2

58 29 57
                                    

Dinan Pov

Aku meletakan ponselku kembali diatas nakas.

Entah apa yang akan terjadi -Fikirku

Tapi aku berusaha menghiraukannya dan membuang jauh jauh fikiran fikiran negatif yang membuatku stres seperti yang lalu lalu.

Aku melangkah keluar dari kamar dan berjalan kearah keluargaku yang tengah berkumpul menyantap sarapan di ruang makan.

"Pagi Bu.." Kataku seraya duduk disamping Kakak perempuanku, Desyca Narendra .

Kak Desy memang selalu pulang kerumah tiap akhir minggu,
"Weekend nya pengin dikampung, kangen ibuuu" itu yang selalu Ia katakan tiap ditanya kenapa pulang terus bukannya fokus kuliah, ibu hanya menggeleng geleng mendengar tiap Ka Desy mengatakan itu.

Oiya, Aku tinggal dengan orangtua ku, Kak Desy dan juga Adikku Lanjar, Lanjar Novan Narendra.
Ayahku seorang pensiunan tentara yang sekarang membuka toko alat musik yang bisa dibilang sukses.
Ibuku seorang ibu rumah tangga yang aktif dengan arisan perabotan rumah tangganya.

"Nan..buruan dimakan, malah ngelamun.." Kak Desy menyadarkanku dari lamunan. Aku buru buru menyendok sesuap nasi lalu memakannya,

"Pasti lagi mikirin Kak Echa" Celetuk Lanjar sambil terkekeh menatapku.
Ibu berdehem sambil menyikut bahu Ayah.
"Siapa tuh Echa?" Tanya ayah sembari memasang senyum yang entah apa itu maksudnya.
Aku menaikan alisku dan menatap tajam lanjar.
Lain kali aku tutup tuh mulut pake tutup panci - Batinku

"Cuma temen kok yah.." Jawabku singkat kalu menghela nafas singkat dan kembali menyantap sarapan.

Ayah memutar bola matanya sepertinya ayah tidak percaya dengan ucapanku, yah memang karena aku berbohong, aku hanya takut ayah melarang larang lagi.

"Nanti anterin Kakak ke rumah Kim yah..."
Kata Kak Desy sambil menyikut nyikut bahuku. Aku mendengus menatapnya malas "Iya..tapi aku langsung pulang"

Dia mengacungkan jempolnya sambil menunjukan deretan giginya yang putih.

...

Author Pov

Laki laki itu sesekali melirik kearah Ericha, hatinya terus berdegup kencang, Ericha yang menyadari itu menoleh kearahnya "Kenapa? Ada yang aneh yah?" Tanyanya sambil memasang muka polosnya.

Kamu cantik cha - Batin Aditya

"Nggapapa kok cha, eh..eh..tuh toko bukunya" Adit mengalihkan pandangannya dari Ericha dan menunjuk ke arah Toko buku yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

Dengan cekatan Ericha berlari masuk kedalam toko buku, Adit menatapnya sambil tersenyum. "Dia manis"

Adit pun berlari pelan mengikuti Ericha yang sudah tidak terlihat punggungnya.

...

Mereka selesai membeli beberapa Manga dan novel, sesekali aditya mendapati Ericha memeluk Paperbag yang tentu saja isinya beberapa Manga yang barusan Ia beli.

"Kamu bener bener gemesin cha" Gumam Adit sambil terkekeh melirik kearah Ericha.

Ericha tidak sengaja mendengarnya "Apa dit?"

Seketika Adit tersentak kaget "A-anu...nggapapa cha..." Jawab Adit gugup.

...

Ericha Pov

Seperti menang lotre atau panggilan kalau aku dapet hadiah utama aja.

Manga is my life

Aku memeluk meluk erat Paper bag , Rasanya kepuasan batin ku terpenuhi.

Aditya menatapku terus. Aku agak risih, apalagi saat mendengar ucapan "Kamu bener bener gemesin cha"
Meskipun lirih tapi itu terdengar jelas ditelingaku.

Dia menyangkal tidak ada apa apa dengan wajahnya yang terlihat gugup.

Ada apa sebenarnya dit? - Batinku

Aku terus berjalan, berdua dengan Aditya. Sesekali aku ajak dia ngobrol tentang apa pun yang ada di otakku.
Sampai pandanganku terfokus pada seorang lelaki  yang tengah duduk didalam mobil hitam dengan perempuan cantik disampingnya.

"Dinan.."

Aku tersentak tidak percaya yang aku lihat.
"Dinan tidak mungkin seperti itu, tidak mungkin"
Aku memeluk Paperbag ku geram.

Mood ku benar benar berubah 180 derajat.
Rasanya benar benar panas, otakku tidak bisa berfikir positif lagi.

Siapa itu, Nan.
Kenapa kamu tega.

Aku melihat Dinan melirik kearahku, Ia menunjukan senyum simpulnya sebentar
Beberapa detik kemudian senyum itu lenyap. Wajahnya berubah datar.
Ia kembali menatap kearah depan dan melaju.

...

Siapa itu, Cha..
Batin Dinan.





Aaaaaaaaaaa.....maapkan kalau garing :'3 duh duh...aku masih noob :v *plakkkkk
Masih nubi

Tapi aku bakalan berusaha lebih baik lagi..mohon bantuannya :'3

Reasons [Vakum]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang