12

3.5K 350 7
                                    

dari chapter ini sampe 14 nanti siapin dulu playlist lagu" sedih menyayat hati. on loop ya! 😁✌🏻 bakalan panjaaaaaaang banget :'))
(mon- udah janji kan triple update)




Januari 2015

"Chim..."

"Ya.."

Hening.

Jimin dan Taehyung saat ini sedang tiduran di depan tv ruang tengah. Cuaca sangat mendukung untuk bermalas-malasan. Malas untuk Jimin, Taehyung? tubuhnya terlalu lemah untuk melakukan aktifitas lain.

"Aku rindu Jin hyung, aku rindu Joonie hyung"

"Namjoon hyung datang kema-

"Kapan ! kenapa aku tidak tau?"

"2 hari penuh kau tidur, Tae." Jimin menengok Taehyung disampingnya. Lengannya yang menjadi bantal Tehyung mulai mati rasa

"Aah.. aku pingsan lagi ya, aku tidak ingat."

"Kau kelelahan bermain dengan Kookie di taman"

Taehyung tersenyum tipis. "Selalu saja kelelahan, apa tidak ada hal yang bisa aku lakukan tanpa harus pingsan setelahnya."

"Tae..-"

"Kookie dimana chim?" Taehyung mengalihkan pembicaraan. Ia tidak pernah suka membahas hidupnya yang menyedihkan

"Kookie masih disekolah, dia bilang ada tambahan pelajaran."

"Lalu siapa yang akan menjemputnya?" Taehyung duduk, tapi meletakkan kepalanya lagi di atas perut sixpack Jimin.

"Yoongi hyung yang akan menjemputnya, Kookie bilang Yoongi hyung janji padanya akan membelikan action figure iron man yang baru."

"Chim..."

"Ya.."

"Apa sekolah itu menyenangkan ?"

"Hah... tidak sama sekali. sekolah itu membosankan, banyak tugas, guru menyebalkan.. aku iri kau tidak harus pergi ke sekolah Tae.." cerocos Jimin

Taehyung terkekeh "Itu karena kau pemalas Chim.."

"Heey... aku bukan pemalas pangeran tidur.." protes Jimin. Dia mencubit pipi mancung Taehyung gemas

"Akui saja, jangan malu-malu..." goda Taehyung sambil menggelitiki Jimin

Jimin tidak menjawab, namun sesaat kemudia terdengar gelak tawa nyaring dari Taehyung. Ia tertawa lepas. Jimin menggelitiki perutnya.

"Ahahhaa..Chim..ahah..chh chhimm.... hentikan... inn..inii menggelikan." ucapnya di tengah tawanya

"Tidak.. aku tidak mau berhenti. kau sudah menyebutku pemalas, Tae.. rasakan hukumanmu." Jimin tak kalah kencang tertawa

Nyonya Min yang melihat kelakuan keduanya hanya tersenyum hangat, ia bersandar pada dinding dapur. Niatnya memanggil Jimin dan Taehyung untuk makan siang ia urungkan sebentar. Sangat jarang mendengar tawa lepas Taehyung seperti itu. Hanya Jimin yang bisa mengembalikan tawa renyah Taehyung.

Akhir-akhir ini Jimin semakin sibuk dengan sekolahnya, dan Taehyung sibuk bolak-balik rumah sakit untuk check up.

"Biarkan seperti ini untuk waktu yang sangat lama, Tuhan.. aku mohon..."

••••••••##••••••••••

Desember 2018

"Tae...hyung datang..

La FamiliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang