Behind the Scene

3.4K 146 17
                                    

Tempat syuting terlihat sangat sibuk. Para staff berlalu lalang mengerjakan tugas mereka dan di ruang tunggu Art dan Mew terlihat asik berbicara.

"akhirnya ini giliran kita untuk tampil P'mew." kata Art. Ia terlihat tidak sabar untuk segera melakukan syuting adegan mereka.

"apa kau tidak gugup Art?" tanya Mew heran.

Padahal dulu waktu mereka latihan mereka berdua akan merasa malu ketika melakukan adegan-adegan intim yang di minta oleh guru acting mereka. Dari Mew harus menaikan kaki Art ke pundak-nya sampai dimana posisi pinggul Mew harus berada di tempat yang tepat sehingga ketika ia menggerakan pinggul-nya akan terlihat natural seperti mereka memang sedang melakukan hubungan intim.

"Kenapa harus gugup P'Mew? kita kan sudah lama berlatih dan itu pun juga di hadapan banyak orang." jawab Art dengan bangga-nya

Mendengar jawaban Art membuat mew tersenyum lebar dan mata-nya berbinar-binar seperti sedang merencanakan sesuatu yang akan membuat Art malu dan juga bergairah.

"Tetapi kenapa kau selalu malu ketika kita benar-benar sedang melalukan hubungan itim?" tanya Mew dengan suara kecil. Ia tidak ingin ini terdengar oleh staff lain. Bisa-bisa mereka terkena scandal karena-nya. Walaupun para fans mereka akan menjerit kegirangan mengetahui pasangan yang mereka idola-kan benar-benar sepasang kekasih.

"P'MEW!!" pekik Art malu yang refleks memukul pundak Mew dengan keras. Membuat beberapa staff melihat mereka penasaran seperti berkata apalagi yang dilakukan kedua bocah itu. Sedang kan Mew hanya tertawa melihat tingkah Art yang sedang berusaha menyembunyikan diri-nya dibalik selimut yang selalu ia bawa.

"Ini tidak lucu P'Mew! Di sini banyak orang bagaimana kalau jika ada yang mendengar." kata art kesal, di tatap-nya Mew tajam dari balik selimut.

"Maaf kan P na?" Kata Mew tertawa kecil sembari di tarik-nya Art kedalam pelukan-nya. Entah mengapa Mew selalu tidak bisa menghentikan diri-nya untuk tidak mengganggu Art yang pada akhirnya akan membuat Art marah pada-nya.

Art pun menganggukan kepala-nya menerima permintaan maaf Mew. Mereka pun kembali berbicara dengan suara kecil dengan Art tetap di dalam pelukan Mew membuat para staff yang ada di dekat mereka menggelengkan kepala melihat tingkah mereka berdua.

Beberapa menit kemudian seorang staff masuk dan memanggil Art dan Mew untuk segera keluar karena syuting akan segera di jalankan. Mereka pun segera bergegas keluar dan menggambil posisi masing-masing.

P'Yuan sutradara mereka menyuruh Art untuk tiduran di atas kasur dengan selimut menutupi tubuhnya hingga hanya kepala sampai punggung yang terlihat sedangkan mew di minta-nya untuk berdiri di pojok ruangan mempersiapkan diri untuk masuk ketika P'Yuan memberikan tanda.

"Ok. Action!"

(Mulai dari sini bakalan bolak-balik pake nama MewArt dan PreeRambo semoga tidak membingungkan kalian yang baca)

Mew yang berakting sebagai Pree berjalan perlahan mendekati kasur tatap-nya hangat melihat kekasih-nya yang masih tertidur lelap. Akan tetapi jika di perhatikan lebih jelas kita bisa melihat setitik kejahilan dari mata-nya. Sepertinya ia sedang merencanakan sesuatu untuk mengganggu Art.

Begitu sudah sampai ia naik keatas kasur dan direbahkan dirinya di belakang Rambo yang di perankan oleh Art. Di masukan tanggan-nya kedalam selimut yang menutupi tubuh Rambo, dirabahnya punggung hingga turun menuju kemaluan rambo yang ia remas secara perlahan.

Mewart oneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang