chapter 5

177 12 0
                                    

"Wooiii keboo banguuuunnn,,,,,ntar lo telat bin..." tereak bobby dari luar kamar hanbin.

Karna gak ada tanda-tanda si hanbin bakal bangun, akhirnya bobby ngedobrak pintu kamarnya si hanbin. Bugh! Keras banget ampe tuh pintu miring sebelah kaya otak pabbo nya hanbin 😁. Tapi tetep aja si hanbin gak keusik, dasar kebo emang.

"Etdah lo serius mau berangkat ke inggris kaga sih, wayah gini belom bangun.. Cepet bangun kebo.!!" gerutu bobby yg terus bangunin hanbin pake tendang-tendang kakinya biar tahu rasa.

"Apaan sih bob?! Sakit woi. Gabisa apa bangunin gua dengan cara halus." ucap hanbin yang lagi ngelus-ngelus badannya kesakitan abis ditendang ama si gitong.

"Salah lo lah kenapa susah banget di bangunin! Udah untung gua kesini bangunin lo, kalo kaga udah gua pastiin lo gajadi ke inggris!" tereak bobby depan muka hanbin.

Si hanbin cuma buang muka, trus tangannya udah noyor-noyor muka bobby buat ngejauh. Niatnya mau tiduran lagi, eh pas liat jam ternyata udah jam 11 siang sedangkan jadwal keberangkatan pesawat jam 1 siang. Akhirnya hanbin terpaksa bangun menuju kamar mandi ninggalin si bobby yg lagi misuh-misuh kesel abis ditoyor hanbin.

------12.30 in korean air

Akhirnya aku sampai di bandara setelah lama perjalanan karena mengalami kemacetan panjang. Untung saja tidak terlambat, pikirku. Segera ku turunkan barang bawaanku dengan dibantu oleh bobby dan ayah. Mereka adalah dua orang penting dalam hidupku. Walaupun aku tidak begitu dekat dengan ayah aku tetap menyayanginya. Dia selalu menuruti segala kemauanku. Walaupun aku selalu menghambur-hamburkan jerih payahnya dia tak pernah mengeluh di depanku. Yah sekarang aku menyesali perbuatanku dulu yang selalu membangkang, lebih parah lagi aku berani berbuat kasar padanya. Semoga kepergianku ini bisa memperbaiki sifatku. Dan bobby dia adalah sahabat terbaikku sejak kecil walaupun dia lebih tua setahun dariku. Dia sudah seperti kakak yang selalu menyayangi dan melindungi adiknya.

Sesuatu yang dingin menempel di pipiku, membuatku kaget. Menyadarkanku dari lamunan. Kulirik wajahku mencari tahu siapa gerangan yang melakukannya. Oh ternyata bobby, dia menempelkan sebuah kaleng minuman di pipiku.

"Nih minum.." katanya yang berpindah posisi duduk disampingku.

"Thanks bob.." kuteguk minuman itu sambil terus menatap lurus ke depan memikirkan semua hal.

"Sedang memikirkan apa?" tanya bobby yang sedang sibuk dengan ponselnya.

"Bukan hal penting" jawabku santai. Dapat kulihat wajah bobby yang beralih menatapku dengan lembut. Tatapan lembut itu mengingatkanku pada ibu.

"Jangan terlalu banyak berpikir yang tidak-tidak. Belajarlah yang baik disana. Jangan sia-sia kan kesempatan yang sudah ayahmu berikan.." ucapan bobby terdengar begitu tulus ditelingaku. Dia begitu dewasa. Walaupun dia itu jahil, dia tetap menyayangiku. Dia selalu tau apa yang kubutuhkan. Dia selalu menganggapku sebagai adik kecil. Tapi aku cukup senang karena aku tidak sendirian.

Aku mengangguk dengan senyum mengembang dibibirku. Ku rangkul sahabat sekaligus kakakku itu. Menyalurkan perasaanku. Ayah hanya memperhatikan kami di belakang dengan tersenyum. Tak ingin merusak pandangannya yang begitu menyejukan.

Kulirik jam tanganku haahh ternyata masih sekitar 20 menit lagi menunggu. Waktu terasa begitu lambat saat seseorang ingin meraih sesuatu. Aku sudah tak sabar ingin cepat pergi dari tempat ini. Melupakan semua kenangan buruk yang terus menghantui. Aku ingin membuktikan pada ayah kesungguhanku untuk berubah.

Ayah menghampiriku yang sedang sibuk mengotak-atik ponsel karena bosan.

"Bin ayah harus kembali ke kantor, karena sekarang ada rapat penting. Dan bobby mari kita pulang bersama." bobby yang mendengar namanya dipanggil beranjak berdiri dan mengangguk.

"Baik paman. Bin gua balik ya." pamit bobby.

"Terimakasih ayah. Terimakasih bobby." jawabku sambil memeluk mereka berdua.

Ayah dan bobby pun melangkah pergi. Melambaikan tangannya ke arahku. Akupun balas melambaikan tangan pada mereka dengan senyum yang tiada hentinya terhias di bibirku.


Mianhae... Baru update lagi setelah sekian lama hiatuss karena berbagai kesibukan.. 😫
Di usahain ke depannya lebih cepat update..
Gomawoo... 😚☺


















DistanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang