1

819 45 8
                                    

PART 1

Aroma kopi itu membangunkanku. "Bangun lah, sudah jam 6 pagi. Jangan lupa untuk berdoa dan segeralah bergegas" kata ibuku sambil membangunkanku. Aku pun terbangun dan segera berdoa. Setelah itu aku bergegas untuk menuju sekolah.
   
Pukul setengah 7, aku turun ke bawah untuk sarapan. "Roti lagi nih mi sarapannya?" "Iya sayang," "bosen ma, kaya gak ada makanan lain aja. Masak apa gitu kek," Mama ku hanya tersenyum sambil terus memainkan HP ku.
  
Iya, aku memang anak yang kurang di perhatikan. Ayahku bekerja di Meksiko dan ibuku adalah owner di sebuah perusahaan pakaian online paling besar di kota Havana ini. Karena orang tuaku terlalu sibuk dengan kerjanya, aku pun sampai tak terperhatikan oleh mereka.
   
"Sayang, mama berangkat dulu ya. Jangan lupa pintu rumah di kunci dan beli makan siang dan malam sendiri" kata mama ku sambil berdiri dan mencium keningku.

Terkadang aku berpikir, kenapa ibuku tidak mencari pekerja rumah tangga. Ya, aku sudah pernah mengatakan hal itu kepada ibuku, namun dia mungkin tidak mendengarkan lagi.
     
Pukul 7 tepat, aku berangkat ke sekolah. Sopir ku sudah selalu siap pada pukul 06.45. Setiap hari aku selalu melewati rute yang sama yaitu menuju SMA BANGSA.

"Pak nanti aku pulang sendiri aja ya," "oke non, hati hati"
     
"Woy nyet, lo pasti sarapan roti lagi kan?" kata aretha yang selalu menganggetkan ku. "Iyalah, lo bawa apaan ret?" "Ni, nasgor rethaaa terenak sepanjang masa" "awas aja ya lo sampe ni nasgor gak enak" kataku sambil berjalan.

Gedubruk. Nasgor pun tumpah. Dan spontan aku pasti gedumel sambil memperhatikan nasi berserakan di lantau. "Woy, eh lo punya mata kagak sih?" "Pit pit udah. Entar kita beli makan di kantin" kata retha

"Lo itu yang punya gak mata. Si zabdi gak pernah salah jalan" kata joel membela zabdi.

"Woy, diem lho senior joel. Mentang mentang lo senior dan banyak fansnya, lo berani ngelawan gue. Gue gak takut sih sama lho. Gue juga berani adu apapun ma lo" kata ku sambil mengeluarkan mata melotot. Dalam hati gue berkata, HAH SUMPAH ZABDI YANG NABRAK GUE? Aku pun langsung menghadap ke depan.

"Pit, apa-apaan sih. Tinggal beli makan di kantin aja repot. Kita emang anak gento, tapi gak sampe segitunya dong. Mereka tetep senior dan kudu di hormati" kata retha menatap gue heran.

"Tuh dengerin kata temen lo. Lo kan juga orang kaya. Repot banget beli makan doang. Dijaga polah juga, lo cewek cantik. Jangan sikap negatif mulu yang di keluarin" kata Chris. Ya emanglah gue gak kaget lagi Chris ngomong gitu. Konon, kata kakel yang lain, emang Chris suka sama gue semenjak pandangan pertama.

Hufttt kenapa sih pagi pagi harus ketemu genk ini? Genk 5 anak yang di kenal dengan nama "MACAN BANGSA". Dan kenapa tiap bulan selalu aja gue ada masalah sama anak anak ini ye. APES BAGET hidup ku ya.

*Kira-kira siapa sih anak anak MACAN BANGSA?*

You Will Be My Sun [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang