Hi, ini cerita pertama ku tentang mewart. Cerita ini sebenarnya sudah ada di otak sejak sebelum trailer What The Duck The Series di keluarkan. Setelah nontonin ep 0 yang dimana adegan preerambo yang bikin saya senyam-senyum sendiri akhirnya saya memutuskan untuk menulis cerita ini. 😆
Selamat membaca 😁
TIRED
"waahh... lelah sekali hari ini. rasanya mau langsung tidur saja." ucap art yang berjalan sambil memeluk lengan mew.
"kau harus mandi dulu art jangan langsung tidur. badan mu itu bau dan kotor." ucap mew sambil menepuk pelan kepala art.
"tapi... aku lelah sekali P'." rajuk art memajukan bibirnya kesal. Melihat art bertingkah seperti itu membuat mew gemas dan ingin memanjakan-nya.
"your such a cute little baby. my cute baby art." ejek mew sambil mencubiti pipi tembam milik art. Art yang kesal diperlakukan seperti bayi memukul pundak mew dengan sekuat-kuatnya. Namun mew hanya tertawa menerima pukulan-pukulan kecil dari art. Melihat mew yang malah tertawa dipukul olehnya. Art pun mengigit tangan mew yang akhirnya membuat mew menjerit kesakitan.
"AH! SAKIT! kejam sekali kau nong art mengigit P mu yg baik hati dan tampan ini." keluh mew sambil mengelus-elus tangan-nya yang digigit oleh art.
"biarkan saja, itu salah p'mew kenapa mengejek ku." jawab art seraya membuang muka tidak ingin melihat mew yang masih sibuk mengelus tangan-nya yang masih sakit.
Melihat tingkah art yang kekanak-kanakan itu membuat mew tersenyum. Ia pun kemudian memeluk art dari belakang dan berkata "maaf kan p'mew na...". Namun art tidak menjawab ia hanya diam dalam pelukan mew.
Melihat art yang masih mendiamkan-nya ia pun membujuk art untuk masuk kedalam kamarnya "ayo kita masuk kedalam katanya kau lelah."
Dikecupnya belakang kepala art dan dengan tetap memeluk art yang masihvterlihat sedikit kesal ia pun membawa art kedalam. Walaupun mereka berdua sebenarnya tahu bahwa art tidak lagi kesal dengan mew. Karena seberapa kesalnya art atau mew dengan satu sama lain, mereka tidak bisa lama-lama marah dikarenakan mereka akan bersikap manja dan meminta maaf. sehingga jika mew atau art marah pada akhirnya mereka akan berbaikan pada hari itu juga dan melupakan permasalahan mereka.
Begitu masuk kedalam kamar art pun langsung melepaskan pelukan mew dan berlari menuju kasur. Ia lemparkan dirinya ke kasur dan segera memeluk guling mew. Mew yang melihat hal itu segera menghampiri art.
"art mandi dulu sana dana ganti juga baju mu."
"mm... tidak mau p'mew. aku mau langsung tidur saja ya..." pintanya.
"tidak boleh. ayo bangun dan mandilah sana." ditariknya art untuk berdiri.
"p'mew... aku lelah. P'mew saja yang mandi duluan." rengek art.
"tidak. jika aku tinggal mandi duluan kau pasti akan segera berbaring lagi." ucap mew yang sedang mencari baju ganti untuk art. "ayo sana mandi dan ini baju nya." di serahkan-nya baju ganti dan di dorongnya art menuju kamar mandi.
"p'mew..." rengek art sambil melihat mew dengan mata yang memelas.Bberharap mew mau membiarkan-nya untuk tidur tapi mew tidak peduli dan tetap memaksanya untuk mandi.
"sudah cepat mandi sana. apa kau mau aku mandi kan?" tanya mew menatap art dan tersenyum jahil. Melihat mew yang tersenyum jahil art pun segera masuk kedalam kamar mandi.
"aku mandi dulu dan jangan kau berani mengintip p'mew." ancam art dari dalam kamar mandi.
Mew yang melihat art dengan terburu-buru masuk kamar mandi hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil. Mew pun menuju lemari-nya untuk mencari baju yang akan di pakainya tidur, sembari menunggu art selesai mandi, ia pun duduk dikasur dan melihat social media-nya dimana dia tersenyum melihat para fans mengomentari kedekatan-nya dengan art. Mereka tidak tahu saja jika apa yang mereka harapkan adalah nyata. Selang kurang lebih 30 menit art pun keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya.
