa tidak pernah mengajarkan kepadamu untuk tidak sopan terhadap orang yang lebih tua, dan kau, apa apaan kau ini kenapa kau malah menyiksa gadis kecil itu yang bisa kau anggap seperti adikmu ."tegas ali.


"Andra tidak sudi pah, apa untungnya mengasihani gadis bodoh itu, gadis yang lebih pantas dibuat menderita. "Ujar andra yang melihat kearah mamanya lekat, seolah meminta penjelasan bahwa mamanya lah yang menceritakan segalanya.

"Andra jaga omongan kamu. "Bentak ali lagi, dia sungguh tidak mengerti sifat anak muda jaman sekarang yang semakin tidak karuan.

"Pah andra gak suka. " andra kembali membantah papanya, dia tidak suka dibantah dan dibentak apalagi itu karna gadis bodoh yang paling dibencinya.


"Andra cukup, mama nggak pernah ngajarin andra kayak gitu... Hiks... Apa salah mama hingga kamu seperti ini. "Prilly menangis, dia tidak menyangka sifat anaknya yang sangat menyimpang dari ajarannya, dia berlari, dia menjauh dari pertengkaran panas antar ayah dan anak itu.

"Lihat, seneng kamu lihat kama kamu kayak gitu? Seneng kamu lihat mama kamu nangis kayak gitu, iya? "Bentak ali lagi, andra sendiri dia mematung melihat ibunya menangis, ini untuk pertama kalinya ibunya menangis dan itu karna ulahnya.


"Papa udah nggak ngerti sama jalan fikiran kamu. "Ali pergi begitu saja, percuma saja dia memarahi andra kalau otak dan hatinya sama sekali tidak menerima apapun masukannya.

Andra dia memandang kosong kearah depan, ini semua karna gadis bodoh itu, dia sampai melukai hati mamanya prilly. Lihat saja setiap tetes air mata yang prilly teteskan andra akan membalas hal yang sama kepada agatha.



"Sayang. "

"Hiks... Hiks... Hiks..."

"Sudahlah sayang jangan terlalu difikirkan, ini semua bukan salahmu. "Ali mengusap lembut punggung prilly, istrinya itu tengah menangis dalam diam.

"Aku merasa menjadi ibu yang paling gagal membimbing anaknya, aku ibu yang tidak berguna... Hiks.. "Ucapnya pelan, isakannya semakin terdengar jelas di dalam telinga ali, dia menyalahkan dirinya sendiri karna kelakuan andra.

"Ini bukan salahmu prill, andra seperti itu sama sekali bukan kesalahanmu. "Jelas ali yang mengusap lembut air mata prilly yang keluar dari matanya.

"Kak, aku.. Aku tidak bisa hiks. "Tangisan prilly kembali pecah, dia berangsur memeluk ali, dia menangis disana, meratapi nasibnya, kenapa anaknya bisa seperti ini? Dan bagaimana dia merubah sifat anaknya itu?

"Sudah diamlah. "Dalam hatinya ali berseru, dia sangat kecewa dengan anaknya, kenapa kelakuan bejatnya dulu menurun kepada anaknya, apakah dia juga akan berlaku hal yang sama dengan wanita di luar sana? Tidak tidak sebelum terlambat dia akan memperbaiki semuanya.


*******

Pagi harinya agatha dengan senyum merekahnya bersiap siap menuju ke sekolahnya, dia tidak begitu memikirkan membullyan yang di alami baik dirumah maupun disekolah, bahkan jika kalian disana maka kalian akan menganggap seperti di neraka.

"Agatha. "

"Agatha. "

Dua seruan yang memanggil namanya dengan tidak sabaran, itu amira, anak tantenya. Dengan secepat kilat dia menghampiri kakaknya itu.

"Ya kak, ada apa? "Tanya agatha cepat.

"Lo tuh budeg yah. Mana sepatu gue? "Balas amira dengan kesal. Amira stefani, bisa dikatakan saudara agatha tapi dirinya sama sekali tidak ingin menganggap agatha sebagai saudaranya. Dia juga belajar di tempat yang sama dengan agatha, SMA milik andra, dan yang lebih mengejutkan lagi dia adalah kekasih andra, entah bagaimana bisa amira sangat terpukau oleh andra.

"Sebentar kak. "Agatha berlari menuju rak sepatu di dekat dapur, dia memilih sepatu kakaknya yang telah dia bersihkan tadi pagi.

"Lama banget sih ntar gue ketinggalan sama andra, gue kan harus tampil maksimal di depannya. "Omel amira. Agatha hanya tersenyum menanggapinya, amira sepertinya sangat senang di dekat andra, bukan seperti dirinya, dia akan merasa bagaikan di kuburan, mencengkeram.


"Heh kenapa lo senyum senyum."bentak amira.

"Engga kok kak." ucap agatha,dia memalingkan wajahnya dan memutar tumitnya pelan, dia mengambil tas jinjingnya dan menghampiri kakaknya lagi.

"Ayo kak kita berangkat. "Ajak agatha kepada amira yang masih bersila sambil meminum susunya.

"Yang bener aja, gue mana mau berangkat bareng babu kayak lo,lo berangkat aja duluan. "Ucap amira.


Agatha tersenyum menanggapinya meskipun hatinya sesak, ini memang makanan sehari harinya. "Ya kak agatha pamit. "


Seperti biasa dia akan berjalan dari rumahnya sampai ke sekolah,jika kalian bertanya kenapa tidak naik angkutan umum? Bahkan tantenya sama sekali tidak memberinya uang, agatha hanya diberi makan itupun dengan lauk sederhana.


Meskipun begitu agatha tidak pernah membantah ataupun merasa keberatan, dia hanya membalas semua perlakuan saudaranya maupun andra dengan senyum manis yang mengembang di bibirnya.


"Agatha kamu harus kuat." dia menguatkan dirinya sendiri, agatha menyusuri jalan demi jalan dengan penuh senyuman setelah sampai disekolahnya pasti dia akan disiksa oleh andra, tapi apa boleh buat jika dia mundur maka pendidikannya yang akan terganggu.

Dia memasuki gerbang sekolah dengan perasaan was was. "Bismillah aku yakin. "Ucapnya, dia berjalan dari lorong sekolah ke lorong sekolah, dia bernafas lega, tidak ada tanda tanda andra disana. Dengan cepat dia memasuki kelasnya dan membaca buku seadanya.


























Tbc
Vote and comment

LOVE TO LOVE [SEASONS 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang