🌹Cinta Mulai Tumbuh🌹

60 41 21
                                    

Sekitar pukul delapan malam, Dhani mengantarkan Amel pulang ke rumah Amel, Dhani tetap mengantarkan Amel pulang ke Rumahnya, setelah sampai di depan Rumah Amel, Dhani melihat Amel.

"Mel, kamu nggak papa kan?"ucap Dhani

"Nggak papa kak" ucap Amel

"Kan udah Dhani bilang panggil Dhani aja" ucap Dhani

"Ehh iya lupa" ucap Amel menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Besok kakak jemput ya?" Tanya Dhani

"Bareng ama Lily, boleh nggak Dhan" ucap Amel

"Boleh jam enam aku ke sini ya" ucap Dhani

"Oke" ucap Amel

"Dhan?" Ucap Amel

"Apa?" Ucap Dhani

Dengan cepat Amel mencium pipi Dhani, kini Dhani terpaku, jantung nya berdegup kencang, terlihat sekali bahwa Dhani sangat tidak siap menerima momen tersebut, melihat pelaku yang membuatnya salting, sudah kabur ke halaman rumah nya, Dhani hanya tersenyum melihat Amel kini telah berdiri di depan sana dengan senang.

"Amel, gue akan selalu menjaga lo, dan gue nggak bakalan bikin lo nangis atau sedih, dalam kamus hidup lo cuman ada kata satu yaitu bahagia" batin Dhani melihat Amel yang kini melambaikan tangan di depan Rumahnya

Pagi ini mentari terlihat bersinar terang, menggantikan awan kelabu yang sempat membuat hujan deras tadi malam, Seorang perempuan cantik kini sedang duduk santai di depan rumahnya.

"Dhani bentar lagi dateng nih!" Ucap Amel sembari melihat arloji berwarna putih yang melingkar di tanganya

"Gue udah cakep kan" ucap Amel pada diri sendiri, sesekali dia bercermin melalui Handphone nya.

Sebuah mobil kini berhenti teparkir di depan Rumah Amel, mobil yang sama yang telah mengantarkan nya tadi malam saat hujan mengguyur bumi ini.

"Hai" sapa Lily dari kaca mobil

"Lily!" Ucap Mia sambil menarik tasnya lalu berlari menuju mobil Dhani

"Hai pagi Amel" ucap Dhani tiba-tiba yang kini telah berdiri di depan Amel

"Pagi juga" Balas Amel

"Yuk berangkat!" Ucap Lily

Dhani pun masuk ke dalam mobil, Amel duduk di belakang bersama Lily sedangkan, Dhani duduk di stir kemudi, Dhani menjalankan mobil lalu menuju sekolah mareka Smk Nusa Satu.

"Lo kemaren nggak telefon gue sih!" Tanya Amel mengintrogasi

"Heheh sorry gue ketiduran, jadi nggak sempet ngabarin" ucap Lily sambil cengar cengir

"Kabarin kek, dm kek, bikin panik aja" ucap Amel

"Elehh kaya emak gue lu kaya gini!" Ucap Lily bercanda

"Oh iya kalian kemarin gimana? Nggak kehujanan" tanya Lily pada Ame dan Dhani

Tiba-tiba memori di rumah Dhani menghantui kembali pikiran Amel dan membuat Amel senyum-senyum sendiri, Dhani melihat ekspresi Amel melalui kaca yang terletak di atas kepala Dhani.

"Lah si Mbak ini kenapa?? Kesambet Mak erot kali yak" ucap Lily

"Enak aja gue kesambet! Kalo ngomong" ucap Amel

"Suka bener" tebak Lily

Mareka berdua tertawa riang di belakang, dan tanpa di sadari Dhani pun ikut tersenyum melihat wanita yang ia cintai bahagia karna memikirkannya.

"Ayo turun udah sampe nih!" Ucap Amel

"Capcus!" Ucap Lily

"Makasih kak, udah mau jemput kita" ucap Lily

"Sama-sama" Jawab Dhani

"Kita duluan ya kak" ucap Lily

"Lu duluan aja, gue mau ngomong ama Kak Dhani sebentar" ucap Amel

"Ohh yaudah nyusul nya yang cepet ya" ucap Lily yang kini telah meninggalkan Amel dan Dhani di parkiran sekolah.

"Dhani, pulang sekolah nanti ada acara nggak" tanya Amel

"Hemm...kayaknya nggak ada? Memangnya kenapa?" Jawab Dhani

"Mau temenin Amel? Ke toko buku baru" ucap Amel

"Boleh, pulang sekolah nanti Dhani ke kelas Amel" ucap Dhani

"Siap! Amel ke kelas dulu Dhani, jangan lupa makan ya" ucap Amel sambil menepuk pipi Dhani

"Oke" jawab Dhani

Amel meninggalkan Dhani di parkiran, Dhani sangat senang Amel mulai merespon cintanya, jadi Dhani pikir semua baik-baik saja, namun rupanya semenjak Amel turun dari mobil sampai meninggalkan Dhani, ada sepasang mata yang mengawasi mareka berdua di balik semak-semak.

"Siapa itu! Keluar lo dari sana!" Ucap Dhani yang menyadari di mata-matai

Hening tidak ada jawaban, maupun pergerakan, karena penasaran Dhani langsung menuju semak-semak tersebut dan menepis semak-semak tersebut tidak terlihat siapa pun di balik situ.

"Di mana orang ini?" Batin Dhani

Dhani mengedarkan pandangan matanya dan menangkap seorang perempuan yang sedang lari tergesa-gesa, menuju area perpustakaan, wanita itu memiliki rambut pirang yang sangat cantik lengkap dengan sepatu pink yang ia kenakan.

"Baiklah kali ini kau lolos!, namun kau akan ku cari tahu siapa kau ini" Batin Dhani meninggalkan area parkiran.

Lily kini sedang duduk santai menikmati bekal roti lapis yang di bawakan oleh mama nya, sedangkan Amel kini sedang membaca novel berjudul kan He Loves Me.

"lo..bocoh..apo..soh! Soruis amot" ucap Lily dengan mulut penuh

"Telen dulu! baru ngomong" ucap Amel yang kini kembali fokus membaca novel tersebut

"Lu baca apa sih? Serius amat?" Tanya Lily ulang

"Novel" jawab Amel pendek

"Novel apa? Seru nggak? tentang apa? Ada karakter cowoknya? Sad ending apa Happy ending? Ada gambarnya nggak?" Tanya Lily cerewet

"Nggak tau Lily! Gue juga baru baca Lily yang pinter, cakep, seantariksa, sejagat raya, seluruh dunia, seluruh alam kubur" ucap Amel kesal karena ketenanganya di usik

"Huh! Muji apa nghina" ucap Lily sambil memonyongkan bibirnya

▪•24 desember•▪ Jangan Lupa Tinggalkan Vote!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Je'TaimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang