Diam sendiri diatas sini
Senja tertutup awan hitam
Kulihat kebawah dirimu menghilang
Sudah ku tebak
Dirimu akan pergi
Meninggalkan ku di atas atap gedung iniKu kira dirimu akan kembali
Tetapi angin membawamu pergi menjauh
Menjauh hingga aku tidak bisa mendekapmu
Dirimu sama sekali tak peduli
Akan hal buruk yang menghampiri dirikuKucoba melakukan hal-hal untuk melupakanmu
Tetapi tetap saja, kamu selalu melintas di hadapanku
Aku hampir gila
Gila karena mu
Siapa yang telah mengizinkan dirimu masuk?
Mengapa dulu hatiku tidak tertutup saja
Mengapa dulu pikiranku berharap padamuSekarang...
Hanya ada hampa
Ruang yang penuh terlihat kosong
Karena dia selalu berbohong
Kebohongan yang membawanya ke jurang
Jurang yang curam
Yang penuh dengan duri tajam
Apakah hatiku akan mati dengan cara seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Bungkam
PoetryTerinspirasi melalui indahnya sang jingga, senja yang selalu menemani sore hari. Semoga kalian suka :)